Senin, Desember 8, 2025
Google search engine
BerandaKOMISI - ADPRD Surabaya Soroti Kerusakan Monitor di Pusat Kendali 112, Desak Peremajaan Cepat

DPRD Surabaya Soroti Kerusakan Monitor di Pusat Kendali 112, Desak Peremajaan Cepat

Bagikan

LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Keandalan Command Center Room (CC Room) 112 sebagai pusat kendali layanan digital Kota Surabaya mendapat sorotan serius dari Komisi A DPRD Surabaya. Dalam kunjungan pengawasan yang dilakukan pekan ini, para legislator menemukan 39 unit monitor di ruang tersebut dalam kondisi mati atau tidak berfungsi. Kondisi ini dinilai berpotensi mengurangi efektivitas pengawasan ribuan CCTV yang tersebar di seluruh wilayah kota.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Pdt. Rio Dh. I. Pattiselanno, mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi ini. Menurutnya, CC Room 112 yang selama ini menjadi simbol kecanggihan dan inovasi digital Surabaya harus dijaga keandalannya.

“CC Room 112 adalah pioneer pusat kendali kota di Indonesia. Ini kebanggaan Arek Suroboyo atas terobosan layanan digital yang luar biasa. Dengan ribuan CCTV tersebar di berbagai titik, Surabaya menunjukkan keseriusan dalam menjaga keamanan, kebersihan, dan respons cepat terhadap kondisi darurat,” ujar Pdt. Rio Dh. I. Pattiselanno, yang biasa disapa Pendeta Rio kepada lensaparlemen.id, Rabu (19/11/2025).

Selama ini, ribuan CCTV di kota Surabaya terhubung langsung dengan CC Room 112, memungkinkan petugas memantau berbagai sudut kota secara real time. Namun temuan tentang monitor yang rusak membuat sejumlah area tidak terawasi secara visual.

“Saat kami datang, ada 39 monitor yang mati. Artinya, ada banyak titik dan sudut kota yang tidak bisa dipantau. Kondisi ini sangat krusial, terlebih sekarang ini Surabaya menghadapi cuaca ekstrem dan potensi bencana seperti banjir dan longsor,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa kemampuan memantau kondisi lapangan secara cepat menjadi hal yang vital, terutama ketika OPD terkait—mulai dari BPBD, Satpol PP, hingga Dinas Lingkungan Hidup—beroperasi dalam sistem siaga melalui CC Room.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Pdt. Rio Dh. I. Pattiselanno, saat Tinjau di ruang kerja CC Room 112

Kondisi cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur membuat sistem pengawasan kota harus bekerja dalam level tertinggi. Tanpa monitor yang berfungsi, data dari kamera pengawas tidak bisa diinterpretasikan langsung oleh petugas yang berjaga.

“Keamanan, kebersihan, ketertiban, hingga antisipasi banjir sangat bergantung pada optimalnya CC Room. Kerusakan peralatan di sini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut,” tegasnya.

Sebagai langkah solusi, Komisi A DPRD Surabaya mendesak agar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya segera melakukan peremajaan atau penggantian perangkat monitor yang rusak.

“Kami meminta Diskominfo segera melakukan peremajaan 39 monitor tersebut. Ini bukan sekadar perbaikan teknis, tetapi menyangkut keamanan warga dan kemampuan kota untuk merespons bencana secara cepat,” ungkapnya.

Pendeta Rio Legislator dari Fraksi PSI menegaskan, bahwa modernisasi dan pemeliharaan peralatan harus menjadi prioritas, terutama karena Surabaya selama ini dikenal sebagai kota dengan tingkat penerapan teknologi layanan publik terbaik di Indonesia.

Menurutnya, keberhasilan Surabaya dalam membangun ekosistem digital, termasuk layanan 112 yang responsif, tidak boleh menurun hanya karena kurangnya pemeliharaan fasilitas pendukung.

“Surabaya sudah menjadi role model nasional dalam pengelolaan kota digital. Jangan sampai reputasi ini turun hanya karena perangkat-perangkat di CC Room tidak diperbarui. Kami ingin pengawasan berjalan optimal setiap saat,” pungkasnya.

Komisi A DPRD Surabaya menyatakan akan terus memantau tindak lanjut Diskominfo hingga perangkat-perangkat tersebut kembali berfungsi dan sistem pengawasan kota berjalan maksimal.

B4M/Lensa Parlemen

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments