LENSA PARLEMEN – SIDOARJO
Sejak 1 Maret 2024, Bandar Udara Internasional Juanda menambah jam operasional dimulai pukul 05.00 WIB hingga 24.00 WIB (19 jam operasional). Penambahan ini tertuang dalam Dokumen Notice To Airmen (NOTAM)Nomor : A0563/24 NOTAMN.
“Alhamdulillah, mulai Maret ini Bandara Juanda menambah jam layanan operasional menjadi 19 jam, dimana sebelumnya hanya 17 jam yaitu mulai pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB. Secara personil dan fasilitas kami pun pada hari-hari sebelumnya sudah standby 24 jam. Sehingga penambahan jam ini tentunya baik dari fasilitas maupun SDM sudah sangat siap dioperasionalkan hingga pukul 24.00 WIB,” ujar Sisyani Jaffar General Manager Bandar Udara Internasional Juanda.
Menurut Sisyani Jaffar, dengan adanya penambahan jam operasional pihaknya optimis akan di imbangi juga dengan kenaikan jumlah pesawat dan penumpang. “Adanya penambahan jam operasional ini artinya kami juga membuka banyak kesempatan untuk maskapai menambah frekuensi penerbangan atau rute-rute baru baik domestik maupun internasional,” pungkasnya.
Sementara itu, hingga Februari 2024, Bandar Udara Internasional Juanda telah melayani 2.132.815 penumpang dengan 14.801 pergerakan pesawat. “Berdasarkan data diakhir Februari kemarin untuk jumlah penumpang dan pesawat mengalami kenaikan sedikit dimana pada periode yang sama ditahun 2023, jumlah penumpang sebesar 2.101.995 pax dan pergerakan pesawat 14.794 flight,”jelas Sisyani.
Sisyani Jaffar menambahkan untuk kargo mengalami kenaikan sebesar 22 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. “Untuk pengiriman kargo per Februari ini tercatat sebesar 12.055.693 kg mengalami kenaikan sebesar 2,1 juta, dimana pada periode yang sama ditahun 2023 tercatat 9.912.399 kg. Adapun pengiriman kargo masih didominasi pengiriman domestik yaitu sebesar 9.347.965 kg. Sedangkan untuk pengiriman internasional sebesar 2.707.728 kg,” tambahnya.
Untuk destinasi domestik pengiriman kargo terbanyak yaitu Banjarmasin, Makassar dan Balikpapan. “Untuk pengiriman kargo internasional yaitu terbanyak tujuan Hongkong, Singapura dan Kuala Lumpur. Adapun pengiriman kargo masih didominasi pengiriman paket dan dokumen,” pungkas Sisyani. (Red)