LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Enny Minarsih, menyambut positif kebijakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang membuka peluang bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan area parkir toko modern tanpa biaya sewa. Kebijakan ini dinilai sebagai langkah konkret dalam memberdayakan ekonomi rakyat kecil dan menekan angka kemiskinan di Kota Pahlawan.
Enny menyatakan bahwa kebijakan tersebut selaras dengan semangat Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2023 tentang Perdagangan dan Perindustrian, serta Peraturan Wali Kota Nomor 116 Tahun 2023. “Kami di Komisi B sangat mendukung. Ini bukti nyata bahwa pemkot serius membangun ekonomi kerakyatan. UMKM harus diberi ruang tumbuh, salah satunya dengan akses lokasi usaha yang layak dan bebas sewa seperti ini,” ujarnya kepada media lensaparlemen.id, Kamis (19/6/2025).
Politisi PKS yang dikenal aktif memperjuangkan aspirasi pelaku UMKM ini menambahkan bahwa dukungan toko modern terhadap pelaku usaha kecil di lingkungannya adalah bentuk kolaborasi yang saling menguntungkan.
“Ini win-win solution. UMKM mendapatkan tempat usaha, sementara toko modern bisa menunjukkan kontribusi sosial terhadap masyarakat sekitar,” ucap Enny.
Namun demikian, Enny juga menekankan pentingnya pengawasan dan pendataan yang transparan agar implementasi kebijakan berjalan adil dan tepat sasaran. “Sesuai arahan Pak Wali, pelaku UMKM yang ditempatkan harus berasal dari data resmi kelurahan dan kecamatan. Kami akan mengawal agar proses pendataan dan pengundiannya benar-benar adil dan tidak dimonopoli,” tegasnya.
Terkait pembiayaan operasional seperti listrik dan air yang ditanggung oleh Pemerintah Kota, Enny menyebut hal itu sebagai bentuk nyata keberpihakan anggaran terhadap penguatan UMKM.
“Ini menunjukkan bahwa APBD digunakan secara tepat, menyentuh langsung masyarakat bawah,” tuturnya.
Enny Minarsih berharap kebijakan ini bisa segera diimplementasikan secara merata di seluruh wilayah Surabaya dan menjadi role model bagi kota-kota lain.
“Kalau ini berhasil, bukan tidak mungkin Surabaya akan menjadi kota percontohan nasional dalam pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan UMKM,” pungkasnya. (B4M)