LENSA PARLEMEN – SURABAYA
SMP Negeri 13 telah melaksanakan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai sejak tanggal 13 Januari 2025. Program dari pemerintah pusat ini bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi bagi para siswa dengan cara yang lebih terstruktur, dan telah berjalan selama hampir satu bulan, mendapat respons positif baik dari siswa maupun pihak sekolah.
Menurut Karyadi, Waka Humas SMP Negeri 13, meskipun ada beberapa siswa yang tidak menyukai jenis makanan tertentu, seperti tahu goreng, mungkin tidak biasa menghadapi masalah dengan pemberian makanan ini, tapi tetapi sebagian besar para siswa menghabiskan makanannya dengan baik tanpa kendala.
Karyadi juga menjelaskan, bahwa untuk Distribusi makanan berlangsung lancar, dengan makanan siap disajikan pada jam istirahat kedua sekitar pukul 12 siang. Hal ini disesuaikan dengan waktu istirahat yang cukup panjang bagi siswa, yang dikenal dengan istilah Isoma (Istirahat, Sholat, dan Makan). Pada waktu ini, siswa juga masih memiliki kesempatan untuk membeli jajanan di kantin, menjaga kelangsungan ekonomi kantin sekolah.
“Meski ada program MBG, anak-anak tetap membeli jajanan di kantin,” jelasnya.
Program MBG di SMP Negeri 13 menerima makanan sebanyak 927 untuk siswa dari kelas 7 hingga 9, dan pembagian makanan dilakukan tepat waktu tanpa ada keterlambatan yang dilaporkan. Meskipun tidak ada keluhan besar, beberapa siswa memberikan masukan makanan.
“Ada beberapa siswa memberi masukan, agar makanan lebih empuk dan ada yang tidak menyukai beberapa jenis sayuran, namun mereka tetap berusaha menyesuaikan diri dengan menu yang diberikan,” tuturnya.
Pihak sekolah berharap program MBG ini dapat menjadi edukasi bagi siswa, agar mereka lebih terbiasa mengonsumsi makanan bergizi dan sehat, serta mengurangi kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji.
“Meskipun rasa makanan mungkin tidak sesuai dengan selera semua siswa, sekolah berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan penyesuaian agar siswa semakin terbiasa dengan pola makan yang lebih sehat,” ungkap Karyadi.

Pada awal pelaksanaan, program ini menggunakan wadah plastik karena keterlambatan pengiriman wadah stainless steel. Namun, sejak beberapa hari berikutnya, Program ini telah menggunakan wadah stainless steel yang lebih ramah lingkungan.
“Wadah stainless steel ini, Setelah makan, siswa diminta untuk mengembalikan wadah yang telah digunakan, yang kemudian dihitung oleh tim pengawas,” ujarnya, saat ditemui media lensaparlemen.id, di SMP Negeri 13, Kamis, (6/2/2025).
Tanggapan dr. Zurohtul Mar’ah, Anggota Komisi D DPRD SurabayaÂ
Terpisah, Menurut dr. Zuhrotul Mar’ah, Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan di SMP Negeri 13 Surabaya merupakan langkah positif dari pemerintah pusat dalam menciptakan pola makan sehat bagi siswa. Di tengah tantangan kebiasaan makan cepat saji yang kerap memengaruhi kesehatan generasi muda, program ini berperan penting dalam mendukung upaya peningkatan gizi siswa secara langsung.

“Sebagai anggota Komisi D DPRD Surabaya, kami sangat mendukung inisiatif ini, terlebih lagi karena program MBG membantu memberikan akses terhadap makanan sehat yang terstruktur. Hal ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan generasi muda, sekaligus memberikan edukasi mengenai pentingnya pola makan yang bergizi,” ujar dr. Zurohtul Mar’ah yang biasa disapa dr. Zuhro.
Namun, kami juga menghargai adanya masukan dari siswa terkait makanan yang disajikan. Kami mendorong agar sekolah terus melakukan evaluasi terhadap jenis makanan yang disediakan, sehingga semakin banyak siswa yang menikmati makanan tersebut dan tidak ada yang terbuang, tambah dr. Zuhro, Legislator Partai Amanat Nasional (PAN).
Sosialisasi mengenai manfaat makanan sehat juga perlu diperkuat agar siswa dapat lebih memahami pentingnya konsumsi makanan bergizi dalam menunjang aktivitas belajar dan kesehatan mereka.
Selain itu, penting untuk memastikan keberlanjutan dan kualitas dari program MBG ini, seperti pengelolaan distribusi makanan yang tepat waktu dan penggunaan wadah ramah lingkungan, yang dapat menjadi contoh dalam menciptakan kebiasaan hidup sehat dan peduli lingkungan. Semoga program ini dapat terus berjalan dengan sukses dan memberi dampak positif yang lebih luas untuk sekolah-sekolah lainnya di Surabaya.
“Dengan kelancaran pelaksanaan program ini, Kami berharap MBG dapat terus berjalan dengan baik, memberikan manfaat maksimal bagi siswa dalam menjaga pola makan yang lebih sehat dan bergizi,” pungkasnya. (B4M)