Kamis, Oktober 9, 2025
Google search engine
BerandaDPRD KOTA SURABAYAEnny Minarsih Tinggalkan Warisan Berharga Lewat 'Kobucan' dan Buku Inspiratif

Enny Minarsih Tinggalkan Warisan Berharga Lewat ‘Kobucan’ dan Buku Inspiratif

Bagikan

LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Menjelang akhir masa kepengurusannya, Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) PKS meluncurkan dua warisan penting yang diharapkan menjadi inspirasi sekaligus panduan berkelanjutan bagi generasi berikutnya. Ketua BPKK PKS, Enny Minarsih yang juga anggota komisi B DPRD Surabaya menegaskan, peluncuran buku ‘Menjadi Cahaya’ serta pembentukan komunitas Kobucan (Komunitas Perempuan Bugar dan Cantik) merupakan bukti konkret dari komitmen yang telah dibangun selama lima tahun terakhir.

“Intinya kami ingin menunjukkan bahwa walaupun masa kepengurusan telah berakhir, kami tetap konsisten memberikan yang terbaik,” ujar Enny Minarsih kepada media Lensaparlemen.id, Senin, (7/7).

Peluncuran ini, lanjut Enny, tidak hanya menjadi penutup, tetapi juga momentum untuk meninggalkan legasi berharga bagi masyarakat. Komunitas “Kobucan”, yang merupakan singkatan dari Komunitas Perempuan Bugar dan Cantik, berawal dari program pelatihan trainer for trainer yang digagas oleh BPKK dua tahun lalu. Fokus pelatihannya diarahkan pada dua bidang yang sangat diminati: kecantikan dan kesehatan.

“Dari hasil pelatihan, terkumpul 23 instruktur untuk pelatihan totok wajah dan 17 instruktur senam. Mereka kemudian menjadi embrio dari komunitas Kobucan yang sekarang telah berkembang dan punya jaringan hingga ke tingkat kecamatan,” jelasnya.

Menurut Enny, setiap instruktur kini telah memiliki kelompok binaannya masing-masing. Mereka pun telah berkontribusi aktif di lingkungan sekitar. Para anggota komunitas ini merasa perlu mendapat apresiasi, dan karenanya diundang secara khusus dalam acara besar yang juga melibatkan berbagai elemen dari BPKK, termasuk jaringan Rumah Keluarga Indonesia (RKI) yang tersebar di 144 titik.

Selain komunitas, peluncuran buku yang ditulis oleh delapan pengurus inti BPKK juga menjadi sorotan dalam acara tersebut. Buku ini dikemas sebagai kisah inspiratif sekaligus panduan praktis (SOP) yang menyentuh peran ganda perempuan dalam keluarga dan masyarakat.

“Isinya adalah pengalaman nyata para perempuan yang sukses membagi waktu antara menjadi istri, ibu, dan tetap aktif berkontribusi di masyarakat. Ini harapannya bisa menjadi inspirasi sekaligus panduan bagi pengurus ke depan,” terang Enny.

Ia menekankan bahwa buku tersebut tak hanya memberikan narasi manis, namun juga memuat struktur kepemimpinan, pelatihan kader, dan manajemen tim yang bisa langsung diimplementasikan oleh kepengurusan selanjutnya.

Menanggapi pertanyaan terkait keberlanjutan kepemimpinan BPKK PKS, Enny menegaskan bahwa semua keputusan akan ditentukan melalui musyawarah wilayah sesuai mekanisme internal partai. Namun demikian, ia menyampaikan optimismenya bahwa tim yang telah dibinanya selama lima tahun ini sudah sangat solid dan siap melanjutkan tongkat estafet.

“Saya yakin tim saya sudah sangat klik, produktif, dan siap jalan. Mereka sudah saling mengenal tugasnya masing-masing dan sudah kami bekali dengan komunitas dan buku ini sebagai modal awal,” tuturnya.

Komunitas Kobucan sendiri kini aktif mengelola berbagai kegiatan seperti pembentukan grup senam, pelatihan kecantikan, serta pengembangan kapasitas kader di tingkat lokal. Harapan Enny, komunitas ini tidak hanya dipertahankan tapi terus dikembangkan oleh kepengurusan selanjutnya.

“Perempuan Bugar dan Cantik itu pasti diminati oleh perempuan. Ini bukan sekadar kegiatan fisik, tapi upaya membangun keluarga dan masyarakat yang lebih sehat dan berdaya,” pungkasnya.

(B4M/Lensa Parlemen)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments