Lensa Parlemen l Surabaya – Komisi D DPRD Surabaya gelar rapat dengar pendapat (hearing), bersama Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surabaya, Rumah Sakit (RS), Siloam, pihak Mall City Tomorrow (CITO) , dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI),
Terkait Pembangunan Rumah Sakit (RS) Darurat Khusus Covid -19, Senin (23/02/2021)
Sekertaris Komisi D DPRD Surabaya, Dr. Akmarawita Kadir mengatakan, Melihat pandemic covid yang masih belum tahu kapan selesainya, maka Surabaya masih perlu adanya tambahan rumah sakit khusus covid-19.
“Kita sebenarnya mengapresiasi RS Siloam untuk membangun RS khusus covid di Surabaya yang terletak di area City of Tomorrow (CITO), karena ini akan menambah cakupan pelayanan kesehatan di Surabaya,” katanya
“Apalagi kalau kita melihat sebelum PPKM dilaksanakan warga mencari RS Covid sangat susah karena hampir semua penuh,” imbuhnya.
“Ini juga sangat diperlukan untuk persiapan misalnya ada gelombang ke tiga yang kita belum tahu akan muncul atau tidak, kita semua berharap tidak muncul lagi gelombang ke tiga, tapi harus ada persiapan RS khusus Covid di Surabaya,” ujarnya
“Memang dalam proses pengadaannya, saya berharap tetap berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, agar tidak menimbulkan masalah baru. Misalnya berkomunikasi yang baik dengan warga sekitar, ” harapnya
Juga berkoordinasi dengan dinas kesehatan, sehingga syarat-syarat mengenai RS darurat covid ini bisa terapkan oleh RS Siloam, jelasnya
Kita ingat sewaktu pasca liburan panjang, menteri kesehatan sangat menghimbau kepada seluruh daerah atau kota, agar fokus pada ketersediaan tempat tidur khusus Covid, karena memang hampir di semua daerah zona merah terjadi keterbatasan tempat tidur dan keterbatasan ICU dsb, terangnya
Nah ini jangan sampai terjadi lagi warga kesukaran untuk mencari ICU, mencari RS karena penuh. Jadi harus ada persiapan, karena memang pandemi ini kita sama sekali tidak tahu kapan berakhirnya, pungkas Dr. Akmarawita Kadir Politisi dari Partai Golkar. (B4M)