Semua tulisan dari Lensa Parlemen

Komisi C DPRD Kota Surabaya Gelar RDP Terkait Permasalahan yang Terjadi di Apartemen Bale Hinggil

LENSA PARLEMEN TV
Komisi C DPRD Kota Surabaya menggelar rapat dengar pendapat (RDP) terkait permasalahan yang terjadi di Apartemen Bale Hinggil. Rapat ini dipimpin oleh Ketua Komisi C, Eri Irawan, yang merupakan legislator dari PDI Perjuangan, dan didampingi oleh Wakil Ketua Aning Rahmawati dari PKS serta beberapa anggota Komisi C lainnya, Rabu, (11/12).

RDP berlangsung di ruang rapat Komisi C, Jalan Yos Sudarso Surabaya, dan mengundang sejumlah pihak terkait. Di antaranya, Kepala Badan Daerah, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman serta Pertanahan, Camat Sukolilo, Lurah Medokan Semampir, Direktur PT Tlatah Gema Anugerah, Direktur PT Tata Kelola Sarana, Badan Pengelola Apartemen Bale Hinggil, serta perwakilan warga apartemen setempat.

Warga apartemen mengeluhkan masalah akses, di mana lift yang seharusnya digunakan untuk memudahkan penghuni, terutama bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun, justru dimatikan oleh pihak developer. Akibatnya, para penghuni yang sudah lanjut usia terpaksa harus menaiki tangga, yang tentu saja menyulitkan mereka.

Berita selengkapnya klik disini

 

Transparansi dan Akuntabilitas Wali Kota Surabaya Tangani Dugaan Korupsi di PD Pasar Surya

LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pendapatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Salah satunya dalam pengelolaan parkir di Perusahan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya.

Hal ini disampaikan Wali Kota Eri Cahyadi menanggapi dugaan korupsi dalam pengelolaan parkir PD Pasar Surya yang menyebabkan kerugian negara hingga Rp725 juta.

Ia mengungkapkan bahwa upaya pengungkapan kasus ini berawal dari ketidaksesuaian laporan pendapatan parkir yang diterima PD Pasar Surya “Dari laporan yang ada, kita sudah bisa lihat, tidak mungkin ada pemasukan segini. Makanya saya minta pertanggungjawaban dari direkturnya,” kata Wali Kota Eri, Rabu (11/12/2024).

Sebagai langkah awal, ia meminta Direktur PD Pasar Surya untuk menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak. “Kalau ada kejanggalan, saya bilang bongkar. Kalau salah ya seleh (bereskan), kalau benar lanjutkan,” tegasnya.

Hasil pendampingan dengan Kejari Tanjung Perak mengungkap adanya kerugian negara Rp725 juta akibat dugaan korupsi dalam pengelolaan parkir PD Pasar Surya. “Ternyata hasilnya seperti ini, karena permintaan saya untuk pendampingan. Saya tidak ingin mengorbankan orang, tapi kalau salah ya seleh (diselesaikan),” ujarnya.

Untuk itu, Wali Kota Eri menggarisbawahi pentingnya BUMD Surabaya menjalin MoU serupa dengan kejaksaan atau kepolisian. Hal ini untuk mencegah potensi penyimpangan. “Insyaallah nanti ada MoU dengan lainnya termasuk PDAM. Sehingga saya ingin betul-betul Surabaya mendapat hasil nyata, mendapat hasil perubahan yang luar biasa di lima tahun ke depan,” tegas dia.

Selain dugaan korupsi parkir, Wali Kota Eri juga menyoroti dugaan penyimpangan dalam pengelolaan sewa lapak pasar. Ia mengungkapkan adanya praktik lapak yang disewa namun tidak ditempati. “Kalau yang sewa lapak lagi dalam proses. Kalau saya kemarin lihat, jadi sewa lapak itu disewa, dibayar, tapi tidak ditempati,” imbuhnya.

Ia pun menegaskan bahwa penyelesaian masalah ini penting untuk memastikan tidak ada kerugian yang dialami pedagang maupun BUMD Kota Surabaya. “Saya bilang ke Pak Direktur kalau seperti ini ya selesaikan. Kalau dia bayar tidak ditempati, ya jangan diperbolehkan, tapi kasihkan kepada (pedagang) yang mau menempati,” tambahnya.

Pada sisi lain, Wali Kota Eri juga memberikan instruksi khusus kepada PD Pasar Surya untuk meningkatkan pengelolaan pasar secara keseluruhan. Salah satu targetnya adalah memperbaiki seluruh pasar di bawah PD Pasar Surya pada tahun 2026.

“Saya minta di tahun 2026 semua pasar sudah terbangun bagus. Tidak ada lagi pasar yang stannya dibayar tapi tidak ditempati. Semua pedagang harus berjualan di dalam pasar, tidak di luar,” tegasnya.

Selain itu, ia juga meminta jarak 500 meter dari pasar tidak lagi digunakan untuk aktivitas berjualan. Hal ini dilakukan untuk melindungi pedagang pasar dari persaingan yang tidak sehat.

“Maka dalam jarak 500 meter, tidak ada lagi yang jualan di luar pasar. Kasihan yang jualan di dalam pasar, dan itu juga menjadi kontrak kinerja (PD Pasar Surya) dengan saya,” ungkap dia.

Di samping itu, Wali Kota Eri juga menyoroti peran Dewan Pengawas (Dewas) PD Pasar Surya. Menurutnya, ke depan Dewas PD Pasar Surya juga harus lebih proaktif untuk mencegah adanya praktik-praktik kecurangan.

“Dewas ini sebenarnya fungsinya dengan pemerintah kota. Jadi apa yang sudah ditemukan oleh Dewas, itu akan dikerjakan bersama dengan pemerintah kota. Dan Dewas ini bisa memberikan teguran,” katanya.

Nah, untuk mencegah praktik kecurangan ke depan, Wali Kota Eri meminta Dewas dan direksi PD Pasar Surya membuat perencanaan kerja tahunan yang jelas. Ia menegaskan, jika target tidak tercapai, maka direksi harus diganti, sebagaimana berlaku bagi kepala perangkat daerah (PD). “Insyaallah pasarnya harus berubah. Dan (masa kerja) ini juga sedang kita tata, karena jangka waktu Dewas terpilih tidak sama dengan Direksi,” pungkasnya. (B4M)

LPBHNU Surabaya Gelar Santri Ngaji Korupsi, Teguhkan Komitmen Anti-Korupsi Menuju Indonesia Emas 2045

LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Lembaga Penyuluhan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU) Kota Surabaya, menggelar acara “Santri Ngaji Korupsi” dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) 2024, yang dilaksanakan di kantor PCNU Surabaya pada Senin malam, (09/12/2024). Acara ini menghadirkan berbagai narasumber, baik praktisi maupun akademisi, dengan tema “Komitmen Pemberantasan Korupsi Menuju Indonesia Emas 2045.”

Oktavianto Prasongko, Ketua LPBHNU Surabaya, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen LPBHNU untuk memberikan pemahaman kepada warga Nahdliyyin tentang bahaya korupsi yang terus meningkat. Ia menekankan pentingnya transparansi dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, khususnya dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).

“Prilaku korupsi bisa dikurangi jika ada keterbukaan dan partisipasi masyarakat dalam penyusunan RAPBD,” ujar Oktavianto.

Selain itu, Camelia Habibah, salah satu pemateri yang juga merupakan anggota DPRD Surabaya 2019-2024, menjelaskan pentingnya keterlibatan organisasi seperti Nahdlatul Ulama (NU) dalam penyusunan dan pengawasan RAPBD. Dengan struktur organisasi yang luas, mulai dari anak ranting hingga kecamatan, NU diharapkan dapat berperan aktif dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran daerah.

“Pengurus dari berbagai tingkatan, mulai dari Anak Ranting hingga MWC, harus terlibat dalam penyusunan dan pengawasan RAPBD,” ujar Camelia, yang juga merupakan Ketua PC Fatayat NU Surabaya.

Moh Taufik, pemateri akademisi, menjelaskan mengenai bentuk-bentuk tindak pidana korupsi dan penyalahgunaan wewenang yang merugikan masyarakat. Ia menekankan bahwa kegiatan seperti Santri Ngaji Korupsi sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak buruk korupsi.

Sebagai penutupan, Taufik mengajak seluruh peserta untuk membacakan Deklarasi Anti-Korupsi sebagai komitmen bersama menanggulangi praktik korupsi di Surabaya. Deklarasi tersebut menegaskan beberapa poin penting, antara lain menolak segala bentuk korupsi, suap, gratifikasi, dan penyalahgunaan wewenang, serta berkomitmen untuk transparansi, akuntabilitas, dan mendukung penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku tindak pidana korupsi.

Dengan penuh semangat, para peserta bersama-sama mengikrarkan komitmen tersebut untuk menciptakan Indonesia yang bersih, jujur, dan berkeadilan, sebagai bagian dari gerakan pemberantasan korupsi menuju Indonesia Emas 2045. (B4M)

 

Pemkot Surabaya Tangani Banjir dan Genangan Akibat Cuaca Ekstrem

LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bergerak cepat melakukan penanganan akibat cuaca ekstrim yang melanda Kota Surabaya pada Selasa, (10/12/2024) sore hingga petang. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun terjun langsung memantau dan memberi arahan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membantu masyarakat terdampak.

Akibat kejadian itu, beberapa titik di Kota Pahlawan mengalami genangan dan banjir. Bahkan plengsengan bozem di wilayah Simo Hilir X, Kelurahan Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal jebol akibat curah hujan tinggi.

Mengenai hal tersebut, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi mengatakan, curah hujan tinggi dan kontur tanah berbukit di kawasan tersebut, menjadi salah satu penyebab jebolnya bozem di Simo Hilir X.

“Curah hujan tinggi yang terjadi di seluruh kota, lalu wilayah Surabaya Barat yang punya kontur tanah berbukit seperti di Kupang Jaya dan sekitarnya mengakibatkan air turun ke arah Simo sampai ke bozem. Akhirnya, bozemnya tidak kuat menampung air dan meluber ke sisi kanan dan kiri sampai jebol tanggulnya. Sekarang sedang dilakukan penanganan darurat agar kerusakan tidak meluber,” terang Syamsul saat dihubungi.

Syamsul menjelaskan, pihaknya telah melakukan penanganan dengan penutup bozem yang jebol dengan tumpukan karung berisi pasir (sandbag). Hal ini dilakukan sebagai upaya darurat agar genangan atau banjir tidak semakin meluas di wilayah tersebut.”Sementara kita tangani darurat dulu agar tidak meluas atau melebar,” terangnya.

Lanjutnya, setelah hujan mulai reda akan dilakukan perbaikan permanen pada bozem supaya lebih kuat untuk menahan air akibat curah hujan tinggi. “Kalau sudah tidak hujan kita akan perbaiki sampai pondasi paling bawahnya,”imbuhnya.

Sementara itu, Syamsul menjelaskan bahwa genangan dan banjir di beberapa titik di Kota Surabaya juga diakibatkan adanya tumpukan sampah yang mengganggu kinerja pompa air.

“Semua rumah pompa sudah diaktifkan dan dimaksimalkan, tetapi tidak bisa mengatasi karena adanya tumpukan sampah yang menggantung sekitar 50 sampai 60 centimeter. Untuk pusat kota di handle pompa air Dinoyo dan Darmo sehingga terjadi genangan di Jalan Imam Bonjol, Ciliwung dan sekitarnya, karena sampah itu jadi menghambat pompa,” jelas Syamsul.

Sampah-sampah tersebut, ujar Syamsul segera dibersihkan untuk memaksimalkan kinerja pompa air. Alhasil, meskipun terjadi genangan bisa langsung surut dalam kurun waktu 15 sampai 30 menit setelah hujan reda.

“Setelah hujan reda kalau wilayah pusat kota, sekitar 15 sampai 30 menit, Insyaallah sudah habis genangan airnya. Catatanya hujan berhenti, kalau hujannya  datang terus masih imbang debit airnya,” tambahnya.

Syamsul menambahkan, penanganan banjir dan genangan terus dilakukan meskipun hujan sudah reda. Sesuai Standar Operasional (SOP), elevasi air harus mencapai nilai 0 supaya tidak menumpuk pada saluran dan mengakibatkan genangan atau banjir susulan.

“Total ada 77 rumah pompa yang aktif untuk penanganan genangan dan banjir hari ini. Meskipun hujan sudah reda tapi penanganan tetap berjalan sesuai SOP. Airnya dihabiskan sampai elevasi 0 agar tidak menumpuk di saluran dan menimbulkan genangan baru,” pungkasnya. (B4M)

Hujan Deras dan Angin Kencang Hantam Surabaya, Pemkot Terjunkan Puluhan Unit PMK

LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Kota Surabaya dilanda hujan deras disertai angin kencang pada Selasa (10/12/2024) sore. Kondisi ini mengharuskan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya untuk siaga penuh menghadapi situasi tersebut.

Kepala DPKP Kota Surabaya, Laksita Rini Sevriani menjelaskan bahwa lebih dari 20 armada dikerahkan untuk membantu menyedot genangan air di beberapa wilayah.

“Kami terjun sejak pukul 15.00 WIB, saat hujan mulai turun. Saat hujan semakin deras sekitar pukul 15.30 WIB, kami langsung bergerak ke sejumlah titik lokasi genangan,” kata Laksita Rini saat dihubungi Selasa (10/12/2024).

Laksita Rini menyebut bahwa armada DPKP tersebar di berbagai lokasi yang terdampak. Seperti Jalan Wisma Tengger, Jalan Buntaran, Jalan Demak, Jalan Imam Bonjol, Jalan Cokroaminoto, Jalan Kartini, Jalan Mulyorejo hingga kawasan Tambaksari.

“Setelah genangan di satu lokasi surut, tim segera bergeser ke wilayah lain yang masih membutuhkan bantuan. Misalnya, setelah genangan di Jalan Wisma Tengger surut, armada langsung digeser ke Jalan Buntaran,” jelas Laksita Rini.

Ia menegaskan bahwa DPKP Surabaya mengerahkan lebih dari 20 unit armada yang memiliki kemampuan menyedot air dari genangan. “Dari total 60 unit armada yang kami miliki, ada 25 unit yang bisa difungsikan untuk menyedot air. Beberapa unit, seperti bronto skylift, tetap siaga,” ungkap dia.

Selain menerjunkan armada, Pemkot Surabaya juga memiliki puluhan pos siaga yang tersebar di seluruh wilayah. Terdiri dari 17 pos utama, 15 rayon dan 1 pos komando taktis (Kotis) yang berlokasi di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ). “Pos-pos ini menjadi pusat kesiapsiagaan untuk merespons cepat situasi darurat,” imbuhnya.

Menurut Rini, beberapa titik yang biasanya tidak mengalami genangan kini terdampak. Hal ini dikarenakan intensitas hujan yang tinggi dengan disertai angin kencang. “Kami sudah siaga di lokasi-lokasi yang biasanya tergenang, tetapi hujan deras kali ini menambah titik baru yang tidak terduga,” pungkasnya. (B4M)

Sambut Masa Depan Polri Presisi, Polres Kediri Kota Tutup Latihan Kerja dengan Kegiatan Sambung Guyub

LENSA PARLEMEN – KEDIRI KOTA
Polres Kediri Kota menggelar acara Sambung Guyub pada Senin (9/12/2024), sebagai penutup masa latihan kerja siswa Satdik SPN Polda Jatim Gelombang II T.A. 2024. Bertempat di Rupatama Wicaksana Laghawa, acara yang dimulai pukul 16.30 WIB ini dihadiri oleh Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si., jajaran pejabat utama (PJU), pengasuh SPN Polda Jatim, serta 42 siswa peserta latihan.

Acara dimulai dengan doa yang dipimpin oleh Aiptu M. Arbain. Dalam sambutan pembuka, Bripka M. Samsir, pengasuh siswa SPN Polda Jatim, mengapresiasi bimbingan dan arahan yang telah diberikan Polres Kediri Kota kepada para siswa selama satu bulan terakhir. “Kami mengucapkan terima kasih atas ilmu, bimbingan, dan pengalaman yang sangat berharga. Ini akan menjadi bekal yang kuat bagi siswa untuk menjadi bagian dari Polri yang Presisi,” ujarnya.

Perwakilan siswa juga menyampaikan kesan mendalam terhadap proses pembinaan. Mereka mengaku sangat terbantu dengan pelatihan yang diberikan di lima fungsi kepolisian, termasuk lalu lintas, reserse, dan pembinaan masyarakat.

“Kami merasa bangga dan terinspirasi oleh dedikasi personel Polres Kediri Kota. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk melayani masyarakat dengan baik di masa depan,” ujar salah satu siswa dalam paparannya.

Pesan Kapolres Kediri Kota untuk Masa Depan Siswa

Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menekankan pentingnya memanfaatkan pengalaman selama masa latihan kerja sebagai bekal untuk mengabdi kepada masyarakat. “Rekan-rekan siswa, ilmu yang kalian pelajari di sini adalah fondasi untuk menjadi pelindung dan pelayan masyarakat yang profesional dan berintegritas,” tegasnya.

Kapolres juga meminta setiap satuan fungsi menunjuk satu siswa untuk memaparkan pelajaran yang telah mereka serap. Langkah ini dilakukan untuk mengevaluasi dan memastikan pemahaman siswa terhadap tugas-tugas kepolisian.

Refleksi Melalui Paparan dan Evaluasi

Para siswa dari setiap satuan fungsi diberikan kesempatan untuk memaparkan pelajaran yang telah mereka dapatkan. Mulai dari pengaturan lalu lintas hingga penanganan kasus reserse, paparan ini menjadi bukti bahwa siswa telah menyerap materi dengan baik dan siap mengaplikasikannya di lapangan.

Acara dilanjutkan dengan sesi ramah tamah, yang mempererat hubungan antara siswa dan jajaran Polres Kediri Kota.

Sebagai penutup, Kapolres mengingatkan seluruh siswa untuk menjaga semangat belajar, kedisiplinan, dan dedikasi dalam menjalankan tugas di masa depan.

Catatan Penting: 50 Siswa, 42 di Kediri Kota, 8 ke Magelang

Sebanyak 50 siswa Satdik SPN Polda Jatim mengikuti program ini, dengan rincian 42 siswa di Polres Kediri Kota dan 8 lainnya dikirim ke Magelang untuk menerima arahan dari Kalemdiklat Polri.

Acara Sambung Guyub ini tidak hanya menjadi penutup masa latihan kerja, tetapi juga momentum refleksi dan motivasi bagi para siswa untuk mengabdi sebagai anggota Polri yang profesional dan humanis.

Dengan semangat yang dibangun di Polres Kediri Kota, para siswa diharapkan menjadi bagian dari Polri yang berintegritas, kompeten, dan Presisi.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen Polres Kediri Kota dalam mencetak generasi Polri yang unggul dan siap mengabdi kepada masyarakat.(red/**)

Asistensi Kampung Tangguh dan Polisi RW, Kapolda Jatim Pimpin Apel Besar Petugas Polmas dan Satkamling Pasca Pilkada

LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Polda Jawa Timur gelar apel besar Petugas Polmas dan Awak Satkamling, tahun anggaran 2024 di lapangan upacara Mapolda Jatim, pada Senin (9/12/2024).

Polmas atau Pemolisian Masyarakat adalah kegiatan kepolisian yang mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam mendeteksi, mengidentifikasi serta memecahkan masalah keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Polmas juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum dan kepedulian masyarakat terhadap potensi gangguan Kamtibmas.

Dalam amanatnya, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyampaikan, bahwa peradaban masyarakat dunia saat ini terus mengalami perubahan yang cepat.

Namun perubahan yang cepat tersebut tidak hanya menimbulkan pengaruh positif di masyarakat, tetapi juga berimplikasi negatif dan berpotensi terhadap munculnya gangguan kamtibmas.

Kesiapan kondisi masyarakat dalam menghadapi setiap perubahan kadang tidak linier dengan cepatnya perubahan itu sendiri, sehingga menimbulkan ketidakseimbangan yang dapat memicu munculnya permasalahan sosial dan potensi gangguan di dalam kehidupan bermasyarakat.

“Oleh karena itu, perlu adanya upaya penguatan masyarakat dalam hal menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lingkungannya,” jelas Kapolda Jatim dalam amanatnya.

Lebih lanjut, Irjen Pol Imam Sugianto menyampaikan, sebagai institusi yang memegang tugas pokok, salah satunya untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), sangat memerlukan peran serta masyarakat.

Oleh karenanya masyarakat sebagai mitra, diharapkan dapat menjadi sumber informasi “early warning”, terkait berbagai permasalahan sosial yang akan menjadi gangguan nyata.

Selain itu, masih kata Kapolda Jatim diharapkan masyarakat mampu menjadi problem solver atas problematika sosial yang muncul di wilayahnya, sehingga proses mitigasi potensi gangguan dapat berjalan dengan baik.

Secara ideal disebutkan bahwa Polri seharusnya mampu memberikan pelayanan dibidang preemtif dengan baik di seluruh wilayah Indonesia, sebagaimana yang dilakukan personel Bhabinkamtibmas saat ini.

“Namun kekuatan bhabinkamtibmas kita tidak sebanding dengan jumlah desa yang ada di Indonesia, yang baru terpenuhi sekitar 44% saja,” ungkapnya.

Disatu sisi, Polri yang dekat dengan masyarakat hakekatnya tidak hanya dibebankan kepada Bhabinkamtibmas, karena sejatinya seluruh anggota Polri merupakan petugas Community Policing.

Kapolda Jatim juga mengatakan, berbagai riset menyimpulkan bahwa petugas Kepolisian harus mampu meluangkan waktu untuk berempati dan memahami keinginan publik, untuk memperoleh kepercayaan dan dukungan masyarakat.

“Polisi harus berada di tengah masyarakat, melakukan pemolisian masyarakat, salah satu implementasinya adalah Polisi RW,” tegas Irjen Imam Sugianto.

Polisi RW merupakan bagian dari sistem pencegahan kejahatan yang memberikan kebermanfaatan langsung kepada masyarakat.

“Ini merupakan suatu program yang berbasis komunikasi, problem oriented policing, dan community policing di tingkat lingkungan terkecil,” ucapnya.

Polisi RW bertugas pada RW, dimana mereka berdomisili, mereka diharapkan minimal satu kali dalam seminggu dapat berkomunikasi untuk mendengarkan keluh kesah masyarakat dan sebagai problem solver.

“Kunci dari ini semua adalah komunikasi dan interaksi untuk mendapatkan kedekatan dengan masyarakat, karena kedekatan adalah kekuatan yang sejati,” tandasnya.

Kapolda Jatim mengungkapkan, Polri juga terus berupaya mengembangkan potensi masyarakat melalui pengamanan swakarsa sebagai upaya memperkuat sistem keamanan lingkungan.

Salah satu bentuk pengamanan swakarsa yang berada di bawah pembinaan Polri adalah satuan keamanan lingkungan atau satkamling.

“Satkamling adalah garda terdepan keamanan di setiap lingkungan RT/RW pada Kelurahan/Desa, oleh karena itu, kehadirannya diharapkan mampu menjadi early warning terhadap potensi kejahatan dan dapat melakukan tindakan pencegahan secara cepat untuk mengamankan lingkungannya,” jelas Kapolda Jatim.

Hal itulah tentunya menjadi nilai penting kehadiran Satkamling itu sendiri, karena masyarakat memiliki peran yang signifikan dalam menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungannya, serta menyelesaikan permasalahan demi kenyamanan bersama.

Lebih lanjut, Kapolda Jatim mengatakan, solidaritas warga adalah kunci utama kesuksesan pemeliharaan kamtibmas di lingkungan masing-masing.

Kapolda Jatim berharap Polisi RW dan Satkamling dapat berperan sentral dalam upaya pemeliharaan kamtibmas kedepannya, terlebih kita telah melewati ajang kontestasi pilkada serentak 2024.

“Saya berpesan agar kehadiran Polisi RW dan Satkamling bisa menjadi cooling system di lingkungannya masing-masing, hindari perpecahan karena perbedaan pilihan,” tegasnya.

Kapolda Jatim menekankan persatuan dan kesatuan bangsa adalah hal utama yang harus dipertahankan dan jaga.

“Mari kita dukung program kerja para kepala daerah yang terpilih dan akan dilantik nantinya, ” pungkas Kapolda Jatim. (red/*)

Reses Komisi IX Lucy Kurniasari, Tentang Program BPJS Ketenagakerjaan di Surabaya

LENSA PARLEMEN TV
Anggota DPR RI Komisi IX, Lucy Kurniasari yang akrab disapa Ning Lucy, menggelar reses di Kota Surabaya pada masa reses sidang pertama periode 2024-2025. Seperti biasa, para anggota legislatif melakukan kegiatan langsung di daerah pemilihan (Dapil) masing- masing. Salah satu agenda utama dalam reses kali ini adalah sosialisasi terkait program BPJS Ketenagakerjaan, yang diselenggarakan bersama mitra kerja Komisi IX, BPJS Ketenagakerjaan, di Hotel Tunjungan Surabaya, 8/12/2024.

Berita selengkapnya klik disini…

RSUD Eka Candrarini Bakal Permudah DP3APPKB Tangani Korban KDRT di Wilayah Surabaya Timur

LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak lama lagi segera meresmikan sekaligus membuka operasional pelayanan kesehatan RSUD Eka Candrarini. Rumah sakit baru yang terletak di Jalan Medokan Asri Tengah, Kecamatan Rungkut ini akan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, khususnya bagi Ibu dan Anak, di wilayah Surabaya Timur.

Selain itu, adanya RSUD Eka Candrarini juga bisa mempercepat penanganan, ketika ada pasien yang membutuhkan pelayanan kedaruratan atau rujukan. Dengan begitu, maka pasien bisa segera tertangani dan terlayani dengan baik.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan, persiapan operasional RSUD Eka Candrarini telah mencapai 99 persen. Kini, hanya tinggal menunggu waktu pembersihan, setelah itu RSUD yang dikelola oleh Pemkot Surabaya itu bisa segera dibuka untuk melayani masyarakat.

Di RSUD Eka Candrarini, ada berbagai pelayanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya untuk ibu dan anak. Diantaranya, ada layanan Radiologi, Dapur Gizi, IGD, IGD Infeksius, Laboratorium, dan Klinik Infeksius.

Tidak hanya itu, RSUD ini juga ada layanan Klinik Bedah, Klinik Saraf, Medical Chek Up, Rehab Medik Anak, Klinik Jantung, Klinik Reproduksi Berbantu, ruang ICU, ICCU, NICU, dan PICU. Selain itu juga ada Klinik Obgyn, Klinik Anak, Klinik Risiko Tinggi (Risti), Klinik Nifas & KB, Klinik Onkologi, Klinik Tumbuh Kembang, Klinik Gigi Anak, dan Klinik Bedah Anak.

“Alhamdulilah persiapan untuk rumah sakit ini sudah 99 persen ya, tinggal nanti kebersihannya. Insya Allah segera kami buka dan segera kami resmikan karena ternyata sudah siap,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menyampaikan, total kapasitas tempat tidur di RSUD Eka Candrarini ada sebanyak 327 bed. Namun, ketika telah diresmikan nanti tempat tidur yang disediakan sementara ada 155, karena pelayanan operasional RSUD Eka Candrarini ini masih  akan dibuka secara bertahap.

Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) RSUD Eka Candrarini, drg. Bisukma Kurniawati menyebutkan, bahwa layanan unggulan di rumah sakit ini adalah berfokus pada kesehatan ibu dan anak. Pelayanan khusus ibu dan anak itu, terletak di Lantai 4 RSUD Eka Candrarini.

Tidak hanya itu saja, RSUD Eka Candrarini juga akan menyediakan layanan ruang senam bagi ibu hamil. Bahkan, RSUD Eka Candrarini juga akan menyediakan layanan khusus atau bagi korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).

“Kita tidak meninggalkan layanan yang lain, total semua poli kalau sudah beroperasional ada 32, saat ini ada 27. Sedangkan untuk penanganan KDRT ada di IGD, ada privasi dan ruangan khusus. Jadi kita akan kerjasama dengan DP3APPKB dan lintas sektor lainnya,” ujar drg. Bisukma Kuniawati.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya, Ida Widayati menyampaikan, adanya pelayanan khusus korban KDRT di RSUD Eka Candrarini justru akan mempermudah DP3APPKB dalam menangani dan memberikan rujukan bagi korban KDRT, khususnya di wilayah Surabaya Timur.

Selama ini, DP3APPKB sudah berkolaborasi dengan berbagai rumah sakit besar di Surabaya, seperti di RSUD Dr. Mohamad Soewandhie, RSUD BDH, RS Jiwa Menur, hingga RS Bhayangkara Surabaya. Bahkan, Ida mengungkapkan, DP3APPKB juga berkolaborasi dengan beberapa rumah sakit lain di Kota Surabaya.

“RSUD Soewandhie sudah, RSUD BDH pun sudah, itu kan tergantung lokasi kejadiannya (kekerasan) juga, selama ini sudah berjalan. Nah, mungkin nanti untuk yang wilayah timur akan (ada) layanannya di RSUD Eka Candrarini, karena kan pelayanan seperti itu tidak bisa ditunda-tunda,” kata Ida, Senin, (9/12/2024).

Ida menjelaskan, selama ini DP3APPKB memiliki 15 volunteer psikolog profesional yang menangani kasus KDRT, baik terhadap korban perempuan maupun anak. Volunteer tersebut tersebar di berbagai pelayanan, seperti di Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Siola, Puspaga Balai RW, hingga UPTD DP3APPKB.

“Jadi bukan kita ikut memberikan pelayanan di sana (RSUD Eka Candrarini) karena itu ranahnya kesehatan, adanya rumah sakit itu, kita menjadi memiliki fasilitas baru jika ada korban yang kita tangani. Jadi kalau ada korban langsung dirujuk ke sana, nah tergantung wilayahnya,” pungkasnya. (B4M)

Jelang Nataru 2025, Ketua Fraksi PKS: Suroboyo Wani Tertib

LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Cahyo Siswo Utomo, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Surabaya, mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Kota Surabaya. Dalam pesan yang disampaikannya, ia mengajak seluruh pihak terkait untuk bekerja sama menciptakan suasana yang aman dan tertib selama perayaan Nataru.

Cahyo Siswo Utomo, yang akrab disapa Cak Cahyo dan juga menjabat sebagai anggota Komisi A yang membidangi Pemerintahan dan Hukum, mengharapkan Pemerintah Kota Surabaya, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Baskebangpol), dapat berkolaborasi dengan kepolisian dari tingkat Polres hingga Polsek kelurahan dalam menjaga ketertiban di seluruh wilayah Surabaya. Menurutnya, kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan situasi yang kondusif bagi warga Surabaya.

“Untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama Nataru, kami berharap semua pihak dapat memetakan potensi kerawanan berdasarkan data yang ada dari tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Ketua Fraksi PKS tersebut.

Dengan adanya data tersebut, ia menekankan pentingnya mengantisipasi titik-titik rawan keamanan dan memberikan perhatian khusus, terutama jika ada pola kejadian serupa yang pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

“Misalnya, jika pada tahun lalu terjadi peristiwa tawuran di suatu titik, maka bisa dilakukan upaya antisipasi yang cepat untuk mencegah terulangnya kejadian serupa,” ujarnya kepada awak media, 9/12/2024.

Cak Cahyo juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama perayaan Nataru. Dengan partisipasi aktif dari warga, diharapkan Kota Surabaya yang selama ini dikenal sebagai kota yang aman dan tertib dapat terus terjaga.

Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat, diharapkan perayaan Nataru di Kota Surabaya dapat berjalan dengan lancar, aman, dan penuh kebersamaan.

“Marilah kita sambut Tahun Baru 2025 dengan rasa aman, tertib, damai, dan penuh kerukunan. Kita semua berperan penting dalam menciptakan suasana yang menyenangkan dan aman bagi semua,” pungkasnya. (B4M)