LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional yang jatuh pada 29 Mei, anggota DPRD Kota Surabaya dari Partai Amanat Nasional (PAN), dr. Zurohtul Mar’ah, menyampaikan komitmennya terhadap peningkatan pelayanan dan kesejahteraan bagi warga lansia di Kota Pahlawan.
Sebagai anggota legislatif yang membidangi kesehatan, dr. Zurohtul menekankan pentingnya perhatian serius dari pemerintah kota terhadap kelompok usia lanjut. Menurutnya, lansia bukan hanya subjek kebijakan sosial, tetapi juga aset berharga yang perlu dirangkul dalam pembangunan kota.
“Hari Lansia bukan sekadar seremonial. Ini adalah momentum refleksi bahwa para lansia telah berjasa besar bagi bangsa dan kota ini. Sudah saatnya kita memberikan hak-hak mereka secara optimal, mulai dari layanan kesehatan, jaminan sosial, hingga aktivitas pemberdayaan,” ujar dr. Zurohtul dalam keterangannya kepada awak media, Kamis (29/5/2025).
Lebih lanjut, ia menyoroti perlunya penguatan program kesehatan berbasis komunitas, termasuk penyediaan posyandu lansia yang lebih merata, penyuluhan rutin, serta akses obat dan pemeriksaan gratis bagi para warga usia lanjut, khususnya yang tidak mampu.
Politisi PAN ini juga mengapresiasi peran serta berbagai komunitas dan organisasi sosial yang selama ini aktif mendampingi lansia. Ia berharap kolaborasi antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat sipil terus diperkuat agar perlindungan terhadap lansia lebih menyeluruh.
“Kita di DPRD terus mendorong agar APBD mengalokasikan anggaran yang memadai bagi layanan lansia. Jangan sampai mereka merasa dilupakan di tengah kemajuan kota,” tegasnya.
Hari Lansia Nasional sendiri diperingati setiap 29 Mei sebagai bentuk penghormatan terhadap kontribusi warga lanjut usia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Di Surabaya, berbagai kegiatan sosial dan pemeriksaan kesehatan gratis digelar di sejumlah titik sebagai bagian dari perayaan tersebut.
Dengan semangat “Lansia Bahagia, Surabaya Sejahtera”, dr. Zurohtul Mar’ah berharap agar kepedulian terhadap lansia tidak hanya hadir di hari peringatan saja, tetapi diwujudkan secara nyata dalam setiap kebijakan. (B4M)