Rabu, Oktober 15, 2025
Google search engine
BerandaDPRD KOTA SURABAYAH. Buchori Imron Adakan Reses di Sidotopo Wetan, Dengar Aspirasi Warga Terkait...

H. Buchori Imron Adakan Reses di Sidotopo Wetan, Dengar Aspirasi Warga Terkait Infrastruktur

Bagikan

LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Anggota DPRD Kota Surabaya, H. Buchori Imron, dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menggelar reses pada tahun persidangan pertama masa sidang kedua tahun 2025 di RW 9, Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Senin Malam, (17/2/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai perwakilan masyarakat, termasuk KSH, PKK, Karang Taruna, serta pengurus RT 01 hingga RT 11 setempat. Reses kali ini menjadi pertemuan penting bagi H. Buchori untuk mendengarkan langsung aspirasi warga terkait permasalahan infrastruktur yang membutuhkan perhatian.

H. Buchori menjelaskan bahwa fokus utama reses kali ini adalah perbaikan dan penguatan infrastruktur di lingkungan masyarakat, yang menjadi kebutuhan mendesak. Beberapa usulan yang disampaikan warga antara lain adalah penambahan dua titik lampu PJU untuk penerangan di Balai RW 9 serta perbaikan pavingisasi di dua gang yang belum selesai pengerjaannya, yaitu Kawasan RW-09 Gang Empat (RT-04) dan Gang Enam (RT-06), Kelurahan Sidotopo Wetan.

Menanggapi hal tersebut, Buchori menjelaskan bahwa pavingisasi di Gang Empat telah dilaksanakan di sisi barat, namun bagian timur masih belum terselesaikan. Ia berjanji untuk terus mendorong agar perbaikan tersebut segera terealisasi, dengan mengusulkan anggaran melalui Dinas terkait dan Dana Kelurahan.

“Kami berharap, tahun ini masalah PJU dan pavingisasi ini bisa selesai,” kata Buchori, yang juga duduk di Komisi C DPRD Kota Surabaya, yang membidangi pembangunan.

H. Buchori Imron bersama Karang Taruna RW-09 Sidotopo Wetan Surabaya, saat reses

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Buchori juga menekankan pentingnya perbaikan dan peningkatan fasilitas di balai-balai RW, terutama di RW 9.

“Balai RW harus terang dan layak, karena merupakan pusat kegiatan masyarakat,” ujarnya.

Balai RW juga merupakan tempat penting untuk pertemuan dan kegiatan sosial warga, sehingga kondisi yang memadai sangat diperlukan, imbuhnya.

Lebih jauh, Buchori juga menyoroti wilayah yang tidak memiliki balai RW, seperti Kembang Jepun, RW 1 dan RW 2, yang terkendala masalah lahan. Untuk itu, Buchori mengusulkan solusi inovatif kepada Pemerintah Kota Surabaya, yakni pembangunan balai RW berbahan kontainer yang fleksibel dan dapat dipindahkan sesuai kebutuhan.

“Kita tidak boleh membiarkan ada RW yang tidak memiliki balai atau tempat pertemuan. Ini sangat penting untuk keberlangsungan kegiatan sosial masyarakat,” tegas H.Buchori.

H. Buchori juga mengungkapkan kemajuan signifikan dalam pembangunan tanah aset di kawasan tersebut, dengan hampir 100 sertifikat tanah yang telah diterbitkan, memberikan kesempatan bagi warga untuk memperoleh legalitas atas tanah yang mereka tempati dengan sistem pemutihan.

Sebagai penutup, Buchori mengingatkan pentingnya kerjasama antara pemerintah kota dan masyarakat dalam mendorong program pembangunan dan perbaikan infrastruktur.

“InsyaAllah usulan warga akan kami sampaikan dalam pembahasan di dewan, agar Pemerintah Kota Surabaya segera menindaklanjuti berbagai usulan yang telah disampaikan demi meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat Surabaya,” pungkasnya. (B4M)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments