LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dinilai telah menunjukkan keseriusan dalam menjamin ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok. Upaya tersebut salah satunya diwujudkan melalui program Gerakan Pangan Murah yang kini gencar digelar di berbagai kelurahan dan kecamatan.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya, Ghofar Ismail, yang menilai program pasar murah sangat membantu masyarakat, khususnya dalam menjaga keterjangkauan harga kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, dan gula.
“Gerakan pangan murah ini sangat dibutuhkan warga. Harapan kami, terutama terkait sembako, harga-harga seperti beras, telur, dan minyak bisa stabil dan tidak meresahkan warga,” ujar Ghofar kepada media, Selasa (1/10/2025).
Meski mengapresiasi langkah Pemkot, Ghofar juga menyoroti tantangan dalam pengelolaan stok bahan pokok, terutama beras. Ia menegaskan pentingnya mempercepat distribusi dari gudang Dolog agar tidak terjadi penumpukan dan lonjakan harga di pasaran.
“Pemerintah kota harus mempersiapkan stok dan memastikan distribusinya berjalan lancar. Jangan sampai ada penimbunan. Beras yang ada di Dolog harus segera didistribusikan agar harga bisa terkendali di pasaran,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ghofar Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini mendorong agar pelaksanaan Gerakan Pangan Murah dapat digelar lebih intensif hingga ke tingkat kelurahan. Menurutnya, kegiatan ini harus menyentuh masyarakat secara langsung, terutama kelompok ekonomi rentan.
“Kami sering mengusulkan agar pasar murah digelar rutin di tingkat kelurahan maupun kecamatan. Ini penting agar masyarakat bisa merasakan langsung manfaat dari program pemerintah,” tambahnya.
Selain Pemkot, Ghofar juga meminta PD Pasar Surya lebih aktif dalam menjaga stabilitas harga di pasar tradisional. Ia mengimbau agar perusahaan daerah tersebut rutin melakukan pemantauan dan inspeksi mendadak (sidak) terhadap harga-harga kebutuhan pokok.
“PD Pasar harus aktif mengawasi harga-harga di lapangan, terutama sembako. Jangan sampai ada lonjakan harga yang tidak wajar. Mereka juga perlu memberikan pembinaan dan edukasi kepada pedagang agar tidak menaikkan harga secara sepihak,” katanya.
Komisi B DPRD Kota Surabaya, lanjut Ghofar, berkomitmen untuk terus mengawal langkah-langkah strategis Pemkot dalam memastikan ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan, terlebih di tengah dinamika harga yang kerap fluktuatif menjelang akhir tahun.
B4M/Lensa Parlemen