DCT Segera Ditetapkan, Wali Kota Eri Ingatkan Sanksi Soal Caleg yang Masih Terima APBD Surabaya

 

Lensa Parlemen l SURABAYA,
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan segera mengumumkan penetapan Daftar Calon Legislatif Tetap (DCT) pada tanggal 4 Oktober 2023. Karenanya, calon legislatif (Caleg) yang masih menjabat RT/RW maupun Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), kembali diminta segera mundur dari jabatannya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, bahwa selain RT/RW dan LPMK, Kader Surabaya Hebat (KSH) yang menerima apresiasi dari APBD Surabaya juga wajib mundur apabila mendaftar Caleg.

Sebab, ia menyatakan bahwa Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) akan memberikan sanksi kepada Caleg yang diketahui masih menjabat atau menerima apresiasi dari APBD Kota Surabaya.

“Jadi kalau yang memberikan sanksi itu adalah Bawaslu, bisa ke arah perdatanya, bisa ke arah pidana, kata Bawaslu seperti itu,” ujar Wali Kota Eri Cahyadi, Senin (2/10/2023).

Makanya, Wali Kota Eri Cahyadi kembali meminta kepada pengurus RT/RW, LPMK maupun KSH yang masih menerima apresiasi dari APBD Surabaya agar meletakkan semua jabatan tersebut.

“Karena yang memberikan sanksi itu bukan saya, tapi yang memberikan sanksi aturan hukum dari Bawaslu. Jadi, ayolah jangan sampai ada sanksi yang berat, karena itu adalah pilihan,” pesan dia.

Bahkan, Wali Kota Eri mengaku menerima pesan WhatsApp dari salah seorang KSH yang ingin mendaftar Caleg pada Pemilihan Legislatif (Pileg) Tahun 2024. Ia pun mempersilahkan orang tersebut mendaftar namun dengan syarat agar mundur dari KSH.

“Ada KSH Wa ke saya ingin mengabdikan diri ke masyarakat menjadi Caleg, tapi kalau nanti gagal, ingin balik jadi KSH. Ya silahkan, karena yang menentukan KSH adalah warga sekitar dan teman-teman KSH sendiri,” ungkap dia.

Meski demikian, Wali Kota Eri juga mengaku bersyukur bahwa lima orang pegawai kontrak atau outsourcing (Os) pemkot yang sebelumnya diketahui mendaftar Caleg, kini telah mundur dari pekerjaannya.

“Alhamdulillah yang lima Os itu sudah mengundurkan diri semua. Jadi tidak ada yang dicopot,” pungkasnya. (B4M)

Pemkot Surabaya Gelar Street Soccer di CFD Tunjungan dan Darmo, Semarak Piala Dunia U-17

 

Lensa Parlemen l SURABAYA,
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar coaching clinic dan street soccer di Car Free Day (CFD) Jalan Tunjungan serta Jalan Raya Darmo. Coaching clinic dan street soccer ini digelar untuk menyambut perhelatan Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada 10 November 2023.

Coaching clinic dan street soccer bertajuk “Semarak Pesta Bola Dunia Surabaya” yang digelar melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya itu, menghadirkan dua atlet sepak bola. Di Jalan Tunjungan, Disbudporapar menghadirkan pemain Persebaya Surabaya, yakni Rifqi Arya Wardana dan Ruy Arianto.

Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Disbudporapar Kota Surabaya Trio Wahyu Bowo mengatakan, event ini adalah bagian dari semarak menyambut Piala Dunia U-17 yang digelar di Stadion GBT pada 10 November mendatang.

“Event ini juga bagian dari sosialisasi kepada warga Kota Surabaya dan Jawa Timur supaya nanti mereka mengetahui kalau pembukaan Piala Dunia U-17 ini bertempat di Stadion GBT,” kata Trio, Minggu (1/10/2023).

Trio menjelaskan, street soccer kali ini diikuti oleh 93 pelajar SMP se-Kota Surabaya. Rata-rata, yang mengikuti street soccer adalah pelajar usia 15 tahun. Tak hanya mengikuti street soccer, para pelajar tersebut juga mengikuti juggling bersama dua pemain Persebaya Surabaya tersebut.

Dalam kesempatan ini, Trio mengajak warga Kota Surabaya untuk berpartisipasi memeriahkan pembukaan sekaligus pertandingan Piala Dunia U-17 di Stadion GBT. Seperti diketahui sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Stadion GBT telah siap menjadi venue ajang bergengsi tersebut, bahkan seluruh fasilitasnya pun juga telah siap digunakan.

Sesuai jadwal di situs resmi FIFA, Tim Nasional (Timnas) Indonesia masuk dalam Grup A bersama tiga timnas negara lainnya, yakni Ekuador, Maroko, dan Panama. Pertandingan pertama yang akan digelar yaitu, Timnas Panama vs Timnas Maroko dimulai pukul 16.00 WIB dan yang kedua Timnas Indonesia vs Timnas Ekuador dimulai pada pukul 19.00 WIB, di Stadion GBT, 10 November 2023 mendatang.

“Mari warga Surabaya nanti bersama-sama menonton pertandingan Piala Dunia U-17 di Stadion GBT,” ajak Trio.

Di samping itu, Saya Kanan dan Kiri Persebaya Ruy Arianto menilai, coaching clinic dan street soccer yang digelar oleh Pemkot Surabaya ini bukan hanya untuk memeriahkan pertandingan Piala Dunia U-17 saja. Akan tetapi juga sebagai wadah untuk mengasah bakat pelajar Kota Surabaya.

Ia bangga dengan semangat anak-anak Kota Surabaya yang mengikuti coaching clinic dan street soccer hari ini. Diharapkan anak-anak tersebut bisa menjadi bagian dari Persebaya Surabaya ke depannya khususnya untuk Timnas Indonesia.

“Anak-anak Surabaya harus semangat kerja keras, pantang mundur, dan jangan lupa meminta doa kepada orang tua untuk meraih kesuksesan. Sebagai warga Surabaya, saya bangga melihat anak-anak yang ikut latihan bola hari ini,” kata Ruy.

Senada dengan Ruy, bek kiri senior Persebaya Surabaya Rifqi Arya Wardana menambahkan, coaching clinic yang digelar kali ini baik untuk memotivasi anak-anak di Kota Surabaya.

“Selain untuk menyambut Piala Dunia U-17, juga untuk mengasah bakat anak-anak Kota Surabaya,” pungkasnya. (B4M)

Dewan Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H / 2023 M di “Kampung Kue Lumpur”

 

Lensa Parlemen l SURABAYA,
Tradisi unik dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H / 2023 M dilakukan oleh masyarakat dikawasan “Kampung Kue Lumpur” di Plemahan 8, RT 03/RW 09, Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari Surabaya.

Selain Membacakan dan melantunkan puji – pujian kepada pembawa ajaran Islam namun masyarakat turut meramaikan dengan aksi berebut gantungan hadiah.

Tradisi ini kerap dilakukan setiap tahunnya dengan diiringi penyampaian ceramah agama guna mendalami dan menambah pengetahuan ataupun wawasan terkait Islam. Tumpah ruah masyarakat diluas jalan yang tak lebih dari tiga meter ini terlihat antusias mengingat rangakaian tersebut hanya berlangsung satu kali disetiap tahunnya.

Heri Budianto Ketua RT 03, Plemahan 8 mengatakan jika tradisi merayakan maulid Nabi Muhammad SAW setiap tahunnya selalu dilakukan dengan ragam cara. Mengingat diwilayah kampung Kue Lumpur tidak ada patennya meskipun sebelum tradisi rebut hadiah terdapat juga tradisi grebek makanan.

“Tradisi merayakan maulid di kampung kue lumpur ini tidak ada patennya. Hanya dulu kami ada grebek makanan yang disediakan oleh setiap warga namun karena ada makanan yang terbuang maka kami ubah menjadi rebut hadiah gantung seperti malam ini,” ujarnya pasca acara, Jumat (29/09/2023).

Acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H / 2023 M, Plemahan 8 RT3 RW9 Surabaya (Foto.B4M)

Sementara itu Pertiwi Ayu Krishna, Anggota DPRD Surabaya Legislator Partai Golkar yang turut menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H di Kampung Kue Lumpur menyatakan jika momentum ini dapat menjadi refleksi diri dan seluruh masyarakat dalam mendalami agama Islam. Selain itu juga menjadi ajang memperkuat silaturahmi antar warga.

“Sengaja saya hadir di masyarakat khususnya di Kampung Kue Lumpur ini karena keunikannya menjalankan tradisi sembari mengingat masa perjuangan penyebaran islam tempo dulu. Terlebih biasanya oleh masyarakat Nahdiyin ini ada tradisi unik yakni grebek ataupun rebutan hadiah gantung yang telah disediakan setelah acara ,” jelasnya.

Legislator Golkar yang kini konsentrasi di komisi B bidang ekonomi ini turut menjelaskan bila acara tersebut turut menyumbang perputaran ekonomi. Mengingat adanya peran pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dilibatkan serta diberdayakan oleh warga setempat.

“Inikan kampung kue lumpur jadi banyak pelaku UMKM pembuatan jajanan kue lumpur yang terlibat. Rasanya pun tidak kalah enak dengan kue lumpur yang dijajakan di toko – toko kue kenamaan. Sehingga melalui acara ini ternyata memiliki peran juga memajukan UMKM yang ada di sekitarnya,” jelasnyanya.(BAM)

Pemkot Surabaya Ajak Generasi Muda Amalkan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

 

Lensa Parlemen l SURABAYA,
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Taman Surya Balai Kota, Minggu (1/10/2029). Upacara yang dimulai sejak pukul 07.30 WIB tersebut, berjalan dengan lancar dan khidmat.

Bertindak sebagai inspektur upacara yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan, mewakili Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Kegiatan ini juga diikuti Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot, veteran, guru, TNI-Polri, para pelajar serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Theresia Ekawati Rahayu mengatakan, bahwa upacara di Balai Kota digelar dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober 2023

“Untuk undangan ada sekitar 500 orang, kemudian untuk satuan-satuan sekitar 300an. Sehingga total peserta upacara kurang lebih ada sekitar 800an,” kata Theresia Ekawati Rahayu ditemui usai upacara.

Ia juga menyampaikan, bahwa tema peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada tahun 2023 ini adalah “Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju”. Dimana esensi dari tema tersebut yakni, Pancasila sebagai ideologi dan pemersatu bangsa.

“Karena di dalamnya itu terdiri dari lima sila, yang kelimanya saling berkaitan satu dengan yang lain. Kemudian Pancasila ini adalah dasar negara yang mempersatukan bangsa Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke,” ujar Yayuk, panggilan lekatnya.

Karenanya, melalui tema tersebut, pihaknya berharap, semua elemen di Kota Surabaya dapat terus memedomani nilai-nilai Pancasila. Hal itu diharapkan dapat meneruskan cita- cita dan perjuangan bangsa menuju Indonesia maju dan mensejahterakan masyarakatnya.

Oleh sebabnya, Yayuk mengajak masyarakat terutama para pelajar di Surabaya agar terus mengingat perjuangan para pendahulu. Khususnya para pahlawan revolusi yang telah berjuang dalam mempertahankan ideologi Pancasila.

“Karena itu kita harus berpedoman kepada Pancasila dalam setiap kegiatan, aktivitas sehari-hari, karena Pancasila itu lengkap,” jelasnya.

Mantan Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Kota Surabaya itu lantas memaparkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Di antara nilai itu adalah bagaimana manusia berhubungan dengan Tuhan dan antar sesama.

“Kemudian bagaimana berhubungan dengan negara, juga terkait dengan demokrasi serta keadilan sosial. Karena itu mari generasi muda semuanya jangan lupa mengamalkan Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari,” paparnya.

Dalam momen itu, sejumlah foto pahlawan revolusi juga turut dipajang di karpet merah area upacara. Keberadaan mereka seakan turut mengikuti jalannya upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Sejumlah foto pahlawan revolusi itu di antaranya adalah Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani, Letnan Jenderal TNI (Anumerta) Mas Tirtodarmo Haryono, Letnan Jenderal TNI (Anumerta) Siswondo Parman dan Letnan Jenderal TNI (Anumerta) Raden Suprapto.

Kemudian, Mayor Jenderal TNI (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo, Mayor Jenderal TNI (Anumerta) Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal TNI (Anumerta) Katamso Darmokusumo, Kolonel Inf (Anumerta) R Sugiyono Mangunwiyoto dan Kapten Czi (Anumerta) Pierre Andreas Tendean.

“Semua ini adalah pahlawan revolusi yang telah gugur pada 30 September 1965. Ini bertujuan agar generasi muda juga mengetahui bahwa mereka ini adalah pahlawan revolusi yang telah gugur dalam mempertahankan Pancasila,” pungkas Yayuk.(B4M)

Berdayakan Mahasiswa Disabilitas, Caleg Gelora Latih Wirausaha Digital di Universitas di Jember

 

Lensa Parlemen l JAKARTA,
Ketua Bidang Rekruitmen Anggota DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia yang juga calon legislatif (caleg) DPR RI daerah pemilihan (dapil) IV Jawa Timur (Jatim) Endy Junaedy Kurniawan, menjadi narasumber dalam program pengembangan wirausaha digital di Universitas PGRI Argopuro (Unipar) Jember, Jatim.

Program tersebut berlangsung dua hari, Selasa dan Rabu 26 dan 27 September 2023, dalam bentuk seminar dan lokakarya.

Peserta seminar terdiri dari 330 mahasiswa, sebagian besar merupakan mahasiswa disabilitas, yakni tuna rungu, tuna netra dan tuna daksa.

Sedangkan lokakarya melibatkan 20 orang dosen dan tendik dengan materi yang lebih spesifik dan aplikatif.

Endy Junaedy Kurniawan mengatakan senang menjadi bagian dari program. “Ini menjadi contoh bagaimana kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri, pendidikan tinggi dapat berperan dalam meningkatkan keterampilan dan peluang bagi semua mahasiswa, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus, untuk meraih kesuksesan di era digital,” kata Endy dalam keterangan, Sabtu (30/9/2023).

Dalam materinya, Endy memaparkan tentang cara meneropong peluang dan mengeksekusi bisnis wirausaha digital untuk mahasiswa, dengan langkah yang relatif mudah dilakukan. Sedangkan sesi dengan dosen dan tendik mengambil tema “Membangun Budaya dan Karakter Wirausaha di Universitas”

Saat praktek, Endy mengajak mahasiswa mengusulkan sebuah program bisnis dengan panduan yang telah disediakan. Kompetisi ini meyediakan ‘reward’ bagi yang bisa menyusun rencana bisnis paling inovatif.

Selain itu, Endy mengajak mahasiwa untuk bergabung dalam komunitas wirausaha agar terus mendapatkan informasi serta peluang pengembangan diri.

Dalam keterangannya, Ketua Prodi Pendidikan Luar Biasa (PLB) UNIPAR Jember, Lailil Aflahkul Yaum, mengatakan bahwa program ini sesuai dengan tiga visi universitas yakni memperkuat wirausaha, mengembangkan disabilitas dan bertumpu pada kekuatan lokal.

“Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa PLB, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus, tidak hanya mengandalkan pendapatan sebagai profesi guru, tapi juga punya pendapatan dari ilmu wirausaha digital,” ungkap Lailil.

Program wirausaha digital ini diharapkan dapat berkelanjutan. Tidak hanya seminar dan pelatihan saja tapi bisa sampai di titik pendampingan, pengembangan dan permodalan.

“Karena itu paling krusial dari implementasi wirausaha, yaitu dengan dampingan secara terus menerus sehingga mencetak pebisnis yang tangguh,” pungkas caleg DPR RI Dapil IV (Jember-Lumajang). (B4M)

Pemkot Surabaya Salurkan DBHCT untuk Program Padat Karya Toko Kelontong

 

Lensa Parlemen l SURABAYA,
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Sosial (Dinsos) mulai menyalurkan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) untuk sejumlah program padat karya bagi warga miskin, Jumat (29/9/2023).

Salah satu program padat karya itu dalam bentuk pemberian sarana usaha toko kelontong. Rencananya, untuk jenis sarana usaha yang lain akan disalurkan Dinas Sosial secara bertahap

Kepala Dinsos Kota Surabaya, Anna Fajrihatin mengatakan, bahwa toko kelontong merupakan salah satu program padat karya yang diusulkan oleh warga miskin. Sebelumnya, mereka telah didata Perangkat Daerah (PD) pemkot dan ditanya terkait jenis usaha apa yang diinginkan.

“Kami di Dinas Sosial ada program yang dibiayai oleh cukai tembakau dan sesuai dengan juknisnya, itu bisa digunakan untuk peralatan usaha,” kata Anna Fajrihatin, Sabtu (30/9/2023).

Anna menjelaskan bahwa padat karya merupakan program pemberdayaan warga miskin yang diinisiasi oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Program tersebut berupa intervensi bantuan bagi warga miskin untuk disalurkan bekerja ke perusahaan atau diberikan sarana usaha.

“Dalam program padat karya ini, Pak Wali Kota menginginkan semua warga miskin mendapatkan intervensi. Nah, bentuk intervensi kan banyak, baik disalurkan ke perusahaan maupun diberikan sarana usaha,” ujarnya.

Karenanya, Anna menyampaikan, bahwa untuk saat ini pemkot melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan sarana usaha berupa toko kelontong. Bantuan usaha toko kelontong dari DBHCT diberikan kepada 174 warga miskin yang sebelumnya mengusulkan melalui perangkat daerah.

“Saat ini ada penyaluran untuk toko kelontong. Insyaallah minggu depan ada sarana usaha yang lain, ada jahit, ada lagi potong rambut. Jadi penyalurannya memang kita secara bertahap,” ungkap dia.

Pihaknya berharap, melalui sarana usaha toko kelontong tersebut, pendapatan keluarga miskin bisa meningkat. Misalnya, ketika gaji pekerjaan suami Rp2 juta, maka jika diakumulasi dengan penghasilan toko kelontong yang dikelola istri, total bisa mencapai sekitar Rp3,5 – 4 juta.

“Harapannya nanti sesuai arahan Pak Wali Kota, setelah diberikan bantuan peralatan usaha, omzet (pendapatan) mereka meningkat. Nah, di Bulan Desember 2023, kita adakan lagi updating data (keluarga miskin),” ungkapnya.

Lebih dari itu, Anna juga menyatakan, bahwa melalui kerjasama seluruh PD di lingkup pemkot dan para stakeholder, maka diharapkan warga miskin di Kota Surabaya bisa terus berkurang. “Harapannya warga miskin di Surabaya berkurang,” pungkasnya.(B4M)

97 Pedagang Siap Masuk di Lantai Dua Pasar Keputran Utara, Pasca Penertiban

 

Lensa Parlemen l SURABAYA,
Pasca penertiban yang dilakukan di kawasan Pasar Keputran Utara, termasuk juga di dalam pasar lantai dua, PD Pasar Surya telah membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memiliki tempat usaha di pasar ini. PD Pasar Surya telah membuka pendaftaran izin berjualan di Pasar Keputran Utara itu sejak 12 September 2023 lalu.

Setelah melalui proses tersebut, kini PD Pasar Surya melangkah ke tahap berikutnya, yakni pengundian stan. Proses pengundian tersebut dilakukan Jumat (29/9/2023), juga bertempat di lantai dua Pasar Keputran Utara.

“Dari rekap selama masa pendaftaran itu, total ada 97 calon pedagang yang daftar. Jumlah inilah yang diundi stannya,” ungkap Direktur Pembinaan Pedagang PD Pasar Surya Gianto Sulistyono.

Ia menjelaskan dari 97 calon pedagang itu, ada 212 stan yang diundi. Artinya, satu calon pedagang bisa menempati dua stan atau lebih.

Dikatakan, proses pengundian dimulai dari registrasi calon pedagang. Registrasi dimulai dengan mencocokkan data calon pedagang dengan data yang sudah direkap di formulir pendaftaran. Setelah data cocok, calon pedagang menuju ke meja zonasi untuk memvalidasi jenis jualan.

“Langkah ini kita lakukan karena lantai dua Pasar Keputran Utara ke depan akan dibagi dalam empat zona. Yakni zona makanan dan minuman, sayur, bumbu serta buah. Masing-masing jenis jualan akan dikelompokkan sesuai zonasinya,” terang Gianto.

Pria berkacamata ini menambahkan setelah melalui meja zonasi, calon pedagang melakukan pembayaran. Setelah itu dilanjutkan ke meja pengundian stan dan penandatanganan perjanjian sewa.

“Meja paling akhir adalah penandatanganan perjanjian sewa. Sewanya bisa tiga bulan, enam bulan atau satu tahun,” jelas dia.

Gianto menerangkan setelah tanda tangan dibubuhkan, pedagang sudah memiliki hak berjualan. Namun PD Pasar Surya, imbuh dia, memberikan toleransi selama dua minggu kepada pedagang baru untuk menyiapkan stan dan komoditi dagangnya.

“Kalau besok sudah bisa buka, silahkan. Tapi setidaknya dua minggu setelah hari ini, seluruh stan yang diundi sudah buka,” tururnya.

Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Surya Agus Priyo mengatakan selain penertiban di lantai dua, juga telah dilakukan penertiban di lantai satu Pasar Keputran Utara. Sasarannya sama, yaitu stan yang beralih fungsi sebagai hunian.

Khusus penertiban di lantai satu, sudah dilakukan 27 September 2023 lalu. Penertiban dilakukan bersama antara PD Pasar Surya dengan Pemerintah Kota Surabaya.

“Penertiban dilakukan untuk mengembalikan fungsi stan. Stan yang beralih menjadi hunian dikembalikan ke fungsi awal sebagai tempat berjualan,” kata Agus Priyo.

Ia menjabarkan upaya ini dilakukan demi kenyamanan pedagang dan pengunjung. Agus Priyo juga menerangkan langkah ini tidak hanya dilakukan di Pasar Keputran Utara, melainkan di semua pasar yang di bawah pengelolaan PD Pasar Surya.

“Sekarang ini kami sedang mendata pasar mana saja yang ada huniannya. Ke depan, semua hunian akan dikembalikan fungsinya sebagai stan,” pungkasnya.(B4M)

Awal Tahun 2024 Pemkot Surabaya Mulai Bangun Rusunami

 

Lensa Parlemen l SURABAYA,
Antrean panjang pemohon penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memutar otak. Salah satu inovasinya adalah membangun rumah susun sederhana milik (rusunami) yang pembangunannya akan dimulai awal tahun 2024.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya Irvan Wahyudrajad memastikan pada bulan Januari 2024 mendatang pembangunan Rusunami akan dimulai di Surabaya Timur. Pembangunannya akan dilakukan langsung oleh pihak ketiga, yaitu PT YEKAPE SURABAYA.

“Sembari menunggu pembangunannya itu, kami terus menginformasikan kepada para penghuni rusunawa yang telah lulus dari keluarga miskin (gakin) dan sudah keluar dari rusunawa. Jadi, yang dibangun oleh PT YEKAPE SURABAYA untuk penghuni rusunawa yang sudah lulus dan bisa menempati rusunami itu nantinya,” kata Irvan beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pembangunan Rusunami nantinya akan dilakukan tiga lantai. Rusunami dengan sertifikat hak milik satuan rumah susun (SHMSRS) yang merupakan bukti kepemilikan bangunan yang sah dan dilindungi undang-undang. Bahkan bisa juga dijadikan sebagai jaminan di perbankan, Sedangkan untuk pembangunan rusunami dengan Kementerian PUPR nantinya akan berpola atau sistem SKBG seperti HGB diatas HPL.

“Mungkin kita menggandeng private sektor, swasta untuk investasi,” terangnya.

Sedangkan untuk pembangunan yang dikerjakan Kementerian PUPR menurutnya akan berlangsung di tahun 2024. Bangunan itu nantinya 20 lantai. Sedangkan lokasi yang akan digunakan di Tambak Wedi.

“Kemarin sudah ada real demand suplay berikut market asesmen. Jadi sesuai timeline sampai 2024 sudah bisa dilakukan lelang pengerjaan,” ungkap Irvan.

Sedangkan untuk skema pembayaran rusunami dengan jangka panjang dan angsuran murah. Ini diharapkan supaya warga Surabaya bisa memiliki rumah layak huni sesuai dengan kemampuan mereka.

“Jadi misal SKBG-nya sampai 60 tahun, dia (warga) nyicilnya mungkin 30 tahun. Mungkin kalau Rp 500 ribu per bulan itu bisa mampu mereka,” kata Irvan.

Pembangunan Rusunami tersebut bakal memanfaatkan lahan aset milik Pemkot Surabaya.

“Ada di Tambak Wedi, Menanggal, Kedung Cowek, Bulak Banteng, Gunung Anyar dan Medokan Ayu,” katanya.

Sementara itu, Direktur PT Yekape Surabaya Hermin Rosita mengatakan khusus Rusunami yang akan dibangun oleh PT YKP berada di aset YKP sendiri, tepatnya di Kelurahan Wonorejo atau di Surabaya Timur. Lokasi ini menjadi satu-satunya lokasi yang akan dibangun secara mandiri oleh PT YKP.

“Jadi, pembangunan Rusunami yang akan dibangun oleh PT YKP akan dimulai Januari 2024,” ujarnya.

Hingga saat ini, lanjut Hermin, infrastrukturnya terus dikerjakan, mulai dari listrik yang sudah masuk dan air PDAM yang sudah memasang pipa besarnya. Bahkan, saat ini sudah banyak yang bertanya-tanya tentang Rusunami itu, dan sudah ada 13 orang yang sudah membayar nomor urut pemesanan (NUP).

“Silahkan daftarkan diri kalian untuk mendapatkan tempat tinggal yang aman dan nyaman serta murah,” pungkasnya.(B4M)

DPRD Kota Surabaya Kunjungi Warga Atap Rumahnya yang Sudah Rapuh

 

Lensa Parlemen TV-Online        SURABAYA l Anggota DPRD kota Surabaya legislator Partai Amanat Nasional (PAN) Zurotul Mar’ah, kunjungi warga Mojo kanggru Lor kelurahan Mojo, kecamatan Gubeng Surabaya, Rabu, 27 September 2023.

kunjungan yang dilakukan Zurotul, atas keluhan warga, atap rumahnya yang sudah mulai rapuh dan mau ambrol.

Klik Vidio disini…

Kepala Sentra dan Balai Kemensos se-Indonesia Adopsi Pola Pemberdayaan PPKS Kota Surabaya

 

Lensa Parlemen l SURABAYA,
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menjadi rujukan sebagai salah satu daerah yang berhasil dalam menangani Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Karenanya, Kementerian Sosial (Kemensos) pun ingin mengadopsi pola penanganan dan pemberdayaan yang telah dilakukan Kota Pahlawan.

Sejumlah Kepala Sentra dan Kepala Balai Besar Kemensos RI yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia pun berkunjung ke beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik Pemkot Surabaya pada Rabu (27/9/2023).

Kedatangan mereka bertujuan untuk belajar praktik-praktik terhadap tata kelola UPT milik Pemkot Surabaya yang menangani PPKS.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajrihatin menyampaikan, bahwa Kemensos memiliki sejumlah sentra dan balai yang fungsinya sama dengan UPT milik Dinsos. Pada intinya, kedatangan mereka ke Surabaya ingin belajar best practice terhadap pemberdayaan PPKS.

“Mereka datang ke Liponsos Keputih, Kampung Anak Negeri Wonorejo, Rumah Anak Prestasi, Griya Wreda Jambangan dan Kalijudan. Mereka punya kekhususan sendiri-sendiri dan kekhususan itu juga bisa dikoneksikan dengan dunia luar, dengan masyarakat sekitar,” kata Anna Fajrihatin, Kamis (28/9/2023).

Dalam kunjungan itu, Anna menyebut, bahwa pihaknya memaparkan pola penanganan dan pemberdayaan PPKS yang ada di beberapa UPT milik Dinsos. Pemberdayaan itu salah satunya dilakukan berdasarkan asesmen dari psikolog dan pendamping.

“Contoh ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa), itu mendapatkan kondisi tertentu atau tekanan tertentu sehingga kondisi kurang menguntungkan. Tetapi mereka itu punya sisi yang bisa diberdayakan,” paparnya.

Menurut dia, sebelum menerapkan pola pemberdayaan, setiap PPKS penghuni UPT milik Dinsos yang tersebar di beberapa wilayah Surabaya akan dipilah. Mereka dipilah atau dipetakan sesuai dengan bakat dan minatnya.

“Kita memilah dari penghuni yang ada di UPT itu kami berdayakan sesuai bakat dan minatnya. Mereka (PPKS) punya keterampilan sehingga bisa dapat penghasilan,” katanya.

Misalnya, Anna mencontohkan, di Kampung Anak Negeri (Kanri), uang dari hasil olahraga tinju anak-anak itu kemudian ditabung. Bahkan uang dari hasil tabungan yang dikumpulkan oleh mereka bisa dibelikan handphone.

“Ini pembelajaran, mereka berupaya dari dirinya sendiri itu bangga. Termasuk di Griya Wreda, ada yang dari tempat tidur tetapi bisa menghasilkan sulaman,” ungkap dia.

Oleh sebabnya, Anna menyatakan, bahwa pola pemberdayaan PPKS yang telah diterapkan pemkot inilah yang akan diadopsi seluruh balai dan sentra Kemensos RI. Karenanya, seluruh kepala balai dan sentra Kemensos di seluruh Indonesia hadir dalam kunjungan kerja ini.

“Ini yang akan diterapkan di sentra-sentra Kemensos dan semua kepala balai beserta timnya hadir. Insyaallah instruktur kami (Dinsos Surabaya) diminta mengajar di balai-balai mereka, jadi saling bertukar ilmu,” ujar dia.

Anna berharap, pola penanganan dan pemberdayaan PPKS memiliki standar yang sama. Sehingga ada keberpihakan terhadap PPKS yang ada di seluruh Indonesia. “Harapannya seluruh penanganan bisa sama, mempunyai standar sama. Sehingga ada keberpihakan PPKS dan mereka bisa sejahtera semua,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Salahuddin Yahya menambahkan, bahwa seluruh kepala sentra dan balai diminta Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk belajar praktik terhadap tata kelola UPT yang menangani PPKS. Di antara PPKS itu yakni, ODGJ, Anak berhadapan dengan hukum (ABH), dan klaster-klaster lainnya.

“Dipandang bahwa proses interaksi itu memungkinkan ada aspek edukasi yang bisa diadopsi oleh kepala sentra untuk melakukan pemberdayaan,” kata Salahuddin Yahya.

Dengan demikian, Yahya menyebut, bahwa penanganan PPKS tidak melulu hanya melakukan upaya keberfungsian sosial atau rehabilitasi. Tetapi bagaimana penanganan yang dilakukan berjalan paralel dengan mengembalikan keberfungsian sosial sekaligus pemberdayaan ekonomi.

“Makanya ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya pemberdayaan, baik dalam bentuk perkebunan, peternakan, usaha cuci motor, dan lain-lain,” ujar Yahya.

Yahya pun tak menampik bahwa tata kelola pemberdayaan PPKS yang dilakukan Surabaya dinilai relatif patut untuk dicontoh. Bahkan, pemberdayaan PPKS yang dilakukan UPT Pemkot Surabaya ini jumlahnya lebih besar dari yang ada di masing-masing sentra Kemensos.

“Karena kami rata-rata PPKS hanya 100 dan 200 paling banyak, ini kok (Surabaya) bisa sampai mengelola 300 dan bahkan sampai 1.000. Kalau yang besar bisa diberdayakan, pasti yang relatif kecil itu bisa juga dilakukan,” tuturnya.

Karenanya, Yahya menyebut, Mensos Risma menginginkan setiap sentra dan balai Kemensos di Indonesia harus ada wujud manfaatnya kepada masyarakat. Jangan sampai keberadaan sentra atau balai sekadar menjadi tempat penampungan, tetapi harus ada pemulihan sosial maupun ekonomi.

“Jadi kami datang ke Surabaya belajar tentang banyak hal. Ada 31 kepala sentra dan 6 kepala balai besar (Kemensos) di Indonesia,” pungkasnya. (B4M)