Arsip Tag: peletakan batu pertama

Sespim Lemdiklat Polri Letakan Batu Pertama Bangun Masjid, Didesain Ridwan Kamil

LENSA PARLEMEN – JAKARTA,
Sespim Lemdiklat Polri meletakkan batu pertama dalam pembangunan Masjid Panggilan Sujud Lemdiklat Polri. Masjid ini didesain langsung oleh Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Peletakan baru itu dilaksanakan pada Minggu (2/6/2024). Dalam acara itu turut dihadiri Kepala Badan Intelijen dan Kemanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Suntana, Asisten SDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo, Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Chryshnanda Dwilanksana, Alumni Akpol Angkatan 1990 Batalyon Dhira Brata, dan Karo Watpers SSDM Polri Brigjen Anwar.

Peletakan batu pertama Masjid Panggilan Sujud Sespim Lemdiklat Polri ini mula dibangun pada tahun 1960. Masjid ini terakhir kali direnovasi pada tahun 2018 saat Pakasespim nya IJP Wahyu Indra Pramugari. Seiring berjalannya waktu, kondisi alam, dan perkembangan dunia pendidikan, maka perlu dikaji ulang.

Dalam sambutannya, Kabaintelkam Komjen Surana menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ridwan Kamil yang telah menyiapkan gambar atau desain Masjid. Ia mendoakan kebaikan Ridwan Kamil menjadi ibadah yang tak ada habisnya.

“Haturnuhun kepada Kang Emil yang menyiapkan gambar dan pengawasan tanpa gambar, semoga menjadi amal ibadah yang tak ada habisnya bagi Kang Emil, terima kasih,” kata Surana.

Inisiator Pemugaran dan Renovasi Masjid Panggilan Sujud yakni Kabag Jianbang Sespim Kombes Enjang Hasan Kurnia. Ia mengatakan salah satu dasar Masjid Panggilan Sujud dipugar dan direnovasi dengan panduan Arsitektur ternama Ridwan Kamil.

“Ridwan Kamil berpengalaman mendesain lebih dari 70 masjid di berbagai daerah bahkan luar negeri. Yang paling jauh di Gaza Masjid Syekh Azlin, yang paling besar masjid Raya Al Jabbar daya 40.000 jamaah,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Ridwan Kamil mendoakan dengan dibangunnya masjid ini, Polri dapat seimbang lahir batin, ramah, dan mencintai kemanusiaan. Ia berharap keberadaan masjid akan menjadi tempat yang penting bagi moral calon pemimpin Polri.

“Saya doakan masjid ini kalau polisi-polisi disini seimbang lahir batinnya maka diharapkan lebih welas asih, lebih ramah lebih mencintai kemanusiaan, saya mengerti dinamika dan godaannya luar biasa, pasti dengan keberadaan masjid ini diharapkan akan menjadi tempat yang penting bagi pengembangan moral bagi calon pemimpin Polri,” tuturnya.

Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Chryshnanda Dwilaksana, menyampaikan masjid tersebut merupakan tempat ibadah untuk mengolah jiwa, olah rasa. Ia berharap lokasi masjid tersebut menjadi kawasan bahagia karena keseimbangan moral selain cerdas dan profesional.

“Ini tempat untuk olah jiwa, olah raga olah rasa, Sespim menjadi ikon toleransi, ikon kebhinnekaan, para peserta didik adalah calon pemimpin bangsa, para serdik, para alumni Sespim. Dengan adanya Masjid ini menjadi Kawasan bahagia karena keseimbangan moralnya selain cerdas dan profesional. Melaksanakan tugas Pokoknya, bukan hanya pokoknya melaksanakan tugas,” ucapnya.

“Dengan izin Allah SWT semoga pembangunan rumah ibadah yang dimotori Brigjen Atang Heradi ( Widya Iswara Utama Tk 2) yang sekarang menjabat Plt Kasespimti Sespim Lemdiklat Polri dibantu oleh Kabag Jianbang Sespim Lemdiklat Polri Kombes Enjang Hasan Kurnia, ini berjalan lancar ditargetkan selesai tahun depan 2025 dan bermanfaat bagi Polri dan masyarakat sekitar,” tutupnya. (Red)

Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim, Terobosan Ketua DPD RI di Tengah Moratorium Menteri Keuangan

LENSA PARLEMEN – SURABAYA,
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti melakukan seremoni peletakan batu pertama pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Provinsi Jawa Timur, pada Senin (13/5/2024).

Pembangunan Kantor Daerah DPD RI di Jalan Jemur Andayani, Wonocolo, Surabaya itu merupakan sejarah baru yang ditorehkan oleh Ketua DPD RI di tengah moratorium atau penghentian pembangunan gedung Kementerian dan Lembaga, yang diberlakukan pemerintah pusat, sejak tahun 2014 lalu, melalui Surat Menteri Keuangan.

“Pembangunan Kantor Daerah DPD RI melalui mekanisme hibah dan bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Jatim adalah terobosan sebagai jalan keluar atas adanya moratorium oleh Menteri Keuangan. Ini adalah yang pertama dalam sejarah DPD RI. Dan sejarah itu kita ukir di Jawa Timur. Tepuk tangan untuk Jawa Timur,” ujar LaNyalla.

Dalam kesempatan itu LaNyalla berharap Pemerintahan yang akan datang, segera mencabut moratorium pembangunan gedung Kementerian dan Lembaga. Karena pembangunan Kantor Daerah DPD RI
adalah amanat Undang-Undang MD3. Apalagi anggota DPD RI di setiap daerah wajib menyerap aspirasi di daerahnya melalui kantor perwakilan yang ada.

“Sehingga agak rancu bila kita lihat hirarki hukum, dimana amanat Undang-Undang bisa dihentikan oleh Surat Menteri,” tukasnya.

Selanjutnya LaNyalla berharap pembangunan kantor daerah benar- benar mampu menjadi saluran aspirasi bagi seluruh stakeholder di Jawa Timur.

“Pembangunan kantor daerah merupakan langkah nyata dalam upaya meningkatkan pelayanan dan penyerapan aspirasi masyarakat serta penguatan kepentingan daerah yang menjadi tugas utama anggota DPD RI. ” ujar LaNyalla dalam sambutannya.

Dengan adanya kantor yang lebih representatif, LaNyalla berharap anggota DPD RI daerah pemilihan Jatim dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menjalankan tugas-tugas, terutama dalam menyuarakan dan memperjuangkan kepentingan pemerintah daerah dan kepentingan masyarakat di daerah.

“Semoga pembangunan kantor ini berjalan dengan lancar dan sesuai rencana. Saya juga berharap, para anggota DPD RI dari daerah pemilihan Jawa Timur semakin terpacu semangatnya untuk lebih dekat dan menjalin hubungan yang harmonis dengan pemerintah daerah dan masyarakat di Jawa Timur,” kata dia.

LaNyalla menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Jawa Timur, khususnya di era kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Dardak, serta pimpinan DPRD Provinsi Jawa Timur, yang telah menyetujui dan menuntaskan proses hibah tanah dan bantuan Pemprov Jawa Timur untuk pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI di Ibukota Provinsi Jawa Timur.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur Jatim Bapak Adhy Karyono, yang melanjutkan proses tersebut,” tukas dia.

Gubernur Jatim periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya berharap keberadaan Kantor Daerah DPD RI di Jatim akan memberikan ruang partisipatoris dari masyarakat dan daerah yang diwakili oleh anggota DPD RI.

“Kami bangga Ketua DPD RI berasal dari Jatim. Tentu ini menjadi kekuatan besar bagi Jatim. Makanya kami support sehingga keberadaan kantor daerah akan memudahkan dalam menjaring aspirasi dan mengawalnya hingga terealisasi oleh pemerintah pusat,” papar Khofifah.

Adanya Kantor DPD RI di Jatim, lanjut Khofifah juga diharapkan semakin memperkuat Jatim yang merupakan centre of gravity Indonesia. “Ketika IKN Nusantara sudah berjalan, secara de jure ibukota negara di sana, tetapi sebenarnya secara de facto ibukota negara itu ada di Jawa Timur,” tegasnya.

Sekjen DPD RI Rahman Hadi menjelaskan proses hibah tanah Gedung DPD RI Jatim diawali saat Ketua DPD RI menyampaikan secara lisan kepada Khofifah ketika berkunjung ke Kantor Gubernur Jatim pada 1 November 2019. Setelah itu, DPD RI menindaklanjuti dengan mengirim surat resmi. 15 bulan kemudian, tepatnya pada 24 Februari 2021, hibah tanah terealisasi dengan luas 2000 meter persegi.

“Karena Moratorium pembangunan gedung kementerian negara atau lembaga oleh Menteri Keuangan belum dicabut, maka Ketua DPD RI meminta kepada Ibu Khofifah saat itu agar dapat diberikan bantuan pembangunan melalui mekanisme Naskah Perjanjian Hibah Daerah dalam bentuk uang dengan total Rp16.277.000.000,” katanya.

Di atas tanah seluas 2000 meter tersebut, menurut Rahman Hadi, nantinya akan berdiri Gedung Kantor 2,5 lantai dengan total luas lantai sebesar 1.714,6 meter persegi. Di dalamnya terdapat 6 ruang Anggota DPD RI, 1 ruang Staf Ahli Anggota DPD RI, 1 ruang kepala kantor,2 ruang sekretariat, 1 ruang serbaguna, 1 ruang rapat,1 musholla dan beberapa ruang pendukung lainnya.

“Proses pembangunan direncanakan akan selesai dalam kurun waktu 6 bulan terhitung mulai tanggal 18 April 2024 sampai dengan 19 September 2024,” ujar Rahman Hadi.

Hadir dalam acara peletakan batu pertama sekaligus pemberian santunan kepada anak-anak yatim Wakil Ketua I DPD RI Nono Sampono, anggota DPD RI dapil Jatim Evi Zainal Abidin dan Adilla Aziz, Habib Ali Alwi (Banten), Andi Muh Ihsan dan Tamsil Linrung (Sulsel), Elviana (Jambi), Amang Syafruddin (Jabar), Alirman Sori (Sumbar), M Afnan Hadikusumo (DIY), Amirul Tamim (Sultra), Andri Prayoga Putra Singkarru (Sulbar), Sudirman dan Fahrul Razi (Aceh), Gubernur dan Wagub Jatim periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, Sekjen DPD RI beserta jajaran, Eddy Supriyanto, Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur mewakili Pj Gubernur Jatim, unsur Forkopimda Jatim, Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto, Ketua KONI Jatim M Nabil, Ketua Kadin Surabaya M Ali Affandi, Senator terpilih pada Pemilu 2024 Lia Istifhama dan Kondang Kusumaning Ayu (Jatim), Rudi Tirtayana (Papua Selatan), para tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya.(Red)