LENSA PARLEMEN – SURABAYA
30 Oktober 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Keuangan Nasional 2025 atau Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) yang jatuh setiap tanggal 30 Oktober, dr. Zuhrotul Mar’ah, anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya yang membidangi pendidikan dan kesehatan, menegaskan pentingnya meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat, khususnya pelajar dan tenaga kesehatan.
Menurutnya, momentum peringatan HORI tahun ini harus menjadi pengingat bahwa pengelolaan keuangan yang baik adalah fondasi penting dalam membangun sektor pendidikan dan kesehatan yang berkelanjutan.
“Hari Oeang Republik Indonesia bukan sekadar perayaan simbolik. Ini adalah momen untuk menegaskan kembali pentingnya kesadaran finansial bagi semua kalangan, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan,” ujar dr. Zuhrotul Mar’ah legialator Partai Amanat Nasional (PAN) dalam keterangannya, Kamis (30/10).
Ia menambahkan, peningkatan literasi keuangan perlu dilakukan secara berkesinambungan melalui program edukatif di sekolah dan fasilitas kesehatan. Dengan demikian, generasi muda dapat lebih bijak dalam mengelola uang, sementara tenaga kesehatan mampu mengatur sumber daya secara efisien.
“Kita ingin masyarakat tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga cerdas secara finansial. Literasi keuangan harus menjadi bagian dari pembelajaran karakter dan gaya hidup sehat,” tambahnya.
dr. Zuhrotul juga mengapresiasi langkah pemerintah pusat dan daerah yang terus memperkuat sistem keuangan nasional, termasuk pengelolaan anggaran di sektor publik.
Menurutnya, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana publik adalah bentuk nyata dari semangat Hari Oeang yang pertama kali diperingati pada 30 Oktober 1946 sebagai tonggak lahirnya kedaulatan ekonomi Indonesia.
“HORI mengingatkan kita bahwa keuangan negara bukan hanya soal angka, tetapi tentang kesejahteraan rakyat. Ini tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan mengelolanya dengan amanah,” tutupnya.
Tentang Hari Oeang Republik Indonesia (HORI)
Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) diperingati setiap tanggal 30 Oktober untuk mengenang diterbitkannya Oeang Republik Indonesia (ORI) pada tahun 1946. Penerbitan uang tersebut menjadi simbol kedaulatan ekonomi bangsa pasca kemerdekaan.
B4M/Lensa Parlemen
