Arsip Tag: Surabaya

Dapati 2 RHU Jual Mihol saat Ramadan, Satpol PP Surabaya Sita 24 Botol hingga Lakukan Penyegelan!

LENSA PARLEMEN – SURABAYA      Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Satpol PP Surabaya masih mendapati tempat Rekreasi Hiburan Umum (RHU) yang menjual minuman beralkohol (mihol). Yakni, terdapat 2 RHU yang masih nekat menjual mihol.

“Semalam (Rabu, 27/3/2024), kami lakukan pengawasan keempat lokasi RHU. Dua di antaranya melakukan pelanggaran. Mereka kedapatan masih menjual minuman beralkohol pada bulan suci Ramadhan ini,” Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah Satpol PP Kota Surabaya, Yudhistira, Kamis (28/7/2024).

Dari hasil pengawasan tersebut, pihaknya berhasil mengamankan sebanyak 24 botol minuman beralkohol dengan berbagai jenis. “Kami amankan ada 24 botol, dari dua kelab malam masing-masing 12 botol. Dua kelab malam itu lokasinya sama-sama berada di wilayah Surabaya Barat,” ungkapnya.

Tak hanya itu, selain mengamankan barang bukti berupa botol minuman alkohol, pihaknya juga memasang stiker pelanggaran sebagai bentuk penindakan terhadap pelanggaran ketentuan dari SE yang berlaku.

“Untuk barang bukti kami bawa, nantinya akan kami berikan sanksi berupa sidang tindak pidana ringan (tipiring),” jelasnya.

Yudhis menyebutkan, pengawasan RHU yang dilakukan pihaknya sebagai langkah penegakkan aturan terkait operasional tempat RHU selama Bulan Suci Ramadhan.

“Karena sudah jelas di SE Walikota tertulis  pemilik usaha dilarang memajang, mengedarkan, menjual dan / atau menyajikan minuman beralkohol selama bulan Suci Ramadhan, sehingga jika ada tempat yang kedapatan melanggar, akan kami tindak tegas,” ujar dia.

Oleh karena itu, Yudhis menegaskan kepada para pelaku usaha untuk menaati SE Walikota yang berlaku. “Jika mereka kedapatan tidak tertib, maka akan kami kenakan sanksi. Upaya yang kami lakukan ini untuk memastikan kepatuhan masyarakat terhadap aturan yang berlaku, dan kami terus berupaya menjaga, ketertiban, keamanan dan kenyamanan warga kota Surabaya,” pungkasnya.

Sebagai diketahui, memasuki minggu ketiga Bulan Ramadan, Satpol PP Surabaya telah mendapati 5 RHU yang buka, di antaranya 3 kelab malam, 1 restoran, dan 1 tempat billiard. Kelima RHU itu melanggar Surat Edaran (SE)  Walikota Nomor: 100.3.4/4839/436.8.6/2024 tentang pelaksanaan Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M di Kota Surabaya. (B4M)

Wali Kota Eri Lantik 54 Pejabat Kelurahan-Kecamatan, 6 Orang Mengisi Jabatan Baru Sebagai Lurah

LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar pelantikan pejabat, di lobby lantai 2 Balai Kota, Kamis (21/3/2024). Pejabat pemkot yang dilantik pada hari ini, adalah untuk mengisi jabatan sebagai administrator dan pengawas di kelurahan dan kecamatan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pelantikan kali ini tidak hanya untuk mengisi jabatan sebagai administrator dan pengawas, akan tetapi juga untuk mengisi kekosongan posisi jabatan di tingkat kelurahan dan kecamatan.

“Jadi hari ini, saya sampaikan kepada teman-teman (OPD), pokoke kosong (jabatan) langsung diisi. Jadi perputaran ini ada yang memang dari mengisi yang kosong, ada yang berputar,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menyebutkan, ada sekitar 54 pejabat yang hari ini dilantik. Dari puluhan pejabat tersebut, ada 6 orang yang mengisi posisi jabatan baru sebagai lurah. Keenam lurah tersebut diantaranya Anang Wahyudi, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Kelurahan Bulak, Kecamatan Bulak, kini dilantik menjadi Lurah Bulak Kecamatan Bulak.

Selain itu, ada juga Rukayah, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Ketentraman, Ketertiban Umum dan Pembangunan Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantikan, kini mengemban tugas sebagai Lurah Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak. Juga ada Edy Yuliantantoko, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Kecamatan Sawahan, kini menjadi Lurah Darmo, Kecamatan Wonokromo.

Kemudian ada Sabta Eka Desi Wahyuni, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Pembangunan Kecamatan, Tandes, kini menjadi Lurah Karangpoh, Kecamatan Tandes. Selanjutnya ada Distiani Dwi Astutik, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Pemerintahan dan Pelayanan Publik Kelurahan Dr. Soetomo, Kecamatan Tegalsari kini menjabat sebagai Lurah Kebraon, Kecamatan Karang Pilang.

Selanjutnya ada Fendy Ardiani Pradhana, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat dan Perekonomian Kecamatan Asemrowo, kini menjabat sebagai Lurah Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal. “Nanti di bulan Mei akan ada lagi 10 lurah yang kosong. Berarti ada pelantikan lagi,” ujar Wali Kota Eri.

Dia menyebutkan, jangan sampai ada jabatan yang kosong di tingkat kelurahan dan kecamatan. Sebab, jika ada jabatan yang kosong, pelayanan di tingkat tersebut akan terhambat. “Karena di kelurahan dan kecamatan tidak boleh ada yang kosong. Karena langsung masyarakat, harus terisi,” sebutnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeko) Surabaya itu berpesan kepada jajarannya, pemindahan tugas jabatan di lingkungan kecamatan dan kelurahan ini, diharapkan bisa dijadikan sebagai kesempatan untuk latihan sekaligus memahami karakter masyarakat. Selain itu, ia juga menyampaikan kepada jajarannya, agar tidak takut ataupun sungkan ketika sudah bekerja di tempat yang baru.

“Ketika sudah bekerja di tempat manapun, tidak pernah merasa sungkan, tidak pernah merasa takut untuk menjalankan tugasnya. Maka jalankan tugas itu dengan keyakinan,” pesannya.

Selain itu, ia juga meminta kepada para camat dan lurah, ketika nantinya ada jajarannya yang bekerja tidak sesuai standar yang ditentukan, maka bisa segera diberi arahan atau teguran. Apabila sudah ditegur, namun cara bekerjanya masih sama dengan sebelumnya, hal itu bisa dilaporkan langsung kepada wali kota.

“Kalau ada yang tidak mau bekerja, maka jangan biarkan itu terjadi. Kalau kepala dinas ada kepala bidangnya, kalau camat ada sekretaris camat, kepala bagian ada kepala sub bagiannya, kalau tidak mau bekerja jangan biar itu terjadi. Berarti apa? Buat surat kepada saya, untuk menghentikan dan mengganti orang, ingat jabatan ini milik gusti Allah,” tuturnya.

Tidak hanya itu, orang nomor satu di lingkungan Pemkot Surabaya itu juga meminta kepada jajarannya untuk terus berinovasi dalam bekerja. Dirinya tak ingin, mulai hari ini jajarannya hanya sekadar menunggu perintah ketika akan memulai suatu pekerjaan.

“Sekarang waktu sudah berubah, ketika menerima jabatan itu adalah bagaimana kita memajukan kepentingan masyarakat maka buat lah inovasi, saya paling senang kalau ada orang berinovasi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan di bawah,” pungkasnya. (B4M)

Panen Raya di Kelurahan Made Hasilkan 3 Ton Padi, Mampu Tekan Laju Inflasi dalam Setahun

LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menggelar panen raya padi, bersama kelompok tani Kelurahan Made, Kecamatan Sambikerep, Sabtu (16/3/2024). Selain padi, para kelompok tani di wilayah Kelurahan Made juga panen cabai dan kacang panjang.

Di kesempatan ini, Kepala DKPP Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, panen padi kali ini cukup memuaskan dan menguntungkan para kelompok tani di Kelurahan Made. Karena tanah seluas 0,9 hektar tersebut menghasilkan sekitar 3 ton padi.

“Panen padi ini upaya kita untuk menekan harga beras, jadi kebetulan kelompok tani Sendang Biru yang ada di Kecamatan Sambikerep hari ini panen padi jenis premium, Ir 64. Juga bersamaan dengan panen cabai dan kacang panjang,” kata Antiek.

Antiek menjelaskan, panen raya kali ini bersamaan dengan panen cabai dan kacang panjang, karena menggunakan pola tanam tumpangsari. Pola tanam tumpangsari ini, bertujuan untuk menghindari adanya serangan hama terhadap tanaman cabai dan padi.

Pola tanam tumpangsari ini, diterapkan oleh empat kelompok tani di wilayah Kelurahan Made. Dengan cara seperti ini, maka padi yang dihasilkan berkualitas baik dan melimpah.

“Kita kombinasikan, jadi mengobati dengan cara alami, sekaligus bisa dipanen. Kalau kita lihat cabai yang tidak diberikan tumpangsari akan diserang hama, tetapi kalau yang ada tumpangsarinya dia tidak bisa diserang hama. Nah, tumpangsarinya adalah kacang panjang sehingga tidak bisa diserang hama,” jelas Antiek.

Ia menyebutkan, panen padi di Kelurahan Made pada tahun 2024, baru dipanen sekali ini. Sedangkan cabai, sudah kelima kalinya, dan kacang panjang hampir 12 kali panen. “Setahun (panen padi) tiga kali. Itu kalau nggak hujan,” sebutnya.

Ia mengungkapkan, panen raya padi tersebut akan dimanfaatkan oleh warga di Kelurahan Made, Kecamatan Sambikerep. Padi sebanyak 3 ton tersebut mampu memenuhi kebutuhan seluruh warga di Kelurahan Made selama setahun mendatang.

“Yang panen di sini kebetulan ini bisa untuk mencukupi kebutuhan di kampungnya dalam setahun. Jadi tidak dijual, sehingga meminimalkan kebutuhan beras sehingga tidak membeli (beras) dari luar,” ungkapnya.

Ia menambahkan, tanam padi yang dilakukan oleh empat kelompok di wilayah Kelurahan Made adalah salah satu cara Pemkot Surabaya menekan laju inflasi. Menurutnya, jika di satu wilayah kampung bisa memenuhi kebutuhan pangan dalam setahun, maka akan membeli bahan pangan dari luar atau pasar.

“Sehingga kebutuhan atau permintaan bahan pokok di pasar akan berkurang. Tentunya hal itu berpengaruh pada permintaan,” tambahnya.

Agar kelompok tani di wilayah Kelurahan Made terus produktif, lanjut dia, pemkot melalui DKPP Kota Surabaya terus melakukan pendampingan. Mulai dari memberi bantuan pupuk, alat dan mesin pertanian (alsintan), benih, hingga pestisida.

“Misal kalau ada hama burung, kita berikan bantuan jaring. Jadi, intervensi ini adalah upaya pemkot untuk mendukung kegiatan kelompok-kelompok tani,” imbuhnya.

Di samping itu, Ketua Kelompok Tani Mulyo, Suliono mengatakan, warga di Kelurahan Made sangat terbantu dengan adanya panen raya ini. Sebab, kebutuhan beras di wilayah Kelurahan Made sudah tercukupi hingga setahun ke depan.

“Selain itu kan gotong royong warga di sini setiap tahunnya kan ada. Kadang ketika ada hajatan itu masing-masing warga ada yang menyumbang beras, kadang ada beras satu kilo itu pun nggak habis, karena warga di sini itu rukun dan gotong royongnya yang kuat,” kata Suliono.

Suliono mengungkapkan, bahkan ketika ada kenaikan harga beras, warga di wilayah Kelurahan tidak pernah sampai panic buying. Hal itu disebabkan hasil panen dari kelompok tani di kawasan ini sudah cukup memuaskan.

Suliono berharap, ke depannya pemkot bisa memberikan peralatan yang lebih canggih lain agar panen yang dihasilkan bisa lebih maksimal. Misalnya, lanjut Suliono, ada bantuan alat drone spray untuk mempercepat kerja para kelompok tani.

“Itu kan salah satu teknologi baru yang sangat perlu dikembangkan di sini. Mengingat kecepatan serangan OPT (organisme pengganggu tanaman) dengan penanganan, kalau dengan alat itu (drone spray) lebih cepat, satu hektar bisa cuma 20-30 menit,” pungkasnya. (B4M)

Disbudporapar Surabaya Akan Menggelar Ngabuburit Asik di Tugu Pahlawan, Kuliner dan Pangan Murah

LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, kembali menghadirkan agenda menarik di bulan Ramadan tahun 2024. Kali ini, pemkot mengajak masyarakat untuk ngabuburit sembari menikmati hiburan di Tugu Pahlawan Surabaya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Museum dan Gedung Seni Budaya Disbudporapar Kota Surabaya, Saidatul Maknunah menjelaskan, bahwa event bertajuk “Ngabuburit Asik di Tugu Pahlawan” digelar pada tanggal 23-24 Maret 2024. Kegiatan ini melibatkan peran serta masyarakat, baik sebagai produsen, penjual maupun pengisi hiburan.

“Kegiatan ngabuburit ini untuk meningkatkan geliat wisata selama bulan Ramadan dengan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, baik dari aspek religi, ekonomi, sosial dan budaya,” kata Saidatul Maknunah, Jumat (15/3/2024)

Saida menjelaskan bahwa event Ngabuburit Asik di Tugu Pahlawan terbuka bagi masyarakat umum. Pengunjung cukup membayar Harga Tiket Masuk (HTM) Rp5000 untuk masuk ke area ngabuburit di Tugu Pahlawan. “Konsep acaranya kita buat lesehan, kita juga ada hiburan musik sebelum acara ngabuburit. Ada juga nanti kultum,” ujar dia.

Ngabuburit Asik di Tugu Pahlawan dibuka mulai pukul 15.00-22.00 WIB. Dengan konsep lesehan, pengunjung dapat menikmati suasana santai dan bercengkrama bersama keluarga dan teman-teman sambil menunggu waktu berbuka puasa.

Selama acara berlangsung, pengunjung juga dapat menikmati beragam kuliner di sejumlah tenant yang tersedia di area Ngabuburit Tugu Pahlawan. Saida menyebut, setidaknya ada 10 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Surabaya yang terlibat dalam event ini. “Jadi pengunjung bisa ngabuburit sambil menikmati kulineran produk UMKM, seperti makanan atau minuman. Untuk pembayarannya bisa melalui cash atau menggunakan QRIS,” imbuhnya.

Selain bazar UMKM, ada pula Gerakan Pangan Murah (GPM) yang menjual berbagai kebutuhan bahan pokok seperti sembako dengan harga terjangkau. Tak hanya itu, Ngabuburit Asik di Tugu Pahlawan juga dimeriahkan hiburan berupa musik akustik dan ludruk kontemporer.

“Untuk tanggal 23 Maret ada pertunjukan ludruk kontemporer. Sedangkan di tanggal 24 Maret, ada pertunjukan musik akustik bernuansa religi dan sebagainya,” sebutnya.

Menariknya, di event ini, Museum Tugu Pahlawan sekaligus dibuka pada malam hari. Karenanya, selain ngabuburit, pengunjung juga dapat melihat koleksi dan mempelajari sejarah perjuangan bangsa melalui Museum Tugu Pahlawan. “Museum Tugu Pahlawan kami buka hingga pukul 21.00 WIB, dengan harga tiket Rp8.000,” tuturnya.

Saida menargetkan lebih dari 1000 orang pengunjung hadir dalam event Ngabuburit Asik di Tugu Pahlawan. Ia berharap, event ini dapat menjadi alternatif kegiatan ngabuburit yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Untuk semua masyarakat Surabaya dan sekitarnya, jadi jangan lupa di tanggal 23-24 Maret di Monumen Tugu Pahlawan ada acara Ngabuburit Asik. Monggo (silahkan) datang bersama-sama keluarga untuk meramaikan,” pungkasnya. (B4M)