LENSA PARLEMEN – SURABAYA
Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (HKN) 2025, Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Kota Surabaya menggelar kegiatan spesial berupa senam bersama dan peluncuran buku antologi “Menjadi Cahaya”, bertempat di kawasan wisata Kota Lama Surabaya, Minggu (6/7/2025). Kegiatan ini juga menjadi momentum puncak penutupan masa kepengurusan BPKK periode 2020–2025.
Tak hanya peluncuran buku, acara ini juga dirangkai dengan peresmian komunitas “Perempuan Bugar dan Cantik”—sebuah wadah yang mendorong perempuan tetap sehat, aktif, dan percaya diri di segala usia.

Buku “Menjadi Cahaya” sebagai Warisan dan Inspirasi
Ketua BPKK PKS Surabaya, Hj. Enny Minarsih, menyampaikan bahwa buku ini merupakan refleksi emosional sekaligus dokumentasi kegiatan para pengurus BPKK selama lima tahun terakhir.
“Buku ini berisi kisah-kisah aliran rasa dari para pengurus, sejak pertama kali menerima amanah hingga akhir masa kepengurusan. Ini bukan sekadar dokumentasi, tapi juga bentuk cinta dan warisan (legacy) untuk pengurus selanjutnya,” ujar Enny kepada lensaparlemen.id.
Antologi ini ditulis langsung oleh pengurus BPKK dari tingkat kota (DPD) hingga kecamatan (DPC). Berbeda dari dokumentasi teknis biasa, buku ini dikemas dalam bentuk cerita inspiratif yang memuat nilai-nilai perjuangan dan semangat kolektif.
“Sebenarnya ini seperti SOP, tapi dibuat dalam bentuk kisah agar lebih mudah dipahami dan bisa terus dikembangkan,” jelas Enny, yang juga duduk di kursi Komisi B DPRD Surabaya.

Bang Jo: Perempuan Adalah Pilar Pembangunan Kota
Ketua DPD PKS Kota Surabaya sekaligus anggota Komisi D DPRD Surabaya, Johari Mustawan atau yang akrab disapa Bang Jo, menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja BPKK dalam menjalankan tugas selama masa kepengurusan.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Bu Enny dan seluruh pengurus BPKK. Buku ini menjadi bentuk dokumentasi dan dedikasi yang sangat berarti. Ia akan menjadi inspirasi dan rujukan penting bagi pengurus di masa mendatang,” kata Bang Jo.
Menurutnya, karya seperti ini menunjukkan betapa pentingnya pelestarian nilai dan dokumentasi program dalam struktur partai yang ingin terus berkembang secara sistemik.
Selain itu, Bang Jo menekankan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam membangun Kota Surabaya yang berkelanjutan dan humanis.
“Perempuan tidak bisa lagi hanya menjadi objek pembangunan. Mereka adalah subjek penting yang turut menentukan arah pembangunan kota ini,” tegasnya.
Perkuat Ketahanan Keluarga di Tengah Tingginya Angka Perceraian
Dalam wawancara lanjutan, Bang Jo juga menyoroti tingginya angka perceraian di Kota Surabaya. Menurutnya, salah satu solusi jangka panjang adalah memperkuat peran perempuan melalui berbagai komunitas yang mendorong kemandirian fisik, mental, dan spiritual.
“Komunitas ‘Perempuan Bugar dan Cantik’ ini hadir untuk menunjukkan bahwa perempuan harus tetap sehat, bugar, dan percaya diri. Perempuan yang kuat akan menjadi pondasi keluarga yang kokoh,” jelasnya.
Ia berharap komunitas ini menjadi ruang aman dan produktif untuk para perempuan dalam menjaga keseimbangan antara peran domestik, sosial, dan profesional.
PKS Surabaya Siap Menyambut Kepengurusan Baru
Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) yang akan digelar pada 2 Agustus mendatang, kegiatan ini sekaligus menjadi simbol penutupan kepengurusan DPD PKS Surabaya periode 2020–2025. Bang Jo menyampaikan harapan agar program-program yang telah dirintis bisa menjadi pijakan kuat untuk lima tahun ke depan.
“Insyaallah, buku ini menjadi referensi penting untuk kepengurusan baru dalam menyusun program kerja. Kami ingin PKS semakin besar, inklusif, dan kontributif bagi Kota Surabaya,” pungkasnya.
(B4M/Lensa Parlemen)