Rabu, Oktober 15, 2025
Google search engine
BerandaNASIONALPKS Surabaya Luncurkan Buku 'Menjadi Cahaya' di HKN 2025, Reni Astuti: Ini...

PKS Surabaya Luncurkan Buku ‘Menjadi Cahaya’ di HKN 2025, Reni Astuti: Ini Semangat Literasi Perempuan!

Bagikan

LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (HKN) 2025, Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) PKS Kota Surabaya menggelar senam bersama sekaligus peluncuran buku “Menjadi Cahaya”. Acara yang berlangsung di kawasan wisata Kota Lama Surabaya, Minggu (6/7/2025), ini dihadiri ratusan peserta, termasuk Anggota Komisi X DPR RI, Reni Astuti.

Reni Astuti, anggota komisi X DPR RI, memberikan apresiasi tinggi terhadap peluncuran buku yang ditulis oleh para kader perempuan PKS tersebut. Menurutnya, buku “Menjadi Cahaya” mencerminkan semangat literasi dan ketahanan keluarga yang kuat di kalangan perempuan.

“Buku ini spesial, ya… amazing. Saya memberikan apresiasi kepada pengurus PKS di bidang perempuan dan ketahanan keluarga yang telah meluncurkan buku ini. Ini menunjukkan bahwa PKS memiliki semangat literasi yang bagus, terutama di kalangan perempuannya,” ujar Reni kepada media lensaparlemen.id, usai acara tersebut, Minggu (6/7).

Buku “Menjadi Cahaya” memuat kisah-kisah inspiratif dari para perempuan PKS, mencerminkan pengalaman pribadi, ketangguhan, serta nilai-nilai keluarga yang ingin dibagikan kepada masyarakat luas. Reni mengajak seluruh perempuan di Surabaya untuk membaca buku ini agar mendapatkan inspirasi dan motivasi dalam menjalankan peran ganda sebagai ibu rumah tangga dan warga yang aktif di masyarakat.

“Perempuan harus semangat. Selain peran utama dalam keluarga, mereka juga punya potensi besar untuk berkontribusi bagi partai, kota Surabaya, dan sesama perempuan lainnya,” tuturnya.

Selain menyoroti pentingnya literasi, Reni juga menekankan perlunya perhatian serius terhadap isu ketahanan keluarga di tengah meningkatnya angka perceraian di Indonesia. Ia menilai, persiapan pernikahan harus menjadi fokus penting, tidak hanya bagi calon pengantin perempuan, tetapi juga laki-laki.

“Masalah keluarga bukan hanya urusan perempuan. Laki-laki juga harus terlibat. Oleh karena itu, penyiapan menuju pernikahan harus dilakukan oleh kedua belah pihak, dengan dukungan keluarga dan program – program pemerintah,” jelas politisi PKS itu.

Reni juga menyinggung peran pemerintah daerah dalam memperkuat ekonomi keluarga, mengingat kondisi ekonomi kerap menjadi faktor penyumbang konflik dalam rumah tangga.

“Kesejahteraan keluarga harus menjadi perhatian. Jika keluarga harmonis dan ekonominya membaik, maka generasi yang lahir pun insya Allah sehat, baik secara fisik maupun mental,” pungkasnya.

Sebagai bentuk apresiasi atas peluncuran ini, Reni akan membagikan secara gratis 100 eksemplar buku ‘Menjadi Cahaya’ kepada warga Surabaya, begitu bukunya telah siap didistribusikan.

(B4M/Lensa Parlemen)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments