Uang Seragam Harus Lunas, Warga Mengeluh Ke Dewan

Bagikan

Lensa Parlemen l Surabaya, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dimulai bulan juli, mengenai uang seragam Sekolah yang harus lunas, sehingga banyak laporan warga terdampak Covid-19 mengeluh ke dewan.

Mengenai Uang Seragam yang harus lunas, Sebaiknya dalam Kondisi Sekarang ini ada kebijakan khusus untuk warga terdampak covid-19.

Menanggapi banyak laporan warga kota Surabaya, mengeluh mengenai pelunasan uang seragam dengan alasan adanya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang akan di mulai bulan juli.

Sekretaris Komisi D bidang kesejahteraan masyarakat DPRD Kota Surabaya, Dr. Akmarawita Kadir mengatakan, “Sebaiknya di tengah pandemi yang angka kasus covidnya meningkat sekolah mempertimbangkan kembali mengenai pelunasan seragam ini, solusinya warga yang memang saat ini tidak mampu karena terdampak pandemi covid -19 bisa diperkenankan untuk mencicil biaya tersebut, tidak harus dipaksakan untuk melunasi.”

“Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Saya berharap ibu Gubernur bisa menginstruksikan ke dinas pendidikan Propinsi, agar ada kebijakan keringanan mencicil biaya seragam”, harapnya

“Harapan saya juga bisa diterapkan oleh dinas pendidikan kota Surabaya, supaya tidak terjadi hal demikian, Jangan sampai ada warga kota Surabaya yang terdampak covid-19 tidak bisa sekolah dikarenakan tidak melunasi seragam sekolah, sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari saja pas-pasan.hal ini akan membebani mereka”, kata Dr. Akhmarawita Kadir dari Fraksi Golkar

Dr. Akhmarawita Kadir juga menjelaskan ke awak media, “Untuk MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) memang tidak dikenakan biaya seragam atau gratis, sedangkan non MBR dikenakan biaya seragam. Nah khusus untuk Non MBR yang terdampak inilah harus diberikan intervensi khusus.”

“Misalnya dengan keringanan bisa mencicil biaya seragam sekolah, Kita memang masih dalam kondisi yang belum keluar dari pandemi, masih banyak warga yang non MBR, tetapi mereka terdampak Pandemi COVID-19”,imbuhnya.

“Untuk itu diperlukan adanya kebijakan keringanan bagi warga yang memang terdampak. Sebaiknya warga bisa mengajukan keringanan berupa cicilan pelunasan seragam ke kepala sekolah masing-masing, sehingga ini dapat meringankan untuk warga khususnya warga terdampak covid-19.” jelasnya.

“Sedangkan untuk pembelajaran tatap muka sendiri, memang pada saat ini kita harus hati-hati, satgas covid-19 harus bisa memetakan mengenai zonanya, kalau di suatu wilayah ada prediksi peningkatan menuju zona merah, maka sebaiknya tatap muka di tunda dahulu sampai wilayah tersebut benar-benar aman dan tidak ada prediksi peningkatan kasus covid-19”, pungkasnya. (B4M)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *