Lensa Parlemen l SURABAYA, Deklarasi Anis Baswedan calon presiden (capres) dan Muhaimin Iskandar calon wakil presiden (cawapres) yang bertarung pada pemilihan umum pemilu 2024 mendatang. Deklarasi tersebut dilakukan di Hotel Majapahit, Jl. Tunjungan Surabaya, Sabtu, (2/9/2023).
Dalam pendeklarasian capres dan cawapres ini dihadiri oleh Ketua Umum DPP Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh. Melalui keoptimisannya pria kelahiran Banda Aceh pada 1951 ini mengatakan bila kedua sosok yang akan mendeklarasikan ini adalah jawaban dari segala tantangan kedepan guna membawa kejayaan bangsa.
“Saya mengenal kedua sosok Ini dalam waktu cukup panjang. Anies Baswedan seorang cendikiawan yang diyakini mampu meberikan suasana kepemimpinan baru di negeri ini baik sekarang ataupun kedepan. Muhaimin Iskandar seorang yang pawai dalam berorganisasi yang bergerak dibidangnya cukup lama. Maka kedua pasangan ini layaknya botol dan tutupnya,” ujarnya dalam pidato politik.
Surya Paloh juga mengatakan akan keyakinannya pada duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mampu membawa perubahan. Terutama dalam bidang perpolitikan di Indonesia.
“Hari ini kita juga katakan selamat tinggal kepada politik cebong dan kampret lalu kita ucapkan selamat datang bagi politik kebhinekaan,” katanya.
Sedang dalam pidato politik Anies Baswedan melontarkan sejumlah pujian kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin dengan menyebutnya memiliki rekam jejak panjang. Mengingat keduanya berada dalam lingkup sama sebagai mantan mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) di Yogyakarta.
“Gus Imin ini adalah seorang pribadi yang memiliki rekam jejak aktivisme yang bisa menginspirasi setiap orang yang hari ini bekerja, bergerak dalam organisasi. Karena kita berdua bila dihitung telah mengenal satu dengan yang lain itu lebih dari 30 tahun. Sehingga saya yakin jika beliau adalah pasangan yang tepat karena tempat mana yang belum diduduki selama berpolitik jika bukan kursi wakil presiden,” ujar Anies Baswedan.
Sementara itu dalam pidato politiknya serangkaian deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden 2024. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar menjelaskan jika keputusan dalam menerima pinangan sebagai orang nomor dua di negeri ini begitu singkat.
“Berawal dari bertemu bang Surya walau lama tak bertemu. Sempat berprasangka mengajak berantem karena menyapa dengan pernyataan tidak ada muslihat lagi, kalau tidak sekarang maka tidak akan ada kesempatan lagi.” jelasnya.
Jadi dalam kurun waktu 3 hari saja saya berkonsultasi dengan para ulama dan akhirnya mendapatkan jawaban yakni restu dalam mendampingi bang Anies Baswedan dalam pemilu mendatang, kata cak Imin panggilan akrabnya.(B4M)