Arsip Tag: Pemkot Surabaya

Pekerjaan Betonisasi Jalan Dupak sisi Selatan, Dimulai Akhir Juni Hingga September 2024

LENSA PARLEMEN – SURABAYA,
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya melaksanakan pembangunan rigid pavement (betonisasi) Jalan Dupak sisi selatan. Pengerjaan betonisasi Jalan Dupak sisi selatan tersebut dimulai pada akhir Juni hingga September 2024.

Kepala Bidang (Kabid) Jembatan dan Jalan DSDABM Surabaya, Adi Gunita mengatakan, pengerjaan betonisasi Jalan Dupak sisi selatan sudah dimulai sejak 29 Juni 2024. Yakni pengerjaan pada bagian segmen 6 di sisi median jalan setelah perempatan traffic light Jalan Dupak.

“Jadi ini ada betonisasi di Jalan Dupak, kurang lebih sepanjang 1 km. Titik mulainya, nanti dari perempatan traffic light Jalan Dupak ke arah pintu masuk tol itu atau arah Pasar Loak Dupak Rukun,” kata Adi, Senin, (1/7/2024).

Selanjutnya, DSDABM Surabaya akan melanjutkan pengerjaan di segmen 5, yaitu setelah perempatan Jalan Dupak. Di lokasi ini, betonisasi akan dilakukan di dua sisi jalan, yakni bagian utara dan selatan.

“Jadi yang ke arah PGS (Pusat Grosir Surabaya) tepatnya di perempatan besar Jalan Dupak itu. Jadi di sisi utara dan selatan itu juga kita lakukan betonisasi,” ujar Adi.

Adi menjelaskan, betonisasi ini adalah kelanjutan dari perbaikan Jalan Dupak sisi utara yang sebelumnya dilakukan DSDABM Surabaya. Tujuan betonisasi ini adalah untuk menjaga kemantapan jalan di Surabaya utara, khususnya di wilayah Dupak.

Adi menerangkan, pengerjaan betonisasi Jalan Dupak dilakukan secara bertahap. Dalam betonisasi kali ini ada lima segmen pengerjaan, yang pertama adalah segmen 6. Setelah segmen 6 selesai, dilanjutkan ke pengerjaan jalan segmen 7 pada 3 Juli 2024, tepatnya di sisi jalan setelah Jembatan Jalan Dupak Rukun.

Setelah itu, dilanjutkan pengerjaan segmen 4 pada 5 Juli 2024, di Jalan Dupak sisi selatan, tepatnya di sekitar SPBU Shell. Setelah Jalan Dupak sisi selatan selesai, dilanjutkan pengerjaan di segmen 5, tepatnya di sisi utara Jalan Dupak ke arah PGS. Di segmen ini, mulai dikerjakan pada 8 Juli 2024.

Selanjutnya, DSDABM Surabaya akan melanjutkan pengerjaan segmen ke 8 di kawasan Jalan Dupak Rukun setelah Pasar Loak Dupak, tepatnya di sisi samping Tol Dupak, Surabaya. Rencananya, proses betonisasi di segmen ini akan dimulai pada 11 Agustus 2024.

Adi menambahkan, sebelumnya proses pengerjaan betonisasi jalan itu sudah dimulai, pemkot melalui DSDABM telah berkoordinasi dengan jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya dan kepolisian, untuk memberi imbauan rambu-rambu peringatan kepada masyarakat. Tujuannya, agar masyarakat pengguna jalan mengetahui, kalau di kawasan tersebut ada proyek pengerjaan jalan.

Imbauan rambu-rambu peringatan itu juga sudah dipasang di beberapa titik jalan menuju ke arah Jalan Dupak. Rambu pertama, ada di Jalan Tembaan sebelum dan sesudah perempatan traffic light Tugu Pahlawan. Di perempatan traffic light Jalan Dupak sisi selatan, Jalan Demak sisi utara dan selatan, serta di Jembatan Dupak Rukun.

“Memang tidak kita lakukan penutupan, tetapi kita tetap buka satu lajur untuk dilalui kendaraan. Nah, apabila nantinya terjadi bottleneck (kemacetan), maka akan koordinasikan lebih lanjut kepada Dishub dan Satlantas. Jadi menyesuaikan arus lalu lintasnya juga,” pungkasnya. (B4M)

Zurotul Mar’ah: Pemblokiran KK, RT Diminta Segera Mendata Warganya untuk Update

LENSA PARLEMEN – SURABAYA,
Zurotul Mar’ah, anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) mengomentari terkait pemblokiran Kartu Keluarga (KK) oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispenduk Capil) Pemkot Surabaya. Menurutnya, langkah ini menunjukkan pentingnya Ketua Rukun Tetangga (RT) dalam mengumpulkan informasi yang akurat mengenai penduduk di wilayahnya.

Zurotul Mar’ah yang duduk di kursi anggota Komisi B DPRD kota Surabaya menyatakan bahwa Ketua RT memiliki peran krusial dalam memastikan data kependudukan terkini. “Ketua RT adalah sosok yang paling mengetahui detail tentang warganya yang tinggal di wilayah tersebut. Kehadirannya sangat diperlukan untuk memastikan bahwa semua warga telah terdaftar dengan benar dalam sistem kependudukan,” ujarnya, saat dihubungi media lensaparlemen.id, Senin,(1/7/2024)..

Pemblokiran KK yang dilakukan Dispenduk Capil Pemkot Surabaya mempengaruhi warga yang tidak dapat mengakses layanan pemerintah dengan lancar. Zurotul Mar’ah mendesak agar Ketua RT segera mengambil langkah proaktif untuk mendata ulang warganya.

“Dengan demikian, kita bisa memastikan bahwa tidak ada lagi warga yang terpinggirkan akibat ketidaksesuaian data,” tambahnya.

Pihaknya juga menyarankan agar Pemerintah Kota Surabaya memberikan dukungan maksimal kepada Ketua RT/RW dalam melaksanakan tugasnya.

“Koordinasi yang baik antara RT, RW, dan Pemerintah Kota Surabaya (Lurah. red) sangat penting untuk menjaga ketertiban administrasi dan pelayanan publik yang berkualitas,” pungkasnya.(B4M)

Pemkot Surabaya Soft Launching Kota Lama, Sejumlah Paket Wisata Disiapkan

LENSA PARLEMEN – SURABAYA,
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya, Kamis (27/6/2024). Soft launching dihadiri secara langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.

Acara yang dilakukan di depan gedung Internatio, dibuka dengan hiburan musik tempo dulu dan teatrikal berjudul ‘Pertempuran Tiga Hari’ dari Komunitas Roodebrug Surabaya. Setelah dibuka, sejumlah paket wisata telah disiapkan Pemkot Surabaya untuk memanjakan para pengunjung. Dalam pengoptimalannya juga turut menggandeng komunitas di Kota Pahlawan.

Adapun paket wisata tersebut antara lain, penyewaan baju bertema Eropa untuk berfoto, sepeda listrik hingga paket wisata berkeliling kawasan Kota Lama menggunakan mobil Jeep kuno.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pembukaan Kota Lama zona Eropa pengingat akan cerita sejarah yang terukir di Kota Surabaya. Terlebih, kawasan zona Eropa adalah saksi sejarah terbunuhnya Jendral AWS Mallaby di tangan arek-arek Suroboyo.

“Kota Lama ini akan membangkitkan tempat di Surabaya yang penuh cerita. Di sini ada mobil Jenderal Mallaby yang tewas di Surabaya dengan perjuangan arek-arek Suroboyo. Kita bisa mengenang Kota Lama dan mengenang heritagenya,” kata Wali Kota Eri.

Alumnus ITS itu menyebut, Kota Lama zona Eropa kedepannya akan dijadikan tempat berkegiatan bagi anak muda di Surabaya. Pemkot Surabaya berencana menggelar sejumlah kegiatan, seperti lomba E-Sport, kompetisi menari dan juga disc jockey (DJ).

“Pastinya, Kota Lama akan menjadi pusat kegiatan anak-anak muda. Kita akan menggelar lomba E-sport di tanggal 26 Juli, ada kompetisi dance dan DJ yang akan dilakukan di sini,” jelas Eri.

Wali Kota Eri juga mempersilahkan, para pegiat komunitas untuk memaksimalkan potensi Kota Lama. Mereka boleh menggunakan kawasan Kota Lama untuk berkumpul ataupun berkegiatan.

“Silahkan Kota Lama digunakan, menjadi tempat berkumpul, berkegiatan dan lainnya. Mau membuat souvenir juga silahkan, saya ingin Kota Lama ini dimaksimalkan potensinya,” imbuhnya.

Wali Kota Eri menerangkan, pengembangan dan penataan Kota Lama terus akan dilakukan, termasuk penataan tenant makanan. Street food dan coffee shop akan difokuskan di sepanjang Jalan Karet.

“Ada tenan, tapi kita yang menentukan. Pemkot menyediakan tempat, nanti yang bergerak komunitas di Surabaya. Saya berharap ini menjadi tempatnya anak muda yang mengeluarkan kreasi, menjadi komunitas. Ayo los untuk anak muda,” papar Eri.

Selanjutnya, penataan Kota Lama Zona Eropa juga akan terkoneksi dengan Kya-Kya dan Kampung Arab di Jalan KH Mas Mansyur.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah menyebut bahwa mulai hari ini, sejumlah paket wisata yang disediakan Pemkot Surabaya sudah bisa dinikmati oleh para pengunjung.

“Paket wisatanya akan aktif setiap hari dan bisa dinikmati mulai hari ini. Hanya saja nanti becak listriknya menunggu grand launching pada Rabu (3/7/2024),” ujar Hidayat.

Hidayat menambahkan, paket wisata ditawarkan dengan harga beragam, seperti persewaan baju bertema Eropa mulai harga Rp35 ribu, berkeliling menggunakan becak kayuh dengan harga Rp20 ribu, dan berkeliling dengan mobil Jeep cukup membayar Rp45 ribu untuk waktu 45 menit.

“Kalau untuk paket wisata atau hiburan ini, kita bekerjasama dengan sejumlah komunitas. Kita sediakan tempatnya mereka yang mengisi,” pungkasnya. Untuk diketahui, setelah menggelar soft launching, Pemkot Surabaya juga akan menggelar grand launching pada Rabu (3/7/2024) mendatang. (B4M)

Pemkot Surabaya Lakukan Pengecekan Hewan Kurban, Pastikan Kesehatan dan Miliki Rekomendasi DKPP

LENSA PARLEMEN – SURABAYA,
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya melakukan pengecekan di lapak-lapak pedagang hewan kurban, yang ada di Jalan Ir. H. Soekarno atau Merr Kota Surabaya, Senin (3/6/2024). Pengecekan ini dilakukan dalam rangka menyambut Hari Raya Iduladha 1445 Hijriyah, yakni memastikan persyaratan kesehatan hewan kurban, dan memiliki izin resmi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Suharti mengatakan bahwa selama satu pekan, pihaknya menerima banyak permohonan terkait dengan izin pengajuan atau rekomendasi hewan ternak yang didatangkan dari luar daerah untuk dijual di Kota Pahlawan.

“Mulai hari ini (Senin, 3/6/2024) kami menerjunkan tim dokter dari DKPP Surabaya sekitar 25 orang beserta teman-teman mahasiswa,” kata Antiek.

Antiek menjelaskan, nantinya ada ratusan dokter hewan yang akan melakukan pengecekan di lapak-lapak hewan kurban se-Surabaya. Karenanya, sebanyak 110 hingga 120 dokter hewan itu akan segera diterjunkan. Mereka adalah dokter hewan dari DKPP Kota Surabaya, Universitas Airlangga (Unair), Universitas Wijaya Kusuma (UWK), dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Kota Surabaya.

“Kami ingin memastikan dari permohonan yang masuk, lapak-lapak di sini sudah memenuhi ketentuan, ada izinnya dan ada Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH),” jelasnya.

Melalui pengecekan hewan kurban ini, DKPP Kota Surabaya ingin memastikan kondisi hewan kurban yang dijual oleh para pedagang dalam keadaan sehat. Minimal telah mendapatkan 1 kali vaksin PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). “Selanjutnya, kami akan memberikan surat keterangan terkait hewan yang ada di sini dalam keadaan sehat dan sudah dilakukan pemeriksaan,” imbuhnya.

Antiek menegaskan, jika kedapatan lapak yang tidak memiliki SKKH maka DKPP Kota Surabaya akan memberikan edukasi terkait proses pengajuan hewan ternak. Apabila tidak kunjung melakukan proses pengajuan, serta tidak memiliki SKKH, maka pedagang hewan kurban tidak dapat membuka lapaknya di Kota Pahlawan.

“Jika, pedagang tidak melakukan proses (pengajuan) maka kita edukasi. Tahap berikutnya, kami berkolaborasi dengan Satpol PP, baik Satpol PP perwilayah atau Satpol PP Kota Surabaya karena ini menyangkut keamanan hewan kurban bagi masyarakat yang akan membeli,” tegasnya.

Oleh sebab itu, para pedagang hewan kurban wajib mengikuti aturan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

Di tahun 2024, pengajuan izin hewan ternak berbeda dengan sebelumnya. Para pedagang harus melakukan pengajuan izin lalu lintas hewan ternak melalui aplikasi iSIKHNAS (Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional) untuk mengetahui asal-usul hewan tersebut.

“Setelah pengajuan disetujui, selanjutnya pemohon mengajukan izin lapak hewan kurban kepada camat di wilayah setempat untuk memastikan lokasi  yang diperbolehkan sebagai lapak dagang hewan kurban. Kemudian petugas DKPP Surabaya akan melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap hewan kurban tersebut,” pungkasnya. (B4M)

Kota Surabaya Bakal Punya Dua RSUD Baru

LENSA PARLEMEN – SURABAYA,
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana mendirikan dua rumah sakit umum daerah (RSUD) baru di Kota Pahlawan. Dua RSUD itu bakal berada di kawasan Surabaya Utara dan Surabaya Selatan. Dengan adanya pembangunan RSUD baru tersebut, masyarakat Kota Pahlawan akan semakin mudah mengakses layanan kesehatan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa Pemkot Surabaya akan menambah dua fasilitas rumah sakit. Rencana pembangunan RSUD itu sudah masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Pendek Daerah (RPJMD) Kota Surabaya lima tahunan.

Dalam RPJMD tersebut, selama jangka 5 tahun Pemkot Surabaya berencana membangun 3 rumah sakit yang berada di timur, selatan dan utara.

“Alhamdulilah dalam 3 tahun saja sudah membangun 1 rumah sakit di Surabaya Timur. Fokus kita ada di RPJMD yang tiap 5 tahunan tetapi harus terpotong dua tahun. Seharusnya kalau 5 tahun, bisa ada 3 rumah sakit yang terbangun, RSUD Lapangan Tembak (Surabaya Utara), RSUD Surabaya Timur, dan RSUD Surabaya Selatan,” kata Wali Kota Eri, Minggu (2/6/2024).

Wali Kota Eri mengaku, RSUD baru di kawasan Surabaya Utara berada di Lapangan Tembak Kedung Cowek, yang sebelumnya menjadi rumah sakit darurat penanganan COVID-19. Oleh sebab itu, berdasarkan hasil saran dan masukan dari berbagai pihak, pemkot memutuskan untuk merubahnya menjadi RSUD.

“Kami mendapatkan masukan dari semua pihak, jadi bentuknya sangat bagus untuk membuat rumah sakit. Selain itu, kita akan bekerjasama dengan yang lainnya untuk lapangan tembak,” ungkapnya.

Pengerjaan RSUD baru itu akan dilakukan secara bertahap. Di tahun 2025, pemkot terlebih dahulu akan membangun RSUD Surabaya Selatan. Selanjutnya, di tahun 2026, pemkot akan mulai membangun RSUD Surabaya Utara.

“RSUD Surabaya Selatan ada di daerah sekitar Wiyung dan Karangpilang. Sudah ada tiga pilihan tempat yang insyaallah masih kita perhitungan. Anggaran 2025 sudah kita masukkan, tidak berbeda dengan RSUD Surabaya Timur,” ujarnya

Karenanya, pemkot akan melengkapi peralatan kesehatan di masing-masing RSUD, serta layanan kesehatan yang lainnya. Ia mencontohkan bahwa di RSUD Dr. Soewandhie Kota Surabaya sudah menjalankan layanan kemoterapi.

“Sehingga kita berharap rumah sakit di Surabaya itu lengkap, alatnya ada semuanya. Jadi apa yang tidak ada di Soewandhie akan diadakan di RSUD Surabaya Selatan, nanti yang tidak ada di RSUD Surabaya Selatan akan kita adakan di RSUD Surabaya Timur,” pungkasnya. (B4M)

Peringatan Hari Lahir Pancasila, Wali Kota Eri Bidik Penguatan SDM Milenial dan Gen Z di Surabaya

LENSA PARLEMEN – SURABAYA,
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Balai Kota Surabaya, Sabtu (1/6/2024). Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024 mengusung tema ‘Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045’. Pada kesempatan tersebut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertindak sebagai inspektur upacara.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa nilai-nilai Pancasila terus digulirkan di Kota Pahlawan. Bahkan, hal ini selaras dengan tema peringatan Hari Lahir Pancasila 2024. Dimana, saat ini pemkot tengah membidik dan memprioritaskan sumber daya manusia (SDM) terhadap generasi (gen) milenial dan gen z di Kota Pahlawan

“Di Surabaya sudah ada musrenbang khusus milenial dan gen z atau khusus pemuda. Jadi Musrenbang tidak hanya untuk pembangunan fisik aja, tetapi pembangunan non fisik juga sangat diperlukan. Karenanya SDM harus terus dijalankan mulai dari tingkat anak-anak,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri mengaku, ketika ia menyampaikan amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Prof. Yudian Wahyudi, yakni selain menanamkan nilai-nilai Pancasila, diperlukan strategi pengelolaan SDM pada kaum milenial dan gen z.

Ia pun bercerita bahwa generasi milenial dan gen z di Kelurahan Keputran, Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya telah memulai Musrembang tersebut. Sejumlah usulan pun dikemukakan oleh para pemuda, seperti usulan terkait kegiatan musik, job fair, hingga e-sport. Tak hanya di satu lokasi saja, musrembang ini juga terus digulrikan di seluruh kecamatan se-Surabaya.

“Pancasila ini menjadi nilai-nilai dalam bermasyarakat, serta berorientasi pada pembangunan SDM. Pemuda di Surabaya berkumpul menjadi satu sehingga kegiatan akan semakin banyak dan beragam. Maka bisa guyub rukun mencontoh Kader Surabaya Hebat,” terang Cak Eri sapaan akrabnya.

Di samping itu, Cak Eri pun mengingatkan bahwa sebagai warga negara Republik Indonesia, harus bisa menjalankan dan menafsirkan nilai-nilai Pancasila. Pertama, masyarakat diharapkan tidak lupa dengan sejarah dan perjalanan Bangsa Indonesia.

“Kedua, kita saling tolong-menolong dan menghormati. Alhamdulilah sekarang terbentuk Kampung Madani, serta ada orang tua asuh yang begitu banyak di Kota Surabaya,” ujar dia.

Ketiga, nilai-nilai Pancasila juga menafsirkan tentang toleransi. Salah satunya adalah Balai Kota Surabaya merupakan perwujudan rumah toleransi. Yakni, semua agama dan budaya bisa merayakan momen pentingnya di Balai Kota Surabaya. “Karena Balai Kota Surabaya terbuka untuk masyarakat dan semua agama,” tegasnya.

Keempat, saling peduli kepada sesama warga sehingga, terus menguatkan rasa guyub-rukun. Seperti Kampung madani yang menciptakan kepedulian sosial untuk mensejahterakan warga Kota Pahlawan. “Kalau nilai Pancasila itu dijalankan maka disitulah akan tercapai kesejahteraan untuk Kota Surabaya,” pungkasnya. (B4M)

Wali Kota Eri Cahyadi Pastikan Gaji ke-13 dan 14 Cair 100 Persen

LENSA PARLEMEN – SURABAYA,
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan pengarahan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Kamis (30/5/2024). Pengarahan yang dilakukan melalui zoom meeting dari ruang kerja Wali Kota Surabaya itu diikuti oleh seluruh ASN pemkot.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri memastikan bahwa gaji ke-13 dan gaji ke-14 untuk ASN di lingkungan Pemkot Surabaya akan segera dicairkan 100 persen. Keputusan itu diambil setelah dia bersama Sekretaris Daerah (Sekda) dan para asisten berdiskusi panjang karena selama ini tidak pernah dicairkan 100 persen.

“Jadi di pemerintahan itu ada gaji ke-13 dan gaji ke-14, setelah tadi engkel- engkelan dengan Sekda dan para asisten, akhirnya kami sudah sepakat gaji itu akan dicairkan 100 persen,” kata Wali Kota Eri.

Menurutnya, gaji ke-13 dan gaji ke-14 itu diserahkan berdasarkan gaji yang diterima tapi juga diperbolehkan dan dipertimbangkan termasuk tunjungan, sehingga berarti ada tunjangan keluarga dan tunjangan penghasilan. Namun, itu semua ditetapkan dan ditentukan oleh kemampuan daerahnya juga.

“Nah, selama ini selalu diberikan kadang 25 persen, 50 persen, dan di masa saya sudah 75 persen dan minimal 50 persen. Tapi mulai hari ini dan seterusnya, gaji ke-13 dan gaji ke-14 itu harus diberikan 100 persen,” tegasnya.

Wali Kota Eri menegaskan bahwa itu adalah hak para ASN Pemkot Surabaya, sehingga harus diserahkan sepenuhnya. Makanya, dia pun meminta supaya seluruh ASN di lingkungan Pemkot Surabaya itu bekerja dengan sungguh-sungguh, bekerja menjadi satu bagian utuh demi rumah bersama Pemkot Surabaya.

“Jadi, kerjanya harus gotong royong dan harus kerja semuanya supaya bisa mencapai PAD 100 persen, kalau sudah seperti itu maka haknya harus diberikan 100 persen juga,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa tugasnya Sekda dan para Asisten itu adalah bagaimana para ASN Pemkot Surabaya itu bisa menyatu untuk saling bersama-sama menyelesaikan semua pekerjaan, sehingga PAD-nya bisa tercapai semuanya.

“Bukan malah dibalik, karena PAD-nya tidak cukup terus tidak diserahkan 100 persen, berarti kalau seperti ini kan Sekda dan para Asisten ini selaku birokrasi tertinggi gagal menyatukan semua ASN pemkot,” katanya.

Oleh karena itu, ia berharap Sekda dan para Asisten itu bisa mengarahkan anak buahnya supaya bisa bekerja sesuai dengan output dan outcome-nya. Bahkan, ia mengakui sudah meminta mereka untuk bisa keluar dari zona nyaman, sehingga semua target bisa tercapai semuanya.

Karenanya, Wali Kota Eri juga berkali-kali meminta seluruh ASN Pemkot Surabaya untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, kerja dengan kebersamaan dan kerjanya juga harus guyup rukun.

“Kalau ada rejeki seperti ini, tolong jangan lupa infaq dan shodakohnya dikuati karena itu yang bisa menolak balak, baik balak untuk keluarga dan juga untuk Kota Surabaya, dengan infaq dan shodakoh pula maka keluarga ASN pemkot akan semakin berkah,” katanya.

Di samping itu, Wali Kota Eri juga berharap ke depannya setiap tempat absen di fingerprint harus dipasang CCTV, sehingga kalau ada yang tidak terekam setelah absen, maka bisa dilihat di CCTV-nya, sehingga pendapatannya tidak terpotong.

“Saya ingin tahun depan sudah bisa menggunakan absen melalui Handphone, semuanya harus digitalisasi jangan manual lagi,” kata dia.

Ia juga meminta kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkot Surabaya untuk mengurangi anggaran untuk kertas. Bahkan, ia juga meminta semuanya harus bisa bekerja dengan digitalisasi. Apalagi, kemarinnya Surabaya sudah menerima penghargaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terbaik se-Indonesia yang diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi, sehingga ke depannya harus terdigitalisasi semuanya.

“Terimakasih banyak kepada semuanya karena Surabaya sudah berhasil mendapatkan penghargaan itu langsung dari Presiden. Ini harus menjadi pelecut semangat kita untuk terus mengembangkan pemerintahan yang berbasis digital,” pungkasnya. (B4M)

Wali Kota Eri Cahyadi Ingin Wujudkan Surabaya jadi Kota Peradaban di HJKS ke-731

LENSA PARLEMEN – SURABAYA,
Kota Surabaya tidak lama lagi memasuki usia ke-731. Berbagai kegiatan hingga acara menarik telah digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sejak awal hingga akhir 31 Mei 2024. Mulai dari pengajian, salawat bersama, Festival Rujak Uleg, hingga Surabaya Vaganza, sukses menghibur masyarakat di Kota Pahlawan.

Berbagai kegiatan itu, ternyata tidak cukup menjadi suguhan istimewa untuk warga Kota Pahlawan. Di peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731, Pemkot Surabaya masih terus memberikan pelayanan dan fasilitas yang terbaik untuk warganya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Pemkot Surabaya masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Mulai dari soal penyelesaian saluran air, penataan kota lama, stunting, Kampung Madani, hingga warga miskin di Surabaya.

Menjelang peringatan HJKS ke-731, ia mengungkapkan, masih ada banyak hal yang ingin diwujudkan. Diantaranya adalah, menjadikan Surabaya tidak hanya sebagai kota jasa. Akan tetapi juga menjadi kota wisata yang menarik.

“Jadi Kota Pahlawan ini tidak hanya sebagai kota jasa, tetapi bagaimana menjadi kota wisata yang menarik orang. Karena itu kenapa ada Kota Lama dan ada susur sungai yang berbeda, dengan lampion-lampion yang berbeda,” ungkap Wali Kota Eri, Rabu (29/5/2024).

Tidak hanya itu saja, Wali Kota Eri juga ingin menjadi Surabaya sebagai kota yang ‘dikangenin’ banyak orang. Ia mencontohkan, salah satu tempat yang ‘ngangenin’ bagi masyarakat saat ini adalah Tunjungan Romansa di Jalan Tunjungan, Kota Surabaya.

“Kalau kita mau ke Tunjungan itu sekarang kangen terus, banyak orang ‘mejeng’ di Jalan Tunjungan itu,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Surabaya yang akrab dengan sapaan Cak Eri Cahyadi itu menambahkan, dirinya ingin menjadikan Surabaya sebagai kota peradaban ke depannya. Kota peradaban yang dimaksud Cak Eri adalah mewujudkan Kampung Madani. “Jadi peradaban itu dimana orangnya yang ramah, ketika ada orang lewat atau bertamu saling menyapa, saling membantu, dan membangun Surabaya bersama warganya,” ujarnya.

Cak Eri berharap kepada warga Surabaya, di peringatan HJKS ke-731 pada 31 Mei mendatang, bisa terus menjaga kota ini dengan rasa kekeluargaan, gotong royong, dan saling toleransi. Menurut Cak Eri, pekerjaan rumah Kota Surabaya masih banyak. Bukan hanya soal penanganan banjir, akan tetapi juga ada masalah kemacetan.

“Perjuangan kita sangat luar biasa, matur nuwun warga Surabaya, karena telah mampu menurunkan kemiskinan dan stunting. Ada tiga lagi permasalah di kota besar, satu yang sudah kita selesaikan adalah soal sampah. Nah kini soal banjir dan kemacetan. Kemacetan, Insya allah di tahun 2027, akan ada LRT yang menghubungkan Surabaya – Sidoarjo – Gresik – Lamongan,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono menyampaikan beberapa catatan untuk Kota Surabaya di peringatan HJKS ke-731. Catatan tersebut salah satunya adalah soal pembangunan saluran air. Dirinya berharap, kepada Pemkot Surabaya agar dapat segera menyelesaikan proyek pembangunan saluran air, baik di perkampungan maupun yang berada di pinggir jalan.

Agar cepat terselesaikan, Baktiono berharap kepada Cak Eri Cahyadi untuk menyelesaikan pengerjaan saluran yang belum tuntas selama 24 jam ke depannya. Meskipun begitu, ia memohon pengertian kepada masyarakat Kota Surabaya untuk bersabar, karena memang proyek penanganan banjir yang dikerjakan oleh pemkot saat ini dilakukan secara multiyears.

“Itu (box culvert) bukan pameran, tapi itu memang untuk mengatasi banjir, seperti yang saya sampaikan tadi itu multiyears. Di eranya Pak Bambang D. H, itu membangun saluran Banyu Urip, sampai sekarang belum selesai, lalu diteruskan oleh Bu Tri Rismaharini. Bayangkan, Pak Bambang waktu itu (mengerjakan) 8 tahun, Bu Risma 10 tahun, kemudian sekarang Cak Eri Cahyadi. Nah, ini terus (berkelanjutan) tidak berhenti karena memang skalanya cukup besar,” papar Baktiono.

Bukan hanya soal penanganan banjir di Kota Surabaya, di HJKS ke-731, Baktiono juga berharap kepada pemkot khususnya Cak Eri Cahyadi agar memberikan beasiswa gratis Pemuda Tangguh untuk warga miskin di Surabaya.

“Jumlahnya sudah ribuan, bahkan sudah hampir 3.000an. Nanti di tahun depan, berharapan juga Mas Eri ini bisa meningkatkan lagi, dengan demikian pendidikan bisa menurunkan kemiskinan karena warganya mempunyai pendidikan tinggi yang baik,” pungkasnya. (B4M)

Kendalikan Inflasi Jelang Idul Adha, Pemkot Gelar Pasar Murah di Surabaya Barat

LENSA PARLEMEN – SURABAYA,
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya mengendalikan inflasi di Kota Pahlawan, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha. Salah satu yang dilakukan pemkot adalah menggulirkan kembali program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di Surabaya Barat, tepatnya di Pendopo Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Surabaya, Selasa (28/5/2024).

Saat itu, warga berbondong-bondong membeli berbagai macam komoditi yang dijual dalam GPM itu. Mereka benar-benar memanfaatkan event ini untuk melengkapi kebutuhan dapurnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan program GPM ini rutin digelar setiap bulannya secara bergantian di berbagai lokasi di Surabaya. Sebelumnya, GPM ini digelar di Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, lalu kali ini digelar di Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo.

“GPM merupakan program kita untuk membantu masyarakat dengan menyediakan bahan pokok dengan harga murah. Saat ini, giliran kita bekerjasama dengan Kecamatan Benowo dengan menyiapkan berbagai produk. Tentu intervensi ini sangat penting menjelang Hari Raya Idul Adha tahun ini. Jadi, mudah-mudahan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat semuanya,” kata Antiek.

Dalam program GPM kali ini, tersedia sejumlah bahan pangan, seperti beras, minyak, gula, daging sapi, daging ayam, telur, cabai, serta bawang merah dan bawang putih. Selain itu, ada pula produk UMKM dari Kecamatan Benowo yang ikut serta dalam GPM tersebut.

“Jadi, dalam GPM ini kami berkolaborasi dengan pihak penyedia, termasuk kolaborasi dengan para UMKM setempat. Makanya, kami pastikan harga yang kami jual pasti di bawah pasaran,” tegasnya.

Di samping itu, Antiek juga memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Adha ini aman. Cuma memang, ketika melihat harga di pasaran, ada beberapa komoditi yang mulai naik, seperti beras.

“Makanya, Pemkot Surabaya langsung responsif dengan menggelar GPM dan juga Operasi Pasar. Semoga dengan cara ini bisa mengendalikan harga di pasaran,” katanya.

Sementara itu, Winarti warga Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo yang membeli sejumlah bahan pangan dalam program GPM tersebut mengaku sangat terbantu dengan program tersebut. Pasalnya, harganya memang lebih murah dibanding di pasar.

“Terima kasih kepada Pemkot Surabaya yang telah mengadakan gerakan pangan murah ini, warga sangat terbantu karena harga bahan pokok yang dijual cukup murah. Saya berharap program ini terus dilanjutkan dan tidak hanya kali ini saja,” pungkasnya. (B4M)

 

Sambut Hari Lanjut Usia Nasional, Pemkot Surabaya Perkuat Pemberdayaan Karang Werda Sehat dan Berkualitas

LENSA PARLEMEN – SURABAYA,
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memperkuat pendampingan dan pemberdayaan bagi para lanjut usia (lansia) melalui organisasi masyarakat Karang Werda. Oleh sebab itu, dengan adanya pemberdayaan bagi lansia, mereka diharapkan tetap sehat dan berkualitas.

Dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 yang berdekatan dengan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) RI, pada 29 Mei 2024 mendatang, pemkot menggelar ‘Silaturahmi Karang Werda Hari Lanjut Usia Nasional 2024’ di Halaman Balai Kota Surabaya, Selasa (28/5/2024). Ratusan lansia pun berkumpul untuk memperingati HLUN 2024.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani menghampiri para lansia untuk menyerahkan bingkisan secara simbolis. Tak hanya itu saja, terdapat pula tampilan seni dari para lansia, serta tersedia layanan pemeriksaan gratis yang dapat dimanfaatkan oleh para lansia.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Karang Werda memiliki peran penting dan strategis dalam mengisi pembangunan dan memajukan bangsa. Karenanya, untuk mendukung dan menghormati para lansia, pemkot akan terus fokus pada pendampingan dan pemberdayaan lansia.

“Lansia di Surabaya adalah bapak ibu saya, tanggal 29 Mei 2024 adalah Hari Lansia dimana Pemkot Surabaya selalu memberikan support kepada lansia. Karena ketika ada interaksi antara lansia, maka secara otomatis, insyaallah penyakit yang diderita lansia akan berkurang,” kata Wali Kota Eri.

Dengan demikian, Wali Kota Eri menerangkan bahwa di tahun 2024, pemkot akan memperbanyak berbagai kegiatan pemberdayaan bagi lansia di Kota Pahlawan.  Salah satu kegiatan yang sudah berjalan adalah Sekolah Lansia Tangguh atau Selantang. Kegiatan ini menyasar lansia di setiap kecamatan se-Surabaya, bahkan sebanyak 1.000 lebih lansia ikut memanfaatkan program tersebut.

“Dalam satu kecamatan terdapat 30 orang yang insyaallah ada di 31 kecamatan dan sudah hampir 1.000 orang. Sehingga di tahun 2025, sekolah itu tidak hanya sekali setahun, tetapi bisa dilakukan tiga kali dalam setahun. Lewat sekolah itu, lansia bisa berkumpul diberikan pemberdayaan, dan semangat, maka mereka nyaman dan bahagia,” terangnya.

Wali Kota Eri pun bercerita tentang kisah seorang nenek berusia 62 tahun yang ikut dalam UMKM Jahit Benang Emas. Nenek tersebut mengaku kepada Wali Kota Eri bahwa dengan menjahit, dirinya mampu meraih pendapatan sebesar Rp3-4 juta perbulan. Selain itu, sang nenek juga menyampaikan jika tak ingin menggantungkan hidup kepada anak-anaknya.

“Beliau mengatakan bahwa ini tidak semata-mata mencari uang, tetapi beliau bisa berinteraksi dengan orang lain sehingga tetap ada kegiatan. Itu yang dibutuhkan orang tua, seperti adanya teman dan sahabat, atau yang penting adalah memiliki teman bicara,” ungkapnya.

Sebab, menurut Wali Kota Eri, hal itu menjadi pembelajaran menarik bagi Pemkot Surabaya. Ia menegaskan bahwa pemkot akan terus memperkuat pemberdayaan kepada lansia agar tetap sehat dan bahagia sehingga dapat beraktivitas dalam kegiatan apapun.

“Kita akan wujudkan melalui Musrenang Lansia, saya meminta dan menugaskan kepada Pemkot Surabaya kalau waktunya Musrenbang tidak hanya fokus pada fisik saja tetapi juga menyentuh pemuda, perempuan, dan lansia. Nantinya, harapan saya di tahun 2025, ada 3 atau 4 kali kegiatan dalam sebulan untuk memperkuat interaksi antar lansia,” tegasnya.

Wali Kota Eri pun berharap, menyambut Hari Lanjut Usia Nasional 2024, lansia tetap menjadi garda terdepan dalam pembangunan Kota Pahlawan. “Karena buat saya, lansia adalah pendiri Kota Surabaya. Bagaimana beliau dulu membentuk rasa guyup-rukun dan silaturahmi, sehingga Surabaya bisa terbentuk seperti ini,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan, menindaklanjuti arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, pihaknya telah memilah berbagai kegiatan yang nantinya dapat diikuti oleh lansia.

“Artinya ke depan, kita semua menjadi lansia. Jadi Bapak Walikota menginginkan lebih banyak kegiatan. Tidak hanya Dinsos tetapi juga OPD lainnya, seperti di Dinkes (Dinas Kesehatan) memiliki Posyandu Lansia, yakni layanan pemeriksaan kesehatan secara gratis dan rutin bagi lansia,” kata Anna Fajriatin.

Selanjutnya, Dinsos Surabaya akan terus menggencarkan sosialisasi terkait berbagai kegiatan pemberdayaan lansia bermartabat dan berdaya. “Kami sudah ada pemilahan, bagimana lansia bermartabat dan berdaya, kemudian terkait keagamaan, lalu rekreasi seperti hiburan mereka, serta bakat yang dapat dikembangkan,” pungkas Anna. (B4M)