Pemkot Surabaya Tertibkan Data Adminduk, Cegah Penyalahgunaan Data dan Bantuan

LENSA PARLEMEN – SURABAYA,

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengambil langkah tegas dalam menertibkan administrasi kependudukan (adminduk). Ini dilakukan sebagai respons atas temuan banyaknya rumah terdiri dari puluhan, bahkan ratusan Kartu Keluarga (KK) yang berpotensi memicu data adminduk menjadi tidak valid.

Demikian disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi usai ‘ngantor’ di Kelurahan Ujung, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Selasa (7/5/2024) sore. Di sana, ia juga menerima beberapa pengaduan dari warga setempat terkait kendala saat ingin mengurus pisah KK.

“Tadi saya sampaikan kita lagi berbenah, bagaimana menyamakan data. Karena data jumlah penduduk kita dengan jumlah penduduk yang ada di kementerian berbeda,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menekankan bahwa pembenahan adminduk ini untuk memastikan akurasi data dan mendukung program kesejahteraan masyarakat. Data yang valid menjadi dasar bagi Pemkot Surabaya dalam memberikan intervensi yang tepat sasaran.

“Tugas kita adalah mensejahterakan masyarakat. Kami tidak bisa mensejahterakan masyarakat kalau tidak punya data yang valid,” jelasnya.

Wali Kota Eri mencontohkan kasus dimana satu rumah dihuni satu KK yang terdiri dari orang tua dan anak. Pihaknya tidak mempermasalahkan jika anak itu kemudian menikah lalu pisah KK dan tinggal di alamat rumah yang sama. Namun, hal ini akan menjadi berbeda apabila dua KK itu merupakan kategori miskin.

“Kalau dalam satu rumah tadi tidak mendapatkan bantuan, tidak miskin, mau pisah KK, tandatangan tidak mendapatkan bantuan yasudah. Tapi kalau dalam satu rumah, bertambah jadi dua KK yang sama-sama kategori miskin, kan tidak bisa begitu,” paparnya.

Menurut dia, kasus satu rumah terdiri dari puluhan KK ini tidak hanya terjadi di Surabaya, tetapi juga kota-kota besar lainnya. Bahkan, Jakarta yang sebelumnya melakukan studi banding ke Surabaya juga mengungkapkan permasalahan serupa.

“Kasus seperti ini juga terjadi di semua kota besar. Karena itu sekarang kita ada penguatan-penguatan,” ujarnya.

Maka dari itu, ia menegaskan bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya akan melakukan penguatan di lapangan. Salah satunya menertibkan rumah yang berisi puluhan KK dengan membedakan alamat seperti 20-A, 20-B, dan 20-C.

“Jadi yang sudah terjadi ini kita tertibkan, sehingga kita bisa tahu yang miskin berapa, yang sejahtera berapa. Namun yang akan masuk (pindah KK Surabaya) ya kita garis (perketat),” pungkasnya. (B4M)

Polres Jember Gelar KRYD di Wilayah Perairan Dukung Pengamanan WWF di Bali

LENSA PARLEMEN – JEMBER,

Indonesia menjadi tuan rumah bagi World Water Forum (WWF), yang diselenggarakan di Bali pada tanggal 18-24 Mei 2024.

Forum sektor air terbesar di dunia ini merupakan ajang penting yang mempertemukan peserta dari berbagai sektor, tingkatan, dan bidang, yang akan dihadiri oleh 33 kepala negara dan 190 menteri dari 180 negara.

Dalam rangka menjaga stabilitas Kamtibmas dan mendukung Operasi Puri Agung 2024, Polres Jember menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD).

Menurut Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, SH, SIK, M.Si., KRYD dilaksanakan untuk mengimbangi pengamanan Operasi Puri Agung 2024 Polda Bali.

“Khususnya di pelabuhan dan pesisir pantai yang berada di wilayah Polres Jember, kita mengoptimalkan dengan kegiatan patroli,” kata AKBP Bayu Pratama pada Rabu, (8/5/2024).

AKBP Bayu Pratama menjelaskan bahwa atas dasar perintah Direktorat Polairud Polda Jatim, Polres Jember menggelar kegiatan KRYD dalam pengamanan dan pengawasan jalur transportasi laut di wilayah Jajaran.

AKBP Bayu Pratama mengatakan wilayah perairan Kabupaten Jember merupakan salah satu wilayah yang dekat dengan Bali dan menjadi jalur transportasi laut yang memerlukan perhatian lebih dalam menjaga stabilitas Kamtibmas.

Kapolres AKBP Bayu juga berharap agar semua masyarakat mendukung kegiatan World Water Forum ke-10 tahun 2024 di Bali yang berlangsung mulai tanggal 18 Mei hingga 24 Mei 2024 sehingga kegiatan internasional tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

“Semoga event internasional World Water Forum ke-10 berjalan lancar dan sukses, membawa nama baik Indonesia di dunia Internasional,” pungkas Kapolres Jember.

Sementara itu Kasat Polairud AKP Heri Pamuji dari Polres Jember mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan patroli Harkamtibmas di Pelabuhan Perikanan Puger, dan pesisir pantai.

Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi gangguan yang dapat mengganggu jalannya Perhelatan World Water Forum 2024 di Bali.

Dalam kesempatan tersebut, masyarakat nelayan Puger diimbau untuk selalu menjaga keselamatan saat berlayar dengan menyiapkan alat keselamatan dan alat komunikasi di kapal, serta melengkapi dokumen pelayaran dan dokumen kapal dengan lengkap.

Selain itu, penting juga untuk menjaga kondusifitas keamanan di perairan selama masa perhelatan World Water Forum di Bali yang akan berlangsung pada tanggal 17 hingga 26 Mei 2024.

Upaya pengamanan dan kerja sama semua pihak menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga keamanan dan kesuksesan acara tersebut. (B4M/*)

Ini Skema Pengalian Arus Lalu Lintas dan Titik Parkir, Pengajian Gus Iqdam di Balai Kota Surabaya

 

LENSA PARLEMEN – SURABAYA,
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya menyiapkan skema pengalihan arus lalu lintas hingga titik-titik parkir pada saat acara pengajian akbar bersama KH Agus Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Jumat (10/5/2024). Pengajian akbar dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 bersama Gus Iqdam ini didukung oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Sub Koordinator Pengawas dan Pengendalian Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Soe Priyo Utomo menjelaskan bahwa berdasarkan Rapar Koordinasi (Rakor), pihaknya sudah memutuskan untuk melakukan pengalihan arus di titik-titik tertentu, termasuk menyiapkan kantong-kantong parkir.

“Khusus untuk pengaturan arus lalu lintas, akan dilakukan penutupan Jalan Sedap Malam, karena tamu VIP akan diarahkan melalui Jalan BKR Pelajar dari arah Jalan Wijaya Kusuma untuk menuju area parkir VIP di Jalan Jimerto,” kata Soe Priyo, Rabu (8/5/2024).

Selain itu, arus lalu lintas dari Jalan Pemuda dan Jalan Gubernur Suryo menuju Balai Kota Surabaya juga akan ditutup dan akan dialihkan menuju Jalan Panglima Sudirman. Sedangkan arus lalu lintas dari Jalan Ngemplak dan dari Jalan Ketabang Kali atau Taman prestasi menuju Jalan Walikota Mustajab akan ditutup dan akan dialihkan ke Jalan Genteng Kali atau Jalan Simpang Dukuh.

“Lalu, arus lalu lintas dari Simpang Jalan Jaksa Agung Suprapto sampai Jalan Ambengan menuju Jalan Jaksa Agung Suprapto Selatan ditutup dan dialihkan ke Jalan Ambengan. Namun, beberapa pengalihan arus ini kondisional tergantung jamaah yang hadir, kalau jamaah banyak yang hadir akan kita tutup. Nanti banyak petugas Dishub yang bertugas untuk pengalihan arus ini,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala UPT Parkir Tepi Jalan Umum Dishub Surabaya Jeane Taroreh juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan titik-titik parkir yang bisa dimanfaatkan oleh jamaah yang akan menghadiri pengajian akbar bersama Gus Iqdam. “Kami prediksi jamaah yang hadir puluhan ribu, makanya kami siapkan banyak titik parkir,” kata Jeane.

Adapun titik-titik parkir itu berada di tempat parkir Hi Tech Mall, Jalan Ambengan, Jalan Jaksa Agung, Jalan Kecilung, Jalan Pacar, Jalan Wijaya Kusuma, Jalan BKR Pelajar, Jalan Jimerto sisi Barat, Jalan Ngemplak, Jalan Walikota Mustajab, Jalan Slamet, Parkir Grand City, Parkir Delta Plaza, Jalan Ketabang Kali, Parkir WTC Mall, Parkir Bank Mandiri, Jalan Inspeksi, dan parkir Gedung Balai Pemuda.

Selanjutnya, jamaah juga bisa parkir di Jalan Taman Apsari, Jalan Embong Trengguli, Jalan Embong Kenongo, Parkir Yamaha Land, Jalan Embong Wungu. Selain itu, bisa pula di Jalan Simpang Dukuh, Jalan Genteng Kali, dan juga di Gedung Siola. “Sedangkan parkir VIP akan kami tempatkan di Jalan Jimerto,” tegasnya.

Ia juga memastikan bahwa sebanyak 200 petugas Dishub akan disiagakan di lapangan untuk mengatur arus lalu lintas dan juga mengatur parkir para jamaah. Oleh karena itu, ia juga berharap kepada para jamaah untuk tertib dan memarkir kendaraannya di tempat-tempat parkir yang sudah disiapkan.

“Karena ini jamaah pengajian, saya yakin akan tertib parkir kendaraannya. Semoga berjalan dengan aman, nyaman dan lancar semuanya,” pungkasnya. (B4M)

Polda Jatim Tetapkan Tersangka 4 Kades di Bojonegoro Diduga Korupsi Dana BKK

 

LENSA PARLEMEN – SURABAYA,
Unit I Subdit III Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim, kembali mengungkap dugaan korupsi dana bantuan keuangan khusus (BKK) tahap I tahun anggaran 2021.

Hal itu seperti disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, Rabu (8/5).

“Dugaan penyimpangan pengelolaan dana BKK tersebut diduga kuat dilakukan empat oknum Kepala Desa (Kades) yang ada di Kabupaten Bojonegoro,” kata Kombes Pol Dirmanto.

Sementara itu, Kanit I Unit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Jatim, Kompol I Putu Angga Feriyana menjelaskan, perkara ini adalah lanjutan atau split dari perkara sebelumnya dengan tersangka yang sudah naik status terdakwa Bambang Sudjatmiko.

“Saat ini Bambang Sudjatmiko sudah dilakukan penuntutan dan persidangan dan sudah incra sudah vonis 7 tahun yang penyidikannya di tahun 2023,” terang Kompol I Putu Angga.

Dari pengembangan kasus tersebut, penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim akhirnya menetapkan 4 oknum kades sebagai tersangka baru.

“Dari pengembangan kasus tersebut kami menetapkan 4 oknum kepala desa sebagai tersangka baru,” kata Kompol I Putu Angga.

Empat oknum kepala desa yang ditetapkan tersangka adalah WST Kades Tebon, SPR Kades Dengok, SKR Kades Purworejo, dan SYF Kades Kuncen, Kecamatan Padangan.

Kompol I Putu Angga.menyebutkan, bahwa terdakwa Bambang adalah pensiunan PU Provinsi Jatim, kemudian dia juga berprofesi sebagai kontraktor.

“Kasus ini yakni proyek pembangunan rijid beton jalan desa, sedangkan terdakwa Bambang, selaku pensiunan PU Provinsi Jatim, kemudian dia juga berprofesi sebagai kontraktor,” tambah Kompol I Putu Angga.

Modus operandi yang dilakukan empat tersangka lanjut Kompol I Putu Angga. bahwa pengelolaan anggaran BKK ini yang seharusnya dilakukan lelang, namun dilakukan penunjukkan langsung kepada Bambang Soedjatmiko yang terdakwa sebelumnya.

Berikutnya juga dari proses penarikan anggaran rekening tidak sesuai prosedur yang berlaku dan langsung diserahkan ke saudara Bambang.

“Ini melanggar aturan yang berlaku yang dituangkan di Perbup dan tata cara pengelolaan barang dan jasa pengelolaan anggaran BKK,” jelas Kompol I Putu Angga.

Sedangkan kerugian dari empat desa Rp 1,2 milyar, untuk masing-masing desa kurang lebih sekitar Rp 300 juta.

Barang bukti yang disita, dokumen proposal permohonan bantuan BKK, dokumen verifikasi hasil survei lapangan tentang kelayakan mendapat BKK, dokumen permohonan pencairan tahap 1, buku rekening kas desa dari 4 desa, kuitansi penyerahan uang dari masing-masing Desa kepada terdakwa Bambang.

Keuntungan yang diperoleh Kades dari hasil pemeriksaan sementara belum ada karena hanya dijanjikan oleh terdakwa Bambang.

Dan dalam prosesnya pekerjaan tidak dapat selesai karena anggaran dibawa oleh Bambang.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan, bahwa setiap kades belum mendapatkan keuntungan lantaran masih dijanjikan oleh Bambang,” ungkap dia.

Sementara kepada keempat tersangka baru dikenakan Pasal 2 ayat (1) UU Tipikor Nomor 31 tahun 1999 dan dirubah ke UU Nomor 20 tahun 2001, ancaman hukuman paling singkat 4 tahun paling lama seumur hidup dan denda paling sedikit Rp 300 juta paling banyak Rp 1 milyar. (B4M/*)

AWS Gelar Halal Bihalal Sekaligus Memilih Bunda SAH Sebagai Dewan Pakar

 

LENSA PARLEMEN – SURABAYA,
Aliansi Wartawan Surabaya ( AWS) menggelar Halal Bihalal bertemakan ‘Dengan halal bihalal akan memperkokoh tali silaturahmi dan memperkuat legalitas kebangkitan ekonomi’, di Room Bromo Hotel SAHID Surabaya, Selasa, (7/5/2024).

Dalam kesempatan langka ini, AWS sekaligus memilih Siti Anggraeni Hapsari (bunda SAH) sebagai Dewan Pakar.

Ketua AWS Kiki Kurniawan dalam sambutannya mengucapkan Selamat Hari Raya idul Fitri 1445 H, serta memberikan teori Fundamental kepada seluruh anggota AWS yang hadir, untuk lebih sadar bahwa tugas wartawan di harapkan dapat memonitor perkembangan Indeks Ekonomi maupun Indeks Demokrasi terkini.

Dengan terpilihnya Bunda SAH sebagai dewan Pakar di harapkan dapat memacu semangat rekan rekan yang ingin mendirikan media online agar segera memiliki legalitas yang benar sesuai dengan harapan pemerintah.

Ketua AWS Kiki Kurniawan melihat adanya kesempatan yang besar dalam diri bunda SAH untuk maju sebagai Wakil Walikota nantinya. Sebagi kader yang telah teruji secara matang di Partai Demokrat, memang sudah sepantasnya Siti Anggraenie Hapsari bisa menjadi Wakil Walikota Surabaya kedepan.

Tentu saja peluang tersebut terbaca karena menurut kaca mata ketua AWS, Lucy Kurniawati nampaknya belum mau melepas posisinya di DPR RI. Entah apakah hal tersebut memang menjadi prioritas secara pribadi atau memang belum tertarik untuk mewarnai Surabaya dalam karir politiknya.

Siti Anggraeni Hapsari adalah seorang ibu yang sangat tepat untuk mendampingi Walikota Surabaya kedepan. Mengingat betapa pentingnya peran wanita untuk menata Surabaya, saat ini bunda SAH dapat menjawab tantangan yang ada di kota metropolitan serta Kota yang berjuluk Kota Taman ini.

“Kita butuh seorang wanita yang bisa mendampingi Walikota kedepan dalam menata Kota Surabaya ini. Iki Wayahe resik resik.” Ungkap Kiki.

Sebagai seorang Notaris yang berpengalaman bunda SAH lebih memilih mengikuti alur saja. Menurutnya partai telah memiliki strategi tersendiri dalam menentukan jalannya kontestasi politik di Pilwali nanti.

“Kalau keluarga besar AWS menyampaikan bahwa ada peluang agar diri saya masuk bursa Wakil Walikota itu memang benar, tetapi saya kan juga manut apa kata Partai, ya kita lihat saja siapa yang bakal di rekom oleh partai nantinya.” Terangnya kepada audiens yang mengikuti acara Halal Bihalal.

Dalam acara halal bihalal tersebut AWS juga memberikan Sertifikat untuk para mahasiswa UNESA yang telah membantu dalam proses pelaksanaan JAMSOS 3.0 yang di gelar saat Ramadhan waktu lalu.

Samsul Muarif Setiawan sebagai Ketua Bidang Ekraf AWS yang sekaligus menjadi perwakilan dari para mahasiswa yang ikut di undang dalam acara Halal Bihalal merasa berterima kasih kepada AWS yang begitu apresiatif kepada generasi muda.

“Saya cukup senang bahwa AWS adalah sebuah lembaga Pers yang benar benar peduli dengan perkembangan anak muda khususnya di usia kami, sehingga kami bisa mendapatkan pengalaman baru bersama para wartawan yang tergabung di AWS ini.” ungkapnya.

Sementara itu, Nurdin Longgari sebagai pembina AWS menyatakan, bahwa dengan menyegerakan legalitas media kita agar mampu bersaing secara profesional.

“Saya mendaulat agar semua anggota AWS yang ingin mengurus legalitas bisa langsung menghadap bunda SAH nantinya. Tak hanya menjadi Dewan Pakar saja, bunda SAH di harapkan mampu menjadi Wakil Walikota Surabaya sesuai dengan petunjuk Partai Demokrat nantinya,” pungkasnya.
(B4M)

Beri Kuliah Umum Pasca Sarjana di UNAIR, Kapolda Jatim Paparkan Smart Policing Dalam Mewujudkan Keamanan

 

LENSA PARLEMEN – SURABAYA,

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs Imam Sugianto,M.Si memaparkan strategi kepolisian dalam hal ini Polda Jawa Timur dalam mewujudkan keamanan di Jawa Timur.

Kapolda Jawa Timur mengatakan perkembangan lingkungan strategis di tingkat Global regional dan nasional sangat mempengaruhi tantangan dan harapan yang dihadapi oleh berbagai entitas termasuk juga tantangan yang dihadapi Polri.

Menurut Kapolda Jatim, makin dinamis dan kompleks nya perkembangan lingkungan strategis dikarenakan dunia menjadi tanpa batas dan semakin mudah terhubung seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan transportasi yang sangat cepat.

Seperti diketahui, bahwa akhir tahun 20023 Litbang Kompas setelah melakukan rilis survei evaluasi kinerja Polri.

Pada rilis tersebut 8 7,8% responden puas terhadap institusi Polri dalam menjalankan tiga tugas pokok Polri yaitu penegakan hukum, pelayanan publik dan menjaga keamanan serta ketertiban.

Hal tersebut menurut Irjen Pol Imam Sugianto tidak lepas dari upaya transformasi Polri yang terus dilakukan untuk memenuhi harapan rakyat.

“Transformasi ini berorientasi kepada kepentingan masyarakat berbasis pada hukum yang berkeadilan dan menghormati hak asasi manusia dengan menggunakan kemajuan teknologi informasi,” kata Irjen Imam.

Masih kata Irjen Pol Imam Sugianto, arah kebijakan rencana pembangunan jangka menengah nasional 2020-2024 adalah untuk mewujudkan Indonesia digital dan pemerintah digital, dalam rangka mewujudkan Smart governance lahirnya Smart Nation.

“Polri yang merupakan bagian dari birokrasi pemerintahan dalam pelaksanaan tugasnya harus meninggalkan cara-cara konvensional menuju cara-cara kreatif yang didukung dengan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi,” terang Irjen Imam.

Untuk itulah Polri dalam hal ini Polda Jatim melahirkan “Smart Policing” dimaknai sebagai pelaksanaan tugas-tugas kepolisian secara lebih inovatif dengan menerapkan Sain dan teknologi.

“Model Smart policing merupakan model pemulihan yang mengharmonikan antara pemulihan konvensional dan pemulihan berbasis perkembangan teknologi,” terang Irjen Imam.

Dijelaskan oleh Kapolda Jatim, konsep “Smart Policing” dalam Polri ditandai dengan adanya visi transformasi digital Polri dalam hal Kamtibmas, penegakan hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman serta pelayanan kepada Masyarakat.

Hal tersebut lanjut Kapolda Jatim bertujuan untuk efektivitas dan efisiensi pencegahan kejahatan melalui prediktif Polisi ( Predictive Policing), penegakan hukum yang profesional dalam memberikan rasa keadilan dan kemudahan layanan kepolisian dalam genggaman yang terintegrasikan melalui aplikasi pelayanan Polri dalam platform digital.

“Dalam aplikasi Super apps presisi Polri ini terdapat 13 layanan utama kepolisian yang dapat diakses Masyarakat,” kata Ierjen Imam.

13 layanan ini meliputi informasi daerah rawan, pengaduan Masyarakat, pengurusan SIM, STNK dan SKCK secara online, informasi e-tilang hingga informasi mengenai pos Polisi.

“Polri harus berubah hanya itu langkah yang bisa dilakukan agar Polri tidak tergolong diera hyperconnevtivity,” ungkap Irjen Imam.

Sementara itu Direktur Sekolah Pascasarjana, Prof Badri MunirSukoco, SE., MBA., Ph.D menyampaikan terimakasih atas pemberian materi oleh Kapolda Jatim.

Ia juga memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Kapolda Jatim, selama dalam pergelaran Pemilu 2024 hingga saat ini Jawa Timur tergolong daerah yang aman tidak ada catatan sama sekali.

Prof Badri juga optimis, pada Pilkada tahun 2024 bulan November ada 29 Kabupaten 9 kota dan Provinsi Jawa Timur akan berlangsung aman.

“Kita yakin di bawah kepemimpinan beliau sebagai Kapolda pada Pilkada 2024 nanti Jawa Timur akan tetap aman dan kondusif,” pungkasnya.
(B4M/*)

Wali Kota Eri Ungkap Temuan dan Solusi Pelayanan Adminduk, Saat Ngantor di Kelurahan

 

LENSA PARLEMEN – SURABAYA, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali memulai aktivitasnya dengan berkantor di kelurahan, Senin (6/5/2024) pagi. Kali ini, kantor Kelurahan Bubutan, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya, menjadi lokasi perdananya ‘ngantor’ di awal bulan Mei 2024.

Tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB, Wali Kota Eri langsung bercengkrama  dengan beberapa warga yang berada di lokasi. Ia juga tampak menyaksikan langsung petugas kelurahan/kecamatan memberikan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) kepada warga.

Wali Kota Eri Cahyadi mengungkapkan sejumlah temuan dan solusi yang ia peroleh saat hari pertama ‘ngantor’ di Kelurahan Bubutan. Ia menyoroti pentingnya pelayanan administrasi yang solutif dan efisien kepada masyarakat.

“Ada temuan yang tidak terlalu signifikan, tapi adalah keberanian dari teman-teman untuk memberikan solusi, sehingga (pelayanan) bisa cepat di hari itu,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Karena itu, Wali Kota Eri menekankan bahwa pelayanan adminduk harus diselesaikan dalam waktu satu hari. Namun ia juga menyadari bahwa ada beberapa kasus yang memang memerlukan penanganan khusus. “Saya sudah sampaikan, pelayanan adminduk harus satu hari selesai, tapi saya berharapnya (persoalan) bisa dipisah,” katanya.

Sejumlah temuan saat Wali Kota Eri ‘ngantor’ di Kelurahan Bubutan adalah terkait adanya warga yang urus kehilangan akta kelahiran. Menurut dia, kehilangan akta kelahiran dapat diurus di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) atau kelurahan kecamatan setempat.

“Nah, kalau akta kelahirannya dari luar Surabaya, maka jangka waktu pelaksanaannya tidak bisa sehari. Jangka waktu pelaksanaannya sesuai dengan rekomendasi atau cek yang dilakukan dari daerah asal,” ungkap dia.

Selain itu, Wali Kota Eri juga menyoroti masalah pindah antar kelurahan tanpa laporan yang menyebabkan pemblokiran data kependudukan. Untuk itu, ia mengimbau warga Surabaya agar melaporkan perpindahan KTP dan lokasi tinggal agar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dapat memantau keberadaan mereka.

“Nah, saya juga minta tadi untuk mempermudah itu. Kalau dia (warga) di kelurahan setempat pun dia bisa minta pindah ke kelurahan yang baru. Jadi urusnya di kelurahan lama, tidak harus di kelurahan yang baru,” paparnya.

Di samping pindah antar kelurahan di Surabaya, Wali Kota Eri juga menyarankan penggunaan surat pernyataan untuk kasus perpindahan ke luar daerah. Surat pernyataan ini bertujuan mempermudah proses verifikasi dan menghindari keterlambatan warga yang akan berpindah.

“Kan kita (pemerintah kota) administratif, tidak perlu pembuktian. Kalau ada apa-apa dengan surat pernyataan itu, dengan fotonya, maka bisa kita laporkan. Tapi jangan diperlambat, orangnya disuruh datang, difoto bareng, kan kelamaan, kita tidak sarankan untuk itu,” tegasnya.

Kemudian, penanganan terhadap kasus kontrakan juga tidak luput ia temukan saat ngantor di Kelurahan Bubutan. Maka dari itu, ia menekankan pentingnya surat pernyataan dari pemilik kontrakan untuk memastikan data kependudukan yang akurat.

“Saya bilang ke teman-teman kalau seperti ini surat pernyataan dari yang punya kontrakan, bahwa yang tinggal di kontrakan itu siapa dan yang sudah pindah siapa. Kalau ternyata dia sudah pindah (kontrakan) dan tidak mau diganti (alamat KTP), ya diblokir. Tapi atas dasar siapa, ya atas dasar (pernyataan) yang punya rumah,” bebernya.

Di sisi lain, Wali Kota Eri juga menyoroti soal transparansi kepastian pelayanan adminduk. Pasalnya, di Kelurahan Bubutan, ia menemukan adanya warga yang menerima tanda bukti (kitir) pelayanan tanpa disertai kepastian kapan adminduk tersebut selesai.

“Nah, di kitir-nya tidak keluar lagi, kapan selesai, tanggal, jam berapa, tidak keluar, padahal dulu ada. Nah ini kenapa saya turun, ini saya akan cari betul, karena saya dari dulu perintahnya tidak pernah menghilangkan, itu harus ada, karena itu kepastian warga,” tuturnya.

Secara garis besar, Wali Kota Eri menegaskan bahwa tolak ukur keberhasilan dalam pelayanan di kelurahan adalah cepat dan solutif. Termasuk tidak ada ketakutan lurah dan camat dalam berinovasi untuk mencari solusi atas permasalahan warga.

“Tolak ukur di sini itu adalah pelayanan lebih cepat, setelah itu ada solutif. Terus tidak ada lagi ketakutan lurah camat dalam mengeluarkan sesuatu pelayanan. Yang terpenting dia harus sesuai aturan,” pungkas dia. (B4M)

 

Setelah RT-RW, 28 Ribu Kader Surabaya Hebat Dicover BPJS Ketenagakerjaan

 

LENSA PARLEMEN – SURABAYA, Setelah RT-RW se Kota Surabaya, kini sebanyak 28 ribu Kader Surabaya Hebat (KSH) juga dicover BPJS Ketenagakerjaan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Secara simbolis, BPJS Ketenagakerjaan itu diserahkan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada sejumlah perwakilan KSH di Balai Kota Surabaya, Senin (29/4/2024).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri memastikan bahwa semua KSH yang ada di Surabaya diberikan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, Kader Surabaya Hebat itu ada Bunda PAUD, ada Kader PKK, ada kader lingkungan, kader Bu Mantik, Kader Posyandu dan kader lainnya.

“Jadi, siapapun yang telah berjuang untuk Kota Surabaya dan nampak hasilnya serta mereka benar-benar mau turun ke lapangan, maka kita akan berikan BPJS Ketenagakerjaan,” kata Wali Kota Eri seusai acara.

Wali Kota Eri menjelaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan ini berbeda dengan BPJS Kesehatan. Kalau BPJS Kesehatan, semua warga Kota Surabaya sudah tercover semuanya, sehingga kalau mau berobat cukup menunjukkan KTP-nya. Nah, kalau yang BPJS Ketenagakerjaan ini diberikan kepada orang yang mau turun ke lapangan, mau turun langsung ke bawah.

“Jadi, RT-RW kan sudah kami cover, nanti pengurus lainnya juga akan kita cover kalau dia benar-benar turun ke lapangan, sehingga sama-sama lah. Kalau di dalam satu RW itu ternyata sudah tidak ada kemiskinan, tidak ada stunting, tidak ada yang putus sekolah, maka semua orang yang bergerak untuk mengatasi itu semuanya, akan kita berikan BPJS Ketenagakerjaan,” tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan ini sengaja diberikan kepada seluruh KSH sebagai apresiasi dan dedikasi Pemkot Surabaya dan DPRD Surabaya kepada para KSH semua untuk terus berjuang demi warga Kota Surabaya. Sebab, Pemkot Surabaya dan DPRD Surabaya sejatinya adalah orang yang lemah, orang yang tidak bisa berbuat apa-apa tanpa ada pergerakan dari warga Kota Surabaya, seperti KSH ini.

“Jadi, jenengan (Anda) ini adalah kekuatan yang luar biasa. Terus membangun untuk Kota Surabaya, jangan pernah terpecah belah hanya untuk kepentingan duniawi karena dunia dan Kota Surabaya ini ada di tangannya Kader Surabaya Hebat. Semoga BPJS Ketenagakerjaan ini bisa bermanfaat bagi kita semuanya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur Hadi Purnomo menyampaikan terimakasih kepada Wali Kota Eri atas kepedulian dan upaya-upaya untuk terus mensejahterakan para pekerja di Kota Surabaya, termasuk para KSH. Sebelumnya, ia mengaku ketemu Wali Kota Eri untuk memberikan BPJS Ketenagakerjaan bagi para Ketua RT dan Ketua RW.

“Hari ini ketemu lagi dalam rangka memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh Kader Surabaya Hebat yang jumlahnya 28 ribu. Ini luar biasa. Jadi, Pemkot Surabaya terus berupaya mensejahterakan warga Surabaya, salah satunya masyarakat pekerja yaitu KSH,” kata Hadi Purnomo.

Pada tahun lalu, Pemkot Surabaya membayarkan sekitar Rp 7 miliar untuk BPJS Ketenagakerjaan tenaga non ASN dan Ketua RT serta Ketua RW. Kali ini, ditambah lagi dengan KSH yang nantinya mereka akan mendapatkan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

“KSH itu jumlahnya 28 ribu dan sudah ditanggung selama setahun, dan setiap bulan iurannya Rp 5.400. Jadi, tinggal dikalikan itu totalnya berapa, dan itu yang ditanggung pemkot. Ini sungguh luar biasa kepedulian Pak Eri dan jajaran Pemkot Surabaya,” pungkasnya. (B4M)

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Jadi Kapolda Sultra

 

LENSA PARLEMEN – JAKARTA, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi melantik Brigjen Dwi Irianto menjadi Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (29/4/2024) sore.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pelantikan dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

“Pak Kapolri memimpin langsung acara serah terima jabatan Kapolda Sulawesi Tenggara,” kata Brigjen Trunoyudo dalam keterangannya.

Ia menuturkan, Brigjen Dwi Irianto yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolda Sultra berdasarkan STR Mutasi Nomor: ST/759/IV/KEP./2024 tertanggal 26 April 2024 kemarin, ditunjuk menggantikan Irjen Teguh Pristiwanto yang telah memasuki masa purna tugas.

“Selamat kepada Brigjen Dwi Irianto semoga amanah mengemban tugas menjadi Kapolda Sultra. Dan kepada Irjen Teguh Pristiwanto terima kasih atas pengabdiannya kepada institusi Polri selama ini, dan selamat memasuki masa purna tugas,” tutur Trunoyudo.(Red)

Polisi Berhasil Amankan Tersangka Pencuri Modul BTS Telkomsel di Kota Kediri

 

LENSA PARLEMEN – KOTA KEDIRI, Satreskrim Polres Kediri Kota Polda Jatim bersama Polsek Mojoroto melakukan penangkapan terhadap terduga pencuri modul tower milik Telkomsel yang ada di Kelurahan Pojok dan Kelurahan Mojoroto, Kota Kediri.

Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si. melalui Kapolsek Mojoroto, Kompol Mukhlason mengatakan penangkapan terduga pelaku dilakukan tim gabungan Satreskrim Polres Kediri Kota dan Polsek Mojoroto pada Rabu (24/4/2024) di Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

“Terduga pelaku adalah SW (34 tahun) warga Kademangan, Blitar,” jelas Kompol Mukhlason,Sabtu (27/4).

Ia mengatakan bahwa tersangka menjual hasil dari curianya secara online sebesar Rp 300.000, – (Tiga Ratus Ribu Rupiah).

“Dijual online dan pembelinya dari Jakarta,” terang Kompol Mukhlason.

Dalam kasus ini Polisi mendapatkan barang bukti berupa 1 unit motor bernomor polisi AG 4007 KDI, satu buah baju dan celana, satu set kunci A untuk rak modul, 6 unit modul BTS, 30 buah soket modul BTS, dan 2 ATM BCA.

Lebih lanjut, Kompol Mukhlason menyebut tersangka tidak hanya melakukan aksinya di Kota Kediri namun di beberapa kabupaten lain seperti Kediri, Mojokerto, Malang, dan Jombang.

“Atas kejadian ini pihak Telkomsel mengalami kerugian sebesar Rp 120 juta (Seratus Dua Puluh Juta Rupiah),”terang Kompol Muhklason

Diberitakan sebelumnya, perusahaan telekomunikasi Telkomsel melakukan pelaporan Polsek Mojoroto karena kehilangan beberapa alat yang digunakan untuk Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Kota Kediri, Kamis (18/4/2024).

Kapolsek Mojoroto, Kompol Mukhlason mengatakan beberapa alat tersebut antara lain modul UBBPd6 sebanyak empat, dan dua belas SFP SM 10G.

Aksi pencurian itu menurut Kompol Muhklason diketahui oleh karyawan Telkomsel pada Selasa (16/4/2024) sekira pukul 12.30 WIB.

Saat ini terduga pelaku dan barang bukti diamankan di Polres Kediri Kota untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.(Red)