Arsip Kategori: DPRD KOTA SURABAYA

Anggota DPRD Kota Surabaya, dr. Zurotul Mar’ah, Apresiasi Penghargaan Wali Kota Eri Cahyadi dari Menteri Koperasi dan UKM

LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Anggota DPRD Kota Surabaya, dr. Zurotul Mar’ah, memberikan apresiasi tinggi terhadap penghargaan yang diterima oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dari Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi Wali Kota Eri dalam mendorong perkembangan koperasi dan usaha kecil serta menengah (UKM) di Surabaya.

Dalam pernyataannya, dr. Zurotul Mar’ah, yang baru dilantik sebagai anggota DPRD Kota Surabaya legislator PAN periode 2024-2029 pada bulan Agustus lalu dan merupakan mantan anggota Komisi B bidang perekonomian, menyatakan, “Penghargaan ini adalah bukti nyata dari upaya dan kerja keras Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mendukung UMKM. Menurutnya, ini merupakan langkah positif yang patut diapresiasi dan menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus berusaha keras dalam mengembangkan ekonomi lokal.”

Dr. Zurotul Mar’ah juga menyoroti pencapaian signifikan dalam jumlah UMKM di Surabaya, yang meningkat sebesar 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dia menilai pencapaian ini menandakan bahwa kebijakan Pemkot Surabaya sudah sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

“Ini menunjukkan bahwa kebijakan yang diterapkan oleh Pemkot sudah sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik,” ujar dr. Zurotul Mar’ah, saat ditemui media lensaparlemen.id di Gedung Kantor DPRD Kota Surabaya lantai 6, Jl. Yos Sudarso Surabaya, Senin, (9/9).

Lebih lanjut, dr. Zurotul Mar’ah berharap kolaborasi yang direncanakan antara UMKM dan sektor perhotelan oleh Pemkot Surabaya dapat memperkuat ekosistem bisnis lokal. Dia juga mendorong seluruh elemen masyarakat dan pelaku usaha untuk terus mendukung kebijakan-kebijakan yang memajukan UMKM demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Surabaya.

“Kami berharap inisiatif ini dapat meningkatkan kualitas UMKM dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi perekonomian Surabaya,” pungkasnya.(B4M)

Fraksi PKS DPRD Kota Surabaya, Formasi Baru Bertekad Membawa Harapan Baru bagi Warga Kota Surabaya

LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD Kota Surabaya, yang baru dilantik, menggelar acara ramah tamah dengan wartawan dari Kelompok Kerja (Pokja) Media DPRD Surabaya di Ruang Fraksi PKS, Senin siang. Acara ini dihadiri oleh kelima anggota Fraksi PKS yang baru, yakni Hj. Enny Minarsih dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1, Faris Abidin, S.Pi. dari Dapil 2, Aning Rahmawati, ST. dari Dapil 3, Cahyo Siswo Utomo, ST., MH. dari Dapil 4, dan Johari Mustawan, S.TP., M.ARS. dari Dapil 5.

Dari kelima anggota tersebut, tiga orang adalah wajah baru dalam DPRD Kota Surabaya, yaitu Enny Minarsih, Faris Abidin, dan Johari Mustawan. Sedangkan Cahyo Siswo Utomo dan Aning Rahmawati merupakan anggota yang telah menjabat sebelumnya, dengan Cahyo mewakili Dapil 5 pada periode lalu dan Aning menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi C.

Aning Rahmawati, yang merupakan mantan Wakil Ketua Komisi C, menyampaikan bahwa formasi baru ini seperti “darah baru” bagi Fraksi PKS. Ia menegaskan tekad Fraksi PKS untuk terus meningkatkan kinerja dan melanjutkan kebaikan dari periode sebelumnya. “Kami berkomitmen untuk menyempurnakan kinerja dan memastikan bahwa aspirasi rakyat terwujud secara nyata. Kami akan fokus pada pengawalan pembangunan infrastruktur seperti transportasi publik, pengendalian banjir, dan penyediaan rumah layak huni,” ujarnya.

Johari Mustawan, Ketua DPD PKS Kota Surabaya, berharap agar anggota Dewan PKS dapat menjadi penyalur cahaya bagi warga Surabaya. “Kami harus memahami aturan hukum dan perundangan dengan baik, serta menyusun kebijakan yang berpihak pada rakyat. Dengan cara ini, kami berharap dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat,” kata Johari.

Cahyo Siswo Utomo, yang menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS pada periode lalu, menambahkan bahwa Fraksi PKS bertekad memberikan kontribusi terbaik dalam pembangunan fisik dan sumber daya manusia. “Kami akan fokus pada fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan untuk menjadikan Surabaya sebagai kota yang makmur, adil, dan juara,” tegas Cahyo.

Faris Abidin, anggota termuda, berharap agar kehadiran anggota baru di Fraksi PKS dapat membawa Surabaya menuju kesejahteraan. Ia bertekad untuk mendekatkan diri dengan warga dan memastikan aspirasi masyarakat dapat tersalurkan dengan baik.

Enny Minarsih, yang kini menjabat sebagai Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga DPD PKS Kota Surabaya, berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi warga.

“Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk mewujudkan kota Surabaya yang ramah perempuan dan anak serta mendukung pengembangan generasi muda,” ujar Enny.

Acara ramah tamah ini juga menjadi ajang bagi Fraksi PKS untuk mendengarkan masukan dari media guna memperbaiki kinerja mereka selama masa jabatan lima tahun ke depan. Kelima anggota Fraksi PKS menunjukkan keseriusan dalam menyimak saran dan masukan dari para wartawan, menandakan komitmen mereka untuk bekerja sama dalam memajukan Kota Surabaya.

Editor : Redaksi

Ghoffar Ismail (PAN) Dilantik Sebagai Anggota DPRD Kota Surabaya Periode 2024-2029

LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Surabaya, Ghoffar Ismail, ST, resmi dilantik sebagai anggota DPRD Kota Surabaya periode 2024-2029. Pelantikan tersebut berlangsung melalui sidang paripurna dewan pada Sabtu pagi, (24/8).

Ghoffar Ismail, yang maju sebagai calon legislatif (caleg) PAN untuk Daerah Pemilihan (Dapil) 4 Surabaya meliputi kec.Wonokromo, Sawahan, Gayungan, Jambangan, Sukomanunggal. Dalam kesempatan ini, ia mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah SWT dan berharap bisa menjalankan amanah dengan baik.

“Alhamdulillah, pelantikan hari ini berjalan dengan lancar. Semoga saya bisa memenuhi tanggung jawab dan membantu warga masyarakat Kota Surabaya, khususnya di Dapil 4,” ujar Ghoffar Ismail setelah pelantikan.

Ia juga menyatakan rencananya untuk bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat dan konstituen di Dapil 4 sebagai bentuk penghargaan atas dukungan yang diberikan. Ghoffar menegaskan komitmennya untuk terus berinteraksi dengan warga dan menyerap aspirasi mereka.

Ketika ditanya media lensaparlemen.id terkait posisi di komisi mana yang diinginkan, Ghoffar mengaku siap mengikuti instruksi partai.

“Saya siap ditempatkan di komisi mana pun untuk pengabdian kepada masyarakat,” tegasnya.

Ghoffar menambahkan, setelah pelantikan, ia akan tetap rutin bertemu dengan masyarakat untuk mendengarkan dan menampung aspirasi mereka, sesuai dengan tugas sebagai wakil rakyat. “Tugas kita adalah menyerap aspirasi masyarakat, dan itu akan tetap kami pegang teguh,” pungkasnya.(B4M)

DPRD Kota Surabaya Lantik 50 Anggota Baru Periode 2024-2029

LENSA PARLEMEN – SURABAYA
DPRD Kota Surabaya resmi melantik 50 anggota baru untuk periode 2024-2029 dalam sebuah acara yang digelar di Ruang Rapat Utama DPRD Kota Surabaya pada Sabtu, 24 Agustus 2024. Prosesi pelantikan ini dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wakil Wali Kota Armuji, Ketua DPRD Adi Sutarwijono, dan Ketua Pengadilan Negeri Kota Surabaya kelas 1A Khusus, Dadi Rachmadi SH. MH., yang memandu pengucapan sumpah dan janji para anggota.

Anggota DPRD baru yang dilantik berasal dari 10 partai politik peserta pemilu, dengan rincian perolehan kursi sebagai berikut: PDIP mendominasi dengan 11 kursi, disusul Gerindra dengan 8 kursi. PKB, Golkar, PKS, dan PSI masing-masing meraih 5 kursi. PAN, Demokrat, dan PPP masing- masing mendapatkan 3 kursi, sementara partai Nasdem memperoleh 2 kursi.

Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, dalam sambutannya, menekankan pentingnya profesionalisme dalam tata kelola pemerintahan. Ia mengungkapkan, “Sejak Otonomi Daerah banyak perkembangan yang terjadi dalam tata kelola pemerintahan. Kita berusaha profesional memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.”

Adi Sutarwijono juga menyoroti perlunya masyarakat untuk mengantisipasi dampak globalisasi dan demokrasi yang dapat mempengaruhi budaya lokal. Ia mengingatkan pentingnya memperteguh budaya bangsa dan menyebutkan bahwa DPRD Kota Surabaya selama ini aktif dalam kegiatan reses untuk menampung aspirasi masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Adi juga menegaskan bahwa DPRD Kota Surabaya akan memperhatikan surat dari Gubernur Jatim terkait penetapan, peresmian, dan pemberhentian anggota dewan. Pengucapan sumpah dilakukan di hadapan para pemuka agama, di mana anggota baru berjanji untuk menjalankan tugas mereka dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan, serta berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945.

Anggota DPRD baru berkomitmen untuk bekerja keras demi tegaknya kehidupan demokrasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Mereka juga berjanji untuk memperjuangkan aspirasi rakyat dan mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan NKRI.

Adi Sutarwijono menambahkan, “Peran serta lapisan masyarakat harus kita hargai sebagai wujud menciptakan keadilan bagi seluruh masyarakat.” Ia mengimbau agar anggota DPRD Surabaya memiliki kepekaan dan akuntabilitas dalam menyerap aspirasi masyarakat, terutama menjelang pemilihan wali kota Surabaya pada 27 November 2024.

“Agar tugas dapat terlaksana dengan baik, perlu membangun komitmen dan disiplin,” pungkas Adi Sutarwijono. (B4M)

Buchori Imron Resmi Dilantik untuk Periode 2024-2029, DPRD kota Surabaya

LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Buchori Imron, anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang selama ini menduduki kursi di anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, secara resmi mengakhiri masa baktinya untuk periode 2019-2024 dan dilantik untuk periode masa bakti 2024-2029, Sabtu, (24/8).

Dalam kesempatan tersebut, Buchori mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) 2, (Kec. Kenjeran, Kec.Pabean Cantikan, Kec.Semampir dan Kec.Tambaksari) yang telah memberikan kepercayaan kembali kepadanya untuk melanjutkan tugas dan pengabdian sebagai anggota DPRD Kota Surabaya.

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat di Dapil 2 yang telah memberikan amanah kepada saya untuk periode yang akan datang. Saya berkomitmen, apabila nantinya saya dipilih lagi untuk duduk di Komisi C, saya akan terus bekerja keras dan berkontribusi maksimal dalam upaya pembangunan kota Surabaya,”ujar Buchori usai pelantikan, saat ditemui oleh media lensaparlemen.id.

Terutama dalam bidang yang menjadi fokus Komisi C, seperti infrastruktur dan tata ruang, imbuhnya.

Selama masa baktinya yang lalu, Buchori Imron dikenal aktif dalam berbagai inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Surabaya. Dia berperan penting dalam pengawasan pelaksanaan proyek, memastikan bahwa proyek pembangunan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan anggaran yang telah ditetapkan.

“Sebagai anggota Komisi C, kami selalu melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proyek, serta memastikan proyek pembangunan sesuai dengan rencana dan anggaran,” ungkap Buchori.

Memasuki periode mendatang (2024-2029), Buchori berjanji akan terus memperjuangkan aspirasi rakyat dan berupaya memperbaiki berbagai aspek yang masih memerlukan perhatian.

“Saya berharap dapat menjalin kerjasama yang lebih baik dengan seluruh stakeholder untuk mencapai tujuan bersama dalam mewujudkan Surabaya yang lebih maju dan sejahtera,” pungkas Buchori.(B4M)

RESMI DILANTIK, INILAH PROFIL ANGGOTA FRAKSI PKS DPRD KOTA SURABAYA 2024-2029

LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Pada Sabtu pagi ini (24/8), anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya periode 2024-2029 resmi dilantik di Ruang Paripurna Gedung DPRD, Jalan Yos Sudarso Surabaya. Partai Keadilan Sejahtera (PKS), berdasarkan hasil Pemilihan Legislatif 2024, berhasil memperoleh 5 kursi dari masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil), yang memungkinkan PKS membentuk Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai kelanjutan perjuangan dari periode sebelumnya.

Foto Dari kiri: (Cahyo Siswo Utomo, Aning Rahmawati, Johari Mustawan, Hj. Enny Minarsih,Faris Abidin)

Berikut adalah profil dari 5 anggota DPRD Kota Surabaya dari PKS yang diurutkan sesuai Dapil-nya:

1. Hj. Enny Minarsih – Dapil 1 (Kecamatan Gubeng, Tegalsari, Bubutan, Genteng, Krembangan, dan Simokerto). Lahir di Surabaya pada Mei 1975, Enny adalah pengusaha dan Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) di DPD PKS Kota Surabaya. Memiliki Klinik Kecantikan dan Daycare dengan beberapa cabang. Menikah dan dikaruniai dua anak.

2. Faris Abidin, S.Pi.  – Dapil 2 (Kecamatan Tambaksari, Pabean Cantikan, Kenjeran, dan Semampir). Lahir di Surabaya pada Oktober 1997, Faris adalah Sarjana Perikanan dari Universitas Airlangga (UNAIR) dan sedang menempuh S2 di Program Magister Kesehatan Masyarakat UNAIR. Beliau aktif di berbagai organisasi dan merupakan General Manager di sebuah Klinik Utama.

3. Aning Rahmawati, ST. – Dapil 3 (Kecamatan Rungkut, Gunung Anyar, Bulan, Wonocolo, Tenggilis Mejoyo, Mulyorejo, dan Sukolilo). Lahir di Ponorogo pada Maret 1976, Aning adalah Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya periode 2019-2024 dan anggota Badan Anggaran. Juga seorang enterpreneur dan praktisi neuroparenting, Aning menjabat sebagai Sekretaris Majelis Pertimbangan Daerah PKS.

4. Cahyo Siswo Utomo, ST., MH. – Dapil 4 (Kecamatan Wonokromo, Gayungan, Jambangan, Sukomanunggal, dan Sawahan). Lahir di Surabaya pada November 1982, Cahyo adalah anggota DPRD periode sebelumnya dan menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS. Beliau juga memiliki latar belakang pendidikan di bidang Teknik Elektro dan Hukum.

5. Johari Mustawan, S.TP., MARS. – Dapil 5 (Kecamatan Wiyung, Dukuh Pakis, Karang Pilang, Lakarsantri, Sambikerep, Tandes, Pakal, Benowo, dan Asemrowo). Lahir di Sukabumi pada Januari 1979, Johari adalah seorang profesional di bidang perumahsakitan dan aktif di berbagai asosiasi sosial. Menjabat sebagai Ketua DPD PKS Kota Surabaya.

Usai pelantikan, kelima anggota DPRD Kota Surabaya dari PKS akan membangun sinergi dengan anggota DPRD lainnya dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Surabaya dalam melaksanakan rencana pembangunan demi kemajuan kota dan kesejahteraan warga Surabaya. Fraksi PKS memohon doa dan dukungan dari semua pihak, terutama warga Kota Surabaya, dalam menjalankan peran sebagai anggota DPRD selama 5 tahun ke depan.(B4M)

Menjelang Pelantikan DPRD Kota Surabaya: Gladik Resik Dilakukan untuk Pastikan Acara Berjalan Lancar

LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Menjelang pelantikan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya yang dijadwalkan pada 24 Agustus 2024, panitia pelaksana telah menyelenggarakan gladik resik sebagai persiapan akhir. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh aspek acara berjalan dengan lancar dan sesuai rencana.

Gladik resik yang dilaksanakan di Gedung DPRD Kota Surabaya Jl Yos Sudarso pada hari ini Kamis pagi, (22/8) melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk tim teknis, petugas protokol, serta perwakilan dari masing-masing fraksi DPRD yang baru. Kegiatan ini mencakup simulasi proses pelantikan, pengaturan tempat duduk, serta penataan perangkat acara.

Kumbang Wilis Rimboto, informasi dan protokol DPRD kota Surabaya, (Foto,B4M)

Kumbang Wilis Rimboto, Kepala Bagian Informasi dan Protokol DPRD Kota Surabaya, menyatakan pentingnya gladik resik untuk menghindari kemungkinan kendala pada hari H.

“Kami ingin memastikan setiap detail telah dipersiapkan dengan baik. Gladik resik ini adalah kesempatan bagi kami untuk mengevaluasi dan memperbaiki setiap aspek teknis sebelum pelantikan resmi,” ujarnya.

Acara pelantikan yang akan datang akan dihadiri oleh pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta keluarga anggota DPRD yang dilantik.

“Prosesi pelantikan akan melibatkan pengambilan sumpah dan pelantikan anggota DPRD yang baru terpilih. Selain itu, akan disampaikan sambutan dari pimpinan daerah dan agenda penting lainnya,” ungkapnya.

Panitia pelaksana memastikan bahwa semua persiapan, mulai dari pengaturan tempat, pengamanan, hingga kelancaran acara, telah diperiksa dengan seksama. Gladik resik ini merupakan langkah terakhir sebelum pelantikan resmi dan diharapkan dapat memberikan kepastian serta kesiapan penuh untuk acara yang akan dilaksanakan.

“Dikarenakan ruang pelantikan terbatas, maka wartawan yang akan meliput acara dibatasi hingga 20 orang memakai id card DPRD kota Surabaya dengan sistem bergantian. Panitia juga menyiapkan layar lebar di luar ruang sidang untuk para tamu,” jelasnya.

Tempat untuk undangan disiapkan di lantai 1 untuk organisasi perangkat daerah (OPD) dan keluarga dewan yang baru, lantai 2 untuk ramah tamah anggota dewan yang baru dan lama, serta lantai 3 untuk tamu dari keluarga DPRD Kota Surabaya dan para undangan, tambahnya.

Panitia juga menyediakan fotografer profesional bagi media dalam dan luar kota yang memerlukan foto acara pelantikan. Untuk keperluan ini.

“Pihak yang berminat dapat melihat di website resmi DPRD Kota Surabaya, www.dprd.surabaya.go.id,” pungkas Kumbang. (B4M)

Kata AH Thony, Terkait Tidak Mendapatkan Undangan Upacara 17 Agustus di Balai Kota

LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Masih seputar AH Thony yang tidak mendapat undangan untuk mengikuti Upacara 17 Agustus di Balai Kota Surabaya, dan tidak mendapatkan penghargaan dari Walikota Surabaya Eri Cahyadi.

Pihak Sekwan, Musdiq Ali Suhudi Sekretaris DPRD Yos Sudarso Kota Surabaya, menjawab konfirmasi dari media, bahwa pihak nya telah melakukan penelusuran ke berbagai pihak, dan hasilnya AH Thony sudah menerima undangan perayaan hari kemerdekaan ke 79 tahun di Balai Kota

“Sudah saya cek, undangan dari pemkot untuk upacara pagi tersebut sudah dikirim ke beliau lewat Asprinya, dan menurut asprinya sudah disampaikan kepada AH Thony,” jelas Musdiq, dikutip dari beberapa media.

Diberitakan sebelumnya, ketidakhadiran AH Thony menjadi pertanyaan berbagai pihak, terutama warga Surabaya. Bahkan, nama AH Thony juga tidak dipanggil saat penyerahan penghargaan yang diberikan kepada para Pemimpin Dewan.

Mengenai hal ini, ditanggapi oleh salah satu staff/aspri AH Thony. Dimana sehari-hari para aspri yang berjumlah 3 orang ini berkantor di gedung DPRD Yos Sudarso Surabaya.

“Iya betul, kami yang bertugas menerima undangan tersebut, tapi kemarin yang saya terima dan saya taruh di meja beliau hanya undangan yang diperuntukkan untuk acara malam Tasyakuran saja, sedang undangan Upacara tanggal 17 Agustus belum ada. Tapi kami sudah dapat info ada, cuma masih belum di ambil dan terima karena yang dititipi tidak ada ditempat,” ujarnya, Senin (19/8).

“Supaya hal ini tidak berkembang dan menyalahkan siapa-siapa, untuk masalah ini, salahkan kami saja,” tambahnya.

Sementara AH Thony saat ditemui oleh media ini di kantor DPRD Surabaya tampak ceria dan tidak ada gurat kekecewaan sama sekali, sambil menunjukkan tas berisi baju, jarit, dan keris yang sedianya akan di kenakan di Upacara Kemerdekaan RI ke 79 kemarin.

Dengan blangkon dipakai diatas kepala, beliau menyatakan wejangan yang menyentuh, “Wis gak usah di gawe congkrah, mengko mundak tatanan sing wis apik iso dadi bubrah (Sudah, tidak perlu dibuat gaduh, yang sudah ditata baik nanti bisa jadi bubar, red),” kata politisi Gerindra dengan senyum khasnya.

“Anggep wae anane ora ono undangan mau di anggep kecelakaan wae, ben situasi kota tetep adem tentrem, lan kabeh podo iso nrimo sak jroning ati kathi lego. Aku ora di undang, opo maneh ora entuk penghargaan ora opo-opo, rapopo kok, ora getun, ora gelo, mergo ora ono sing kurang, Tak trimo kanthi leganing dodo (Anggap saja masalah undangan itu kecelakaan saja, Biar situasi kota tetap dingin dan tentram, juga semua bisa menerima dengan legowo. Saya tidak diundang Ndak masalah, Ndak dapat penghargaan juga tidak apa-apa. Tidak kecewa, karena tidak mengurangi apapun. Saya terima dengan lapang dada, red),” tuturnya.

Dan AH Thony mengakhiri wejangannya dengan gestur wajah teduh khas AH Thony, benar-benar tidak ingin lagi memperpanjang kisruh mengenai Undangan Upacara atau pun dirinya yang tidak menerima penghargaan dari walikota Eri Cahyadi. (***/B4M)

Siapa yang salah? A.H Thony tak terima undangan Upacara HUT RI di Balai Kota Surabaya

LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Nampak aneh melihat ketidak hadiran Wakil Ketua DPRD Surabaya, A. Hermas Thony dalam upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di Balai Kota Surabaya.

Bahkan saat pemberian penghargaan kepada para pimpinan DPRD, nama A.H Thony tidak disebut, artinya politisi Gerindra ini satu-satunya dari empat pimpinan dewan yang tidak didaulat menerima penghargaan.

Padahal menurut beberapa sumber, sumbangsih dewan alumni Fisip UGM’94 sudah banyak dirasakan masyarakat Surabaya terutama jika dikaitkan budaya, kejuangan dan pembangunan kampung.

Terkait ketidak hadirannya, A.H Thony yang dikenal Low Profil mengaku tidak ada masalah apapun. Namun dirinya juga mengaku sempat bingung, beberapa kali telpon sekretarisnya hingga pagi hari tadi dan memang menyatakan tidak pernah menerima.

“Sebelumnya saya memang mendapatkan info kalau harus mengenakan pakaian adat saat upacara, maka saya meminta sekretaris saya untuk menyiapkan kelengkapannya,” jelasnya, saat dihubungi awak media, Jumat (17/8/2024) petang.

Namun, setelah mengetahui tidak menerima undangan, politisi Partai Gerindra ini sempat bertanya kepada salah satu pimpinan dewan. “Beliau menjawab ada undangan. Maka saya kembali bertanya kepada staf saya di kantor soal undangan tersebut, ternyata tidak ada hingga pagi hari,” ungkapnya.

Thony menambahkan, meskipun sudah melakukan fitting pakaian adat beserta kelengkapannya pada malam sebelumnya, dirinya tetap merasa bingung karena tidak menerima undangan resmi.

“Saya kan jadi bingung. Mau langsung datang tidak punya undangan resminya. Kalau nggak datang, sudah terlanjur menyiapkan diri dengan pakaian adat Jawa,” ujarnya dengan gelak tawa khasnya.

Terkait penghargaan, A.H Thony mengaku tidak ada masalah jika dirinya tidak menerimanya. Karena seperti pengalamannya saat beberapa kali menerima penghargaan, sebelumnya pasti ada pemberitahuan jauh-jauh hari.

“Kalau itu (Penghargaan, red), biasanya akan diberi tahu beberapa hari sebelumnya,” pungkas Thony.

Namun, politisi yang pernah maju sebagai calon wakil walikota di Pilkada Surabaya tahun 2005 ini memberikan ucapan selamat kepada para pimpinan DPRD Surabaya yang telah menerima penghargaan dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di Balai Kota Surabaya.

“Saya ucapkan selamat kepada beliau-beliau, para pimpinan yang telah mendapatkan penghargaan dari wali kota. Apalagi mereka semua kembali terpilih untuk periode berikutnya. Semoga ke depannya semakin sukses,” kata A.H Thony.

Dikutip dari beberapa media, staf Sekretariat dewan mengaku seperti biasanya undangan upacara langsung dikirimkan kepada yang bersangkutan, dan tidak melalui Sekwan.

“Sudah saya cek, undangan dari pemkot untuk upacara tadi pagi sudah dikirim ke beliau lewat asprinya, dan menurut asprinya sudah disampaikan juga,” jelas staf tersebut.

Seorang sumber dari internal Pemkot Surabaya juga menyatakan bahwa seluruh undangan untuk DPRD, termasuk untuk Ketua, unsur pimpinan, dan anggota telah dikirimkan.

“Kami telah mengirimkan semua undangan dan tentu semua ada tanda terimanya. Kami juga sudah melakukan konfirmasi melalui Bu Siti, protokoler DPRD bahwa undangan telah diterima semua anggota DPRD Surabaya,” terang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.

Sumber tersebut juga menyebutkan bahwa pada beberapa acara, undangan khusus yang ditujukan kepada A.H Thony kerap kali tidak sampai. Hal ini diduga karena adanya kemungkinan miskomunikasi di internal staf A.H Thony.

“Pada prinsipnya, kami mengirimkan undangan untuk seluruh anggota DPRD Surabaya,” tambahnya.

Meskipun A.H Thony juga seharusnya menerima penghargaan dalam Upacara HUT RI ke-79 di Balai Kota Surabaya, penghargaan tersebut tidak diberikan karena sifatnya personal dan ditujukan langsung kepada dirinya sebagai salah satu Wakil Ketua DPRD Surabaya.

“Piagamnya ada, namun karena beliau tidak hadir, piagam tidak kami serahkan kepada yang lain,” tutup sumber tersebut. (*)

Komisi D Surabaya Desak Galaxy Mall Tingkatkan Keamanan Anak Setelah Kasus Kehilangan

LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Adanya kasus kehilangan barang milik anak anak di Galaxy mall, Anggota Komisi D Kota Surabaya Herlina Nyoto mengungkapkan hingga saat ini, pihak pengelola Galaxy mall masih belum mengambil langkah- langkah konkret atau antisipasi untuk meningkatkan keamanan dan perlindungan anak di area publik mereka.

“Situasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama para orang tua yang sering membawa anak-anak mereka berkunjung ke mall sebagai tempat rekreasi keluarga,” ujar Legislator Partai Demokrat, saat hearing di Komisi D Kota Surabaya, Selasa, (06/08)

Perlindungan anak di ruang publik, khususnya mall, adalah isu yang sangat penting. Mall bukan hanya sekadar tempat berbelanja, tetapi juga menjadi pusat rekreasi keluarga di kota.

“Keamanan anak-anak di mall harus menjadi prioritas, mengingat banyaknya kasus kehilangan barang yang melibatkan anak-anak,” ungkap Herlina Nyoto

Dinas Perlindungan Ibu dan Anak serta pimpinan kecamatan diharapkan dapat berkoordinasi dengan pihak mall untuk memastikan adanya langkah-langkah perlindungan yang lebih serius di masa mendatang.

“Ini bukan semata masalah anak kehilangan barang, tetapi lebih kepada bagaimana upaya perlindungan anak di ruang publik,” ujarnya

Mall tanpa pengunjung tentu tidak bisa beroperasi. Oleh karena itu, pihak mall harus introspeksi dan meningkatkan layanan keamanan mereka.

” Pengunjung seperti saya mungkin lebih protektif terhadap anak-anak kami, tetapi pihak mall juga memiliki tanggung jawab untuk menyediakan layanan dan fasilitas yang aman bagi anak-anak,” beber dia

Saat ini, banyak mall yang menyewakan tenant yang menyediakan layanan untuk anak-anak. Ini menunjukkan bahwa mall tersebut memang ditujukan untuk keluarga dan anak-anak. Oleh karena itu, ada konsekuensi yang harus dipenuhi, yaitu memastikan keamanan dan perlindungan anak-anak.

“Diharapkan ke depan, pihak mall dapat menyiapkan layanan atau fasilitas yang lebih baik dan aman bagi anak-anak. Ini bukan hanya untuk menarik pendapatan, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab sosial mereka,” tambahnya.

Langkah-langkah konkret yang dapat diambil termasuk peningkatan jumlah personel keamanan, pemasangan lebih banyak CCTV di area yang rawan, dan penyediaan tempat bermain anak yang aman. Dengan demikian, mall dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh anggota keluarga, terutama anak-anak.

Sementara itu, Direktur Utama PT Sinar Galaxy, Tarigan, menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang terjadi di Galaxy Mall. Tarigan mengakui adanya ketidaklancaran dalam penanganan kejadian tersebut, yang disebabkan oleh ketentuan internal mengenai pembukaan CCTV.

“Teman-teman di lapangan terlalu kaku, sehingga ada aturan bahwa membuka CCTV harus ada surat pengantar dari penyidik yang diteruskan ke direksi, ini yang membuat proses lama,” ujar Tarigan.

Walaupun belum memiliki konsep konkret, Tarigan menyatakan komitmen untuk berkoordinasi dengan instansi terkait dan pengelola pusat perbelanjaan lainnya di Surabaya.

“Galaxy Mall akan berkoordinasi dengan dinas terkait, pihak kecamatan, dan seluruh mall di Surabaya. Kami juga akan menambah CCTV di beberapa titik blank spot untuk pengawasan,” tegasnya.

Tarigan menambahkan bahwa pihaknya akan memperbaiki manajemen agar kejadian serupa tidak terulang dan berkoordinasi dengan baik dengan pihak terkait.

“Atas nama PT Sinar Galaxy, mohon maaf atas insiden yang terjadi. Kami berkomitmen untuk meningkatkan standar keamanan dan kualitas pelayanan di Galaxy Mall,” pungkas Tarigan.(B4M)