Arsip Kategori: DAERAH

Hari Guru dan KORPRI 2023, Wawali Armuji Ajak Tingkatkan Dedikasi Membangun Bangsa

Lensa Parlemen I SURABAYA
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar upacara peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-78, sekaligus peringatan HUT Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-52 Tahun 2023 di Taman Surya, Rabu (29/11/2023).

Dalam upacara itu, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menjadi inspektur upacara menggantikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang sedang ada acara. Wawali Armuji terlebih dahulu membacakan sambutan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) RI. Di atas mimbar itu, ia menyampaikan bahwa Kemendikbud RI menerapkan Asesmen Nasional yang dapat berfokus menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan menyenangkan.

“Lalu di tahun berikutnya, meluncurkan Kurikulum Merdeka, yakni kurikulum yang ditunggu-tunggu para guru, karena tidak hanya meringankan beban murid berkat pengurangan pada jumlah materi, dan penekanan pada pemahaman yang mendalam, tetapi juga memerdekakan guru untuk mengolah kreativitasnya dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan murid,” kata Wawali Armuji.

Ruang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga kini semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar. Jutaan guru di seluruh Indonesia sekarang saling terhubung, saling belajar, dan menginspirasi satu sama lain dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.

“Selanjutnya, terobosan besar dengan meluncurkan Pendidikan Guru Penggerak. Program ini berbeda dari pelatihan guru yang sudah ada sebelumnya, karena tujuannya untuk mendorong lahirnya generasi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang mampu memimpin perubahan nyata,” lanjutnya.

Di sisi lain, pada peringatan HUT KORPRI ke-52 Tahun 2023, Wawali Armuji menyampaikan, ini menjadi sebuah momentum mengingatkan peran dan dedikasi para pegawai negeri dalam membangun bangsa. Sebab, momen sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi, loyalitas, dan pengabdian yang telah ditunjukkan oleh para pegawai negeri dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan berdaya saing.

“Kita ingin mengingatkan kembali pentingnya semangat gotong royong, kebersamaan, dan profesionalisme dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai bagian dari KORPRI. Lebih bersemangat dalam bekerja dan berkontribusi melayani kepentingan publik dan mewujudkan fungsinya sebagai perekat persatuan bangsa sehingga mewarnai proses pembangunan nasional,” ujarnya.

Ia melanjutkan, tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat semakin kompleks, sehingga diperlukan kolaborasi yang kuat untuk mencapai tujuan bersama. Ia pun mengajak seluruh anggota KORPRI, khususnya yang ada di Kota Surabaya untuk meneguhkan netralitas dan profesionalisme, serta meningkatkan kinerja, terutama di bidang pelayanan publik dan kepedulian seluruh anggota KORPRI terhadap masyarakat.

“Meningkatkan netralitas dan semangat profesionalisme kepada seluruh ASN, memantapkan fungsi organisasi KORPRI sebagai perekat pemersatu bangsa dalam mendukung pembangunan nasional, serta meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani, meningkatkan kepedulian sosial dan lingkungan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh menyampaikan, pada puncak peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-78 tahun 2023, para guru di Kota Pahlawan mempersembahkan sebuah pertunjukan teatrikal mengenai sejarah guru. Pada peringatan kali ini, Yusuf berharap para guru bisa meningkatkan kompetensinya sesuai dengan Kurikulum Merdeka, termasuk menyiapkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

“Puncak hari guru, mereka berekspresi lewat sebuah pertunjukan teatrikal. Ini inisiatif para guru, mereka saling berkolaborasi membuat koreografernya, jadi tidak melulu soal akademis saja.  Teatrikal tentang sejarah guru melibatkan guru se-Surabaya, harapannya siswa-siswi bisa mengetahui sejarah guru,” pungkasnya. (B4M)

Wali Kota Eri Himbau Masyarakat, Jaga Kondusifitas di Masa Kampanye

Lensa Parlemen I SURABAYA
Masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 secara resmi dimulai pada Selasa, 28 November 2023. Karenanya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas Kota Pahlawan.

Imbauan tersebut disampaikan Wali Kota Eri Cahyadi usai memimpin Apel Gelar Pasukan Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (28/11/2023).

“Surabaya insyaallah tenang, karena kita punya Kapolrestabes yang hebat, kita punya Dandim (Komandan Kodim) dan Pak Danrem (Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya) yang luar biasa. Saya matur nuwun (terima kasih) kepada TNI-Polri, karena sampai hari ini Surabaya tetap tenang,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri berharap, di masa kampanye hingga Pemilu pada 14 Februari 2024, situasi di Surabaya tetap tenang, damai dan kondusif. Baginya, hal ini tidak lepas dari peran serta para stakeholder di Kota Surabaya.

“Insyaallah kampanye adil, tenang damai ada di Kota Surabaya. Karena arahan dan contoh yang diberikan beliau-beliaunya sangat luar biasa dan menancap di hati masyarakat Surabaya,” tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce menyampaikan, bahwa dalam pengamanan kampanye Pemilu, pihak kepolisian sudah melaksanakan operasi Mantap Brata. Operasi pengamanan tersebut dimulai sejak tahapan-tahapan Pemilu dilaksanakan.

“Juga kami melakukan kesiapan untuk rangkaian yang sudah ditentukan KPU (Komisi Pemilihan Umum), terkait dengan para Paslon (Pasangan Calon) yang akan melaksanakan kampanye di Surabaya, tentunya ini menjadi titik pengamanan kami,” kata Kapolrestabes Surabaya.

Di samping itu, pihaknya juga telah menyiapkan pengamanan terkait dengan tempat-tempat penyelenggara Pemilu. Seperti di antaranya Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Gudang Logistik.

“Harapan kami tentu dengan bersama-ama Korem, Kodim, pemerintah kota dan seluruh masyarakat, mari kita sama-sama sukseskan Pemilu ini secara aman,  nyaman, dingin suasana dan damai. Sehingga semua bisa berlangsung dengan baik,” harapnya.

Hal yang sama juga disampaikan Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Yusman Madayun. Pihaknya berkomitmen untuk menjaga kondusifitas, khususnya di Kota Surabaya. “Kami tetap berkomitmen untuk selalu menjaga kedamaian,” pungkasnya. (B4M)

Forkopimda Surabaya Gelar Apel Pasukan, Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Lensa Parlemen I SURABAYA
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya menggelar Apel Pasukan Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi di Lapangan A Mapolrestabes Surabaya, Selasa (28/11/2023). Hal ini menyusul prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa intensitas curah hujan di Jawa Timur akan meningkat.

Apel gelar pasukan tersebut, dipimpin Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Apel juga diikuti Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Yusman Madayun bersama jajaran Komandan Kodim (Dandim), dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan bahwa semua stakeholder di Jawa Timur harus bersiap menghadapi kondisi alam yang tidak menentu. Terutama di wilayah Kota Surabaya terkait dengan banjir, curah hujan tinggi, dan angin puting beliung.

“Sehingga kemungkinan ketika ada bencana itu terkait dengan pohon tumbang, angin puting beliung, rumah roboh dan banjir. Sehingga kami harus menyiapkan semua stakeholder untuk bersinergi,” kata Wali Kota Eri usai apel gelar pasukan.

Wali Kota Eri menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran Polrestabes Surabaya. Juga, jajaran Komandan Kodim (Kodim) dan Danrem yang selalu siap siaga dalam membantu masyarakat Kota Surabaya.

“Kami matur nuwun (terima kasih) kepada jajaran Polrestabes Surabaya, jajaran Dandim, dan Danrem, yang semuanya selalu siaga untuk Kota Surabaya, memberikan yang terbaik bagi Kota Surabaya dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga Kota Surabaya di tengah situasi alam yang tidak menentu,” ujar dia.

Pihaknya berharap, dengan sinergitas dan kesiapan semua stakeholder di Surabaya, Kota Pahlawan dapat terhindar dari bencana alam. “Insyaallah dengan kekuatan bersama dan doa kita semua warga Surabaya, kita bisa terhindarkan dari bencana yang akan menghantam Kota Surabaya,” tuturnya.

Meski demikian, Wali Kota Eri mengakui, bahwa bencana alam seperti angin puting beliung, datangnya bisa secara tiba-tiba. Namun, ia memastikan, ketika terjadi bencana, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama TNI-Polri, akan selalu siaga memberikan bantuan secepatnya kepada masyarakat.

“Ketika ada kejadian, maka lurah camat yang terdekat akan datang dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa turun semuanya. Kita akan memberikan bantuan semaksimal mungkin dan kita memberikan bantuan termasuk perbaikan-perbaikan,” jelasnya.

Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Yusman Madayun menyampaikan bahwa pihaknya siap membantu setiap saat ketika terjadi bencana alam di Kota Pahlawan.

“Sebagaimana disampaikan oleh Pak Wali Kota, kita sudah siap membantu setiap saat ketika terjadi bencana. Karena bencana (bisa datang) setiap saat, setiap detik. Maka kita siap membantu, khususnya TNI-Polri siap siaga untuk membantu 1×24 jam,” kata Brigjen TNI Yusman.

Apel gelar pasukan ini diikuti oleh seluruh unsur terkait. Antara lain, TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya. (B4M)

11 Remaja Hendak Tawuran Diberi Sanksi Sosial, Merawat ODGJ di Liponsos

Lensa Parlemen I SURABAYA
Sebelas remaja yang hendak tawuran di kawasan Jalan Kalibutuh Surabaya diserahkan ke Satpol PP Kota Surabaya, Setelah diamankan di Polsek Bubutan, Sabtu (25/11/2023).

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser membenarkan hal tersebut, total yang diserahkan ke Satpol PP sebanyak 11 orang. Sedangkan 6 orang lainnya mendapat tindak lanjut di Polsek Bubutan, karena kedapatan membawa senjata tajam.

“Benar, kami menerima 11 remaja yang mana sembilan dari mereka ternyata masih dibawah umur dan beberapa dari mereka masih duduk dibangku sekolah, ada pula yang putus sekolah,” ungkap Fikser, Minggu (26/11/2023).

Fikser mengatakan, Satpol PP Kota Surabaya turut menggandeng DP3A-PPKB Kota Surabaya untuk melakukan pendataan serta outreach. “Kami datangkan DP3A-PPKB untuk melakukan pendampingan dan pendataan karena beberapa dari mereka ada yang putus sekolah, jadi kita beri penanganan juga,” katanya.

Oleh sebab itu, Fikser berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan aparat gabungan dalam melakukan pengawasan terhadap aktivitas remaja di malam hari.

“Pembatasan jam malam ini untuk mengantisipasi tindak kejahatan di malam hari. Serta memberikan rasa aman nyaman bagi warga kota Surabaya sehingga warga dapat melakukan istirahat di malam hari,” ujar dia.

Sementara itu, Tim Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Tutik Maiwati mengatakan, remaja hasil penjangkauan tersebut menjalani sanksi sosial ke Liponsos Keputih Surabaya. Sanksi sosial itu diberikan guna memberikan efek jera kepada anak-anak tersebut.

“Sesuai arahan dari Pak Kasatpol PP, kami tim PMKS melakukan pendampingan kepada mereka untuk menjalani wisata ke Liponsos,” kata Tutik.

Sama halnya seperti yang telah dilakukan anak-anak penjangkauan sebelumnya, kesebelas remaja tersebut akan melakukan aktivitas layaknya petugas Liponsos.

“Mereka akan memandikan dan memakaikan baju ODGJ, menjemur pakaian para ODGJ, serta membersihkan area Liponsos juga,” ujarnya..

Setelah menjalani sanksi sosial wisata ke Liponsos, kesebelas remaja itu dijemput oleh pihak keluarga di kantor Satpol PP Surabaya. Tak hanya itu, mereka beserta orang tua membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan hal yang sama, dan jika melanggar akan mendapat sanksi tegas dari petugas.

Secara humanis, Satpol PP Kota Surabaya terus mengedukasi anak-anak yang terjaring razia agar tidak mengulangi perbuatan tersebut. Selain itu pula, Satpol PP Kota Surabaya juga menghimbau kepada para orang tua agar lebih memperhatikan anak-anak mereka agar tidak keluar saat larut malam. (B4M)

Pemkot Surabaya Kirim Bantuan untuk Korban Konflik di Gaza Palestina

Lensa Parlemen I SURABAYA
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya turut serta mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi korban konflik di Gaza, Palestina. Bantuan tersebut merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian pemkot terhadap para korban konflik di Palestina.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, RR Laksita Rini Sevriani mengatakan, pemkot telah membuka Posko Solidaritas Aksi Kemanusiaan Korban Konflik Gaza pada 20-25 November 2023 di Taman Surya Balai Kota.

“Posko dibuka dengan tujuan untuk mengakomodir dan mendistribusikan bantuan kemanusiaan kepada korban konflik di Gaza Palestina,” kata Laksita Rini, Minggu (26/11/2023).

Pihaknya berharap, bantuan yang dihimpun itu dapat meringankan beban dan penderitaan yang dialami para korban konflik di Gaza Palestina. Sejumlah bantuan yang dihimpun tersebut, di antaranya peralatan mandi, selimut dan perlengkapan tidur, pakaian, makanan dan minuman instan, obat-obatan, pembalut wanita, dan pampers.

“Bantuan yang telah terkumpul melalui posko, selanjutnya kami serahkan ke Koarmada II pada Sabtu (25/11). Dan rencananya, bantuan akan dikirimkan melalui jalur laut oleh Koarmada II,” jelas Rini.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Surabaya, Buyung Hidayat menyebut, bantuan yang dikirimkan itu merupakan donasi dari berbagai elemen. Mulai dari masyarakat, pemerintah kota Bangga Surabaya Peduli (BSP) hingga perusahaan.

“Untuk Posko Solidaritas Aksi Kemanusiaan Korban Konflik Gaza, sudah kami tutup sejak kemarin. Karena bantuan akan segera dikirimkan oleh Koarmada II pada Senin,” kata Buyung.

Ia menambahkan, bahwa sejumlah bantuan yang dikirim pemkot itu di antaranya, pakaian 495 pcs, celana 20 pcs, selimut 2.116 pcs, pakaian dalam 1.671 pcs, popok bayi 1.928 set dan pembalut wanita 20 set.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah peduli memberikan bantuan kemanusiaan bagi korban konflik di Gaza Palestina,” tandasnya.(B4M)

Wali Kota Eri Cahyadi Beri Penghargaan KAS-RPA kepada 19 Kampung di Surabaya

Lensa Parlemen I SURABAYA
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan penghargaan kepada 19 kampung yang berhasil menjadi kampung responsif menangani masalah perempuan dan anak. Penghargaan tersebut, diberikan saat acara Communal Branding Festival dan Awarding Kampunge Arek Suroboyo Ramah Perempuan dan Anak (KAS-RPA) tahun 2023, di Balai Kota, Sabtu (25/11/2023) malam.

Ada tujuh kategori penghargaan yang diberikan kepada kampung pemenang Awarding KAS-RPA kemarin malam. Diantaranya yaitu Kampung Belajar, Kampung Sehat, Kampung Asuh, Kampung Aman, Kampung Produktif, Roadshow dan Best of The Best.

Di kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan secara langsung penghargaan tersebut kepada para pemenang. Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, adanya kampung-kampung ini diharapkan Surabaya bisa menjadi kota yang memiliki rasa gotong royong tinggi.

“Adanya kampung ramah perempuan dan anak ini, maka kita akan memiliki calon-calon pemimpin yang mempunyai rasa cinta dan kasih di masa akan datang. Kalau anak sudah dididik sejak awal dan diberi kesempatan bicara dan mengeluarkan ekspresinya, maka akan tumbuh menjadi luar biasa,” kata Wali Kota Eri.

Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi oleh warga Surabaya itu ingin, KAS-RPA tidak hanya selesai sampai di sini. Dia berpesan kepada seluruh jajaran di pemkot dan warga Kota Surabaya, agar kegiatan ini digerakkan secara berkelanjutan demi mewujudkan generasi emas di tahun 2045.

Selain itu, dia juga menginginkan, Surabaya benar-benar menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak. “Saya berharap ini, (KAS-RPA) terus menggelora, sehingga di kampung-kampung lainnya akan muncul hal yang sama. Karena saya selalu mengatakan, apalah artinya kita memiliki harta dan jabatan yang tinggi, tetapi keluarga dan anak kita hancur tidak memiliki masa depan,” ujarnya.

Cak Eri mengungkapkan, rasa gotong royong dan antusiasme warga dan semua elemen yang terlibat dalam kegiatan KAS-RPA tahun ini sangat luar biasa. Dirinya turut bangga dengan anak-anak Kota Surabaya yang saat ini berani dalam menyuarakan hak-haknya di Kota Surabaya.

Diketahui, kampung yang mendapatkan penghargaan pada Awarding KAS-RPA kategori Best of The Best malam ini adalah RW 5 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes. Sedangkan Kategori Kampung Belajar, juara pertamanya diraih oleh RW 6 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir. Juara duanya, diraih oleh RW 3 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, sedangkan juara tiga oleh RW 1 Kelurahan Gebang Putih, Kecamatan Sukolilo.

Sedangkan di kategori Kampung Sehat, juara satunya diraih oleh RW 1 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, kedua diraih oleh RW 2 Kelurahan Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri, dan ketiganya diraih oleh RW 6 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir. Sementara itu, pemenang juara satu kategori Kampung Asuh disabet oleh RW 5 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes, juaranya diraih oleh RW 3 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, dan yang ketiga diraih RW 8 Kelurahan Kapasan, Kecamatan Simokerto.

Di kategori Kampung Aman, juara satunya diraih oleh RW 5 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes. Kemudian RW 6 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir menduduki posisi kedua, dan diurutan ketiga ada RW 3 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto.

Sementara itu kategori Kampung Kreatif-Produktif, juara pertamanya diraih oleh RW 5 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes. Juara dua diraih RW 6 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, dan yang ketiga diraih oleh RW 2 Kelurahan Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri.

Yang terakhir adalah pemenang kategori Roadshow, di urutan pertama diraih oleh RW 3 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto. Kedua diraih oleh RW 5 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes, dan ketiga RW 6 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir.

Masing-masing pemenang tak hanya mendapatkan trophy, Pemkot Surabaya turut memberikan reward bagi kampung-kampung tersebut. Bagi kampung kategori Best of The Best mendapatkan Rp 15 juta, juara pertama di setiap kategori mendapatkan Rp 5 juta, juara kedua mendapatkan 3 juta, dan juara tiga mendapatkan Rp 1,75 juta. Tak hanya itu, pemenang kategori Roadshow turut mendapatkan reward, juara pertamanya mendapatkan Rp 2 juta, juara dua 1,5 juta, dan juara tiga mendapatkan Rp 1 juta.

Di akhir acara, Cak Eri menambahkan, kampung-kampung yang berhasil mendapatkan penghargaan di tahun ini sudah tidak diperbolehkan untuk ikut lomba KAS-RPA selanjutnya. Karena, kampung yang memenangkan awarding kali ini akan menjadi mentor bagi kampung-kampung lain di Kota Surabaya.

Tidak hanya menggerakkan kampung yang aman, nyaman, serta ramah bagi perempuan dan anak. Akan tetapi dia juga ingin, kampung pemenang kategori Best of The Best ini bisa meningkatkan pemberdayaan ekonomi dengan melibatkan perempuan di Kota Surabaya.

“Secara otomatis, kalau mereka menjadi mentor maka kampung tersebut akan mempertahankan yang sudah ada, atau bahkan akan terus meningkatkan kualitasnya, karena mereka menjadi contoh bagi kampung lainnya. Jadi, ini dari warga Surabaya, untuk warga Surabaya,” pungkasnya.

Perlu diketahui, sebelumnya program ini digerakkan Pemkot Surabaya bersama UNICEF dan Bappenas RI yang ditandai dengan Penandatanganan Rencana Kerja Tahunan (RKT) tentang Pemenuhan Konvensi Hak Anak untuk Program CFCI (Child Friendly Cities Initiative). Program ini bertujuan untuk mewujudkan lingkungan yang ramah perempuan dan anak di Kota Surabaya. (B4M)

Wali Kota Eri Sampaikan Peran Penting Bappeda dalam Perencanaan Masa Depan Kota, Di Forum APEKSI

Lensa Parlemen I SURABAYA
Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) menggelar forum Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) dan Tata Ruang Seluruh Indonesia di Hotel Grand Dafam Surabaya, Jumat (24/11/2023). Hadir dalam acara itu Ketua Apeksi yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya serta seluruh Kepala Bappeda dan Tata Ruang seluruh Indonesia.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan sambutan selamat datang karena Surabaya menjadi tuan rumah forum tersebut. Kala itu, Wali Kota Eri menyampaikan selamat datang di Kota Pahlawan. “Selamat datang di kota kami tercinta, di Kota Surabaya,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa mau tidak mau sebuah kota harus menata ruangnya karena pasti penduduknya padat. Salah satu contohnya yang sudah dilakukan di Kota Surabaya, yang mana terus mempertahankan ruang terbuka hijaunya meskipun merupakan kota metropolitan.

“Di Surabaya, RTH di sektor publik sebesar 20,1 persen dan RTH di sektor private sebesar 10 persen. Jadi, total ruang terbuka hijau di Surabaya mencapai 30 persen,” kata Wali Kota Eri.

Ia menjelaskan bahwa mau tidak mau sebuah kota harus menata ruangnya karena pasti penduduknya padat. Salah satu contohnya yang sudah dilakukan di Kota Surabaya, yang mana terus mempertahankan ruang terbuka hijaunya meskipun merupakan kota metropolitan.

“Di Surabaya, RTH di sektor publik sebesar 20,1 persen dan RTH di sektor private sebesar 10 persen. Jadi, total ruang terbuka hijau di Surabaya mencapai 30 persen,” kata Wali Kota Eri.

Menurut Wali Kota Eri, ketika sudah menetapkan ruang terbuka hijau, yang berat adalah apabila ada sejumlah lahan yang bukan milik pemerintah kota, sehingga harus ada ganti rugi. Tapi kalau sudah milik pemerintah kota, maka langsung dijadikan tempat wisata seperti Kebun Raya Mangrove dan juga Wisata Romokalisari.

“Surabaya ini panas kan tapi hatinya tetap dingin karena kita buat wisata-wisata di aset-aset pemkot. Banyak yang bilang kalau tidak mungkin buat wisata mangrove dan wisata romokalisari, tapi buktinya sekarang bisa dilakukan,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa Kota Surabaya kini bukan lagi hanya menjadi kota barang dan jasa. Namun lebih daripada itu, Surabaya bertumbuh menjadi kota yang juga menarik untuk dikunjungi karena wisatanya yang luar biasa, ada Taman Hutan Raya Mangrove yang konon taman hutan raya mangrove pertama di Indonesia, ada Wisata Romokalisari yang sudah ada jetskinya dan lainnya.

“Jadi, kita juga berusaha bagaimana kita bisa menarik wisatawan untuk berkunjung dan berwisata di Surabaya,” ujarnya.

Berbagai kebijakan dan tata ruang itu, tidak lepas dari peran Bappeda atau Bappeko yang telah merencanakan sebuah kota. Ia yakin teman-teman Bappeda itu luar biasa karena terus merencanakan kota menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

“Teman-teman Bappeda itu punya peranan penting dalam sebuah kota, apakah kota ini mau lebih baik atau mau kurang pas ke depannya, itu tergantung teman-teman Bappeda,” tegasnya.

Bagi dia, Bappeda itu harus tahu kekuatan anggaran dan juga harus menguasai data, seperti data kemiskinan, data stunting, pengangguran dan sebagainya. Makanya, di ruangan Wali Kota Eri dibuatkan monitor besar yang menjabarkan data-data Surabaya, mulai dari stunting, kemiskinan dan data-data lainnya.

“Data-data yang ada di ruangan saya itu juga sama dengan data yang ada di Bappeda. Saat ini saya bisa tahu berapa warga miskin di Surabaya, berapa anak stunting di Surabaya dan pengangguran. Saya tahu secara real time, termasuk serapan anggarannya saya tahu,” kata dia.

Wali Kota Eri menegaskan bahwa data-data ini penting untuk mempermudah Bappeda dalam melakukan evaluasi dan perencanaan serta mengambil kebijakan di tahun 2024. Oleh karena itu, ia berharap pertemuan kali ini bisa merubah sebuah kota menjadi sangat luar biasa dan bisa memberikan informasi data yang akurat kepada wali kota atau bupatinya.

“Karena kita sadar bahwa tujuan kita berada di sini, di bawah Apeksi adalah untuk mengangkat derajat warga kita di kota dan kabupaten masing-masing, untuk membahagiakan warga di kota kita masing-masing, dan inilah kekuatan Bappeda,” pungkasnya. (B4M)

Pemkot Surabaya Beri Anugerah kepada 16 Pelaku Usaha Pengelola Lingkungan Terbaik

Lensa Parlemen I SURABAYA
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan penghargaan kepada 16 pelaku usaha di Kota Pahlawan. Penghargaan ini diberikan atas ketaatan atau kepatuhan mereka terhadap pengelolaan dan pelaksanaan aspek lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan undang-undang.

Anugerah penghargaan periode tahun 2022-2023 tersebut, diserahkan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada 16 pelaku usaha dalam acara yang digelar di Graha Sawunggaling, Kantor Pemkot Surabaya, Jumat (24/12/2023).

Wali Kota Eri Cahyadi bersyukur, karena hingga saat ini pemkot bisa terus sinergi dan kolaborasi bersama pelaku usaha dalam menjaga lingkungan. Baginya, menjaga lingkungan membutuhkan kolaborasi dan keterlibatan semua pihak.

“Ini menunjukkan bahwa kekuatan Surabaya adalah kekuatan kebersamaan dan kepatuhan dalam menjaga lingkungan kita masing-masing,” kata Wali Kota Eri dalam sambutannya.

Menurut dia, menjaga lingkungan sama halnya menjaga masa depan anak cucu. Oleh sebabnya, selama ini Pemkot Surabaya selalu mengingatkan kepada pelaku usaha di bidang apapun untuk patuh dalam menjaga lingkungan.

“Semua usaha apapun di Surabaya kita pasti akan terbuka. Tetapi kepatuhan – kepatuhan dalam menjaga lingkungan, itu adalah yang terpenting dalam semua jenis kegiatan usaha. Karena kalau lingkungan ini tidak kita jaga, maka akan hancur Kota Surabaya,” jelasnya.

Maka dari itu, Wali Kota Eri mengajak seluruh pelaku usaha di Surabaya untuk berkolaborasi bersama dalam menjaga lingkungan. Bagaimana pelaku usaha bisa menjalankan bisnis dengan lancar dengan tetap patuh terhadap aturan-aturan pengelolaan lingkungan.

“Ikuti terkait dengan aturan-aturan itu, sehingga usahanya lancar tapi tetap menjaga lingkungan. Itu yang terpenting dalam membangun Kota Surabaya ini,” tuturnya.

Tak lupa, Wali Kota Eri juga mengucapkan terima kasih kepada 16 pelaku usaha yang telah patuh dalam menjaga lingkungan. Ia meyakini, ke depan para pelaku usaha tersebut akan terus konsisten dalam menjaga lingkungan mereka masing-masing.

“Saya ucapkan selamat kepada semua perusahaan yang menerima penghargaan. Semoga penghargaan ini bisa memicu kegiatan usaha di Surabaya untuk tetap menjaga lingkungan sekitarnya dan terus menjaga Kota Surabaya,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menjelaskan, bahwa pemkot telah melakukan evaluasi terhadap pengelolaan lingkungan di sejumlah sektor usaha. Di antaranya, apartemen, hotel, perkantoran, mess, rumah sakit, klinik kecantikan, pusat perbelanjaan, supermarket, industri dan perdagangan.

“Kemarin juga ada usulan bahwa perumahan juga perlu untuk dikompetisikan, diberi awarding (penghargaan). Akan kita lakukan nanti di tahun depan, mungkin perumahan – perumahan juga akan kita nilai,” kata Hebi.

Hebi lantas memaparkan sejumlah indikator penilaian dalam anugerah penghargaan tersebut. Di antaranya adalah penilaian pada aspek administrasi pelaku usaha terkait dengan kelengkapan izin lingkungan.

“Kemudian juga pengendalian pencemaran dan pengelolaan limbah B3. Karena B3 menjadi concern dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” ujarnya.

Menurut Hebi, sejumlah jenis usaha yang dilakukan evaluasi penilaian tersebut, memang diperlukan effort yang lebih. Sebab, izin terkait dengan pengelolaan lingkungan ini juga akan berdampak terhadap perizinan yang lainnya.

“Untuk di Surabaya, izin-izin lingkungan sudah ada timeline-nya. Jadi setiap izin lingkungan yang masuk, bapak-ibu bisa ikut mengawasi berapa hari, itu ada timeline-nya,” katanya.

Ia menambahkan, bahwa saat ini pelaporan dokumen lingkungan hidup dalam kegiatan usaha bisa dilakukan dengan mudah. Sebab, sejak tahun 2022, DLH Surabaya sudah menyediakan aplikasi pelaporan terkait pengelolaan lingkungan hidup secara online melalui e-Simpel.

“Mulai tahun 2022, pelaporan cukup melalui aplikasi e-Simpel. Jadi e-Simpel ini adalah aplikasi yang digunakan untuk pelaporan kegiatan usaha secara online,” pungkasnya. (B4M)

Pasar Wonokromo Disulap Menjadi Wisata Kuliner di Malam Hari. 

Lensa Parlemen I SURABAYA
Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya kembali menggelar Senja Surya. Kali ini, acara yang merupakan singkatan dari ‘Seneng Njajan nang Pasar Surya’ itu dilaksanakan di Pasar Wonokromo.

Senja Surya bakal digelar sebulan, start mulai 20 November 2023 lalu hingga 20 Desember 2023 mendatang. Selama periode tersebut, di pintu utama Pasar Wonokromo disulap menjadi wisata kuliner malam hari.

“Karena ini merupakan Senja Surya yang kedua setelah di Pasar Kembang, maka yang di Pasar Wonokromo ini disebut Senja Surya 2.0,” ungkap Direktur Utama PD Pasar Surya Agus Priyo, Rabu (22/11/2023).

Ia mengatakan Senja Surya 2.0 buka setiap hari Senin, Selasa dan Rabu, sampai 20 Desember 2023 mendatang. Jam buka wisata kuliner ini pukul 18.00-21.30 WIB dengan konsep outdoor. “Kita konsep di area pintu utama Pasar Wonokromo ini sebagai tempat kulineran yang nyaman. Bisa makan, njajan atau ngopi-ngopi di sini,” terangnya.

Agus Priyo menjelaskan konsep yang diusung pada Senja Surya 2.0 ini adalah untuk membangkitkan perekonomian di sektor UMKM. Yakni PD Pasar Surya memberikan wadah bagi UMKM untuk mengenalkan produk kulinernya. “Dan ini juga akan mobile. Setelah di Pasar Wonokromo ini juga akan kami rancang Senja Surya berikutnya di pasar yang lain,” jabar dia.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Pedagang PD Pasar Surya Gianto Sulistyono mengatakan di Senja Surya 2.0, selain disuguhi aneka kuliner, pengunjung dihibur live music setiap hari. Nantinya juga akan ada event untuk semakin memeriahkan dan menarik pengunjung agar datang di Senja Surya 2.0.

Salah satunya lomba mencukur rambut dan beauty class. Juga akan ada lomba menyanyi dan penampilan stand up comedy. “Akan ada banyak kejutan. Salah satunya juga akan ada penampilan DJ,” kata Gianto.

Ia juga mengatakan pihaknya berupaya memberikan kepuasan kepada pengunjung. Maka salah satu yang diubah dari pintu utama Pasar Wonokromo adalah menyulapnya seperti kafe. Dengan tambahan puluhan lampu yang dipasang, area tersebut diubah menjadi tempat kuliner dan tempat cangkrukan yang nyaman. “Tempatnya di pasar tapi serasa di kafe,” pungkasnya. (B4M)

DSDABM Surabaya Siapkan Unit Reaksi Cepat Antisipasi Genangan Saat Hujan

Lensa Parlemen I SURABAYA                          Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) telah melakukan sejumlah antisipasi genangan saat datangnya musim hujan di akhir tahun 2023. Antisipasi genangan tersebut salah satunya dilakukan dengan menyiagakan Unit Reaksi Cepat (URC).

Kepala Bidang (Kabid) Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Windo Gusman Prasetyo mengatakan, Unit Cepat (TRC) disiagakan untuk menanggulangi genangan saat turun hujan. TRC tersebut berasal dari 1.480 Satgas DSDABM Surabaya.

“Untuk persiapan tenaga Satgas di saat musim hujan, kami menyiapkan Unit Reaksi Cepat. Dimana saat ada kendala musim hujan atau kendala pada saluran, TRC bisa langsung cepat menangani sumbatan-sumbatan yang terjadi karena sampah, kayu dan sebagainya,” kata Windo Gusman Prasetyo di Surabaya, Rabu (22/11/2023).

Windo menegaskan bahwa persiapan dalam mengantisipasi datangnya musim hujan telah dilakukan pemkot sejak bulan April 2023. Antisipasi dilakukan dengan normalisasi drainase atau saluran primer, sekunder dan tersier.

“Kita lakukan normalisasi menggunakan alat berat maupun tenaga satgas. Jadi normalisasi kita maksimalkan karena sangat penting. Memang laju sedimentasi saluran cukup besar, karena Surabaya berada di daerah dataran rendah, jadi kita harus rutin melakukan normalisasi,” ujar dia.

Ia memaparkan, pada tahun 2023 ini, pihaknya sudah melakukan normalisasi saluran menggunakan alat berat di sekitar 95 lokasi. Sementara normalisasi saluran menggunakan tenaga Satgas, sudah dilakukannya di sekitar 225 lokasi.

“Selain itu kita juga melaksanakan pembangunan saluran yang sudah kami rencanakan di tahun 2023. Untuk tahun 2022, alhamdulillah pembangunan saluran di beberapa titik sudah bisa untuk menangani genangan yang sering terjadi di beberapa tahun kemarin,” jelasnya.

Misalnya, Windo menyebut, seperti di wilayah pusat dan beberapa lokasi Surabaya selatan, pada tahun-tahun sebelumnya sering terjadi genangan saat turun hujan. Namun saat musim hujan sekarang, genangan di wilayah tersebut tidak lagi terjadi.

“Untuk tahun ini kita cenderung melakukan pembangunan di sisi utara timur Kota Surabaya. Seperti di daerah Wonosari, Bulak Banteng, Sidotopo, Kedinding Lor dan sekitarnya. Di wilayah tersebut memang pemukiman sangat padat dan genangan cukup banyak titik-titiknya,” terangnya.

Oleh sebabnya, pada tahun 2023 ini, Windo mengungkapkan, bahwa Pemkot Surabaya fokus melakukan pembangunan saluran untuk menanggulangi genangan di wilayah-wilayah tersebut. “Kami harap hujan di tahun 2023-2024 ini bisa mengurangi genangan yang ada. Paling tidak itu hampir lebih dari 50 persen bisa mengurangi genangan di wilayah tersebut,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Windo menyampaikan jika pembangunan saluran juga menyasar ke wilayah Surabaya Barat. Misalnya di daerah Manukan, Kecamatan Tandes, pihaknya juga membangun maupun membenahi saluran di sekitar kawasan tersebut.

“Karena wilayah Manukan memiliki kontur atau topografi naik-turun, sehingga kita membenahi saluran-saluran yang ada di wilayah tersebut dan harapannya bisa mengatasi genangan di wilayah Manukan dan sekitarnya,” jelas dia.

Penanggulangan genangan pada akhir tahun 2023-2024, tidak hanya dilakukan DSDABM dengan melakukan normalisasi saluran. Namun pihaknya juga mengoptimalkan keberadaan 75 lokasi rumah pompa yang tersebar di Kota Surabaya.

“Karena sekitar 80 persen topografi Surabaya memang dataran rendah. Dengan adanya rumah pompa, maka aliran air lebih cepat mengalir ke laut atau ke sungai,” pungkasnya. (B4M)