Lensa Parlemen l Surabaya, DPRD Kota Surabaya menggelar rapat paripurna agenda mendengar pandangan umum fraksi-fraksi, sebelum disahkan menjadi peraturan daerah (perda) tentang penyertaan modal dan perubahan status PT Bank Perkreditan Rakyat Surya Artha Utama (BPRR SAU) jadi perusahaan perseroan daerah (perseroda).8/11/2022
Semua pembacaan pandangan umum fraksi fraksi di DPRD Surabaya sepakat dengan penyertaan modal ini dan BPR menjadi Perseroda
Luthfiyah, Ketua Komisi B DPRD Surabaya dari fraksi Gerindra mengatakan, “Bahwa penambahan modal ke PT BPR SAU bertambah. Dari rencana awal Rp 50 miliar menjadi Rp 60 miliar. Dana awal Rp 10 miliar sudah dikucurkan saat perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2022 lalu. Adapun sisanya yang Rp 50 miliar akan disetor tahun depan,” kata Lutfiyah, sat di ruang rapat komisi B, usai mengikuti rapat paripurna.
Menurut Luthfiyah yang juga sebagai ketua Pansus , DPRD tidak serta-merta menyetujui penambahan nominal itu. Hal tersebut dilakukan berdasar pendapat para ahli dan bagian hukum Pemkot Surabaya, serta dengan hasil konsultasi ke Pemprov Jatim.
Hasilnya, nilai penyertaan Penambahan
modal ke BUMD masih bisa dimaksimalkan lagi, kalau penambahan tersebut untuk pengembangan para usaha ekonomi mikro kota Surabaya,
Selain itu, nominal tersebut disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Menurut Luthfiyah, angka Rp 60 miliar untuk menambah modal dasar BUMD masih relevan. Apalagi, itu juga dipakai untuk usaha ekonomi mikro serta untuk pemulihan ekonomi karena pandemi.
Penambahan Modal ke BPR yang berubah status menjadi Perseroda ini nantinya dapat mengembangkan usaha perbankan agar bisa bersaing dengan bank-bank swasta.
Luthfiyah juga mengatakan, bahwa penambahan nominal penyertaan modal ke PT BPR SAU diperbolehkan secara hukum dan ekonomi.
“Anggaran penyertaan modal PT Bank Perkreditan Rakyat Surya Artha Utama Surabaya bertambah. Semula Rp 50 miliar menjadi Rp 60 miliar, tambahan nominal tersebut wajar-wajar saja,” jelasnya.
“Mudah2an segala upaya ini benar-benar bisa memulihkan perekonomian kota surabaya dan mensejahterakan masyarakat Surabaya,” pungkasnya. (B4M).