Sering Terjadi Kasus Mafia Tanah, Polda Jatim Buka Hot Line Pengaduan, Berikut Nomor Teleponnya

Lensa Parlemen l Surabaya – Kasus mafia tanah di Jawa Timur sampai saat ini masih saja terjadi, merespon hal ini. Polda Jawa Timur, khususnya Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim. Membuka Hotline pengaduan bagi masyarakat.

Polda Jatim pun membuka hotline dengan nomor telepon yang bisa dihubungi yakni, (0813-3623-1994). Dengan nomor telepon tersebut, masyarakat bisa langsung menghubungi dan tersambung dengan petugas dari Ditreskrimum Polda Jatim.

Terkait hal ini, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta mengungkapkan, bahwa kami Kepolisian membuka ruang bagi masyarakat di Jawa Timur. Jika menjadi korban penipuan kasus pertanahan yang tidak bisa diselesaikan. Kami Polri siap membantu masyarakat dengan menghubungi nomor Hotline yang telah dibuka.

“Ini adalah tindak lanjut dari salah satu perwujudan program Presisi bapak Kapolri dalam membantu masyarakat jika terlibat kasus mafia pertanahan. Karena saat ini di Jatim, sering sekali masyarakat tertipu soal masalah mafia pertanahan sehingga merugikan warga,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, Selasa (23/2/2021) malam.

Ditambahkan Irjen Nico, peran masyarakat ini sangat penting untuk melaporkan kepada Polda Jatim. Jika terlibat kasus mafia tanah, sehingga informasi yang diberikan oleh masyarakat nantinya segera kami tindaklanjuti segera.

“Informasi dari masyarakat dengan menghubungi hotline kami ini sangat penting, sehingga Polri bisa segera turun tangan mengungkap kasus mafia tanah,” tutup Kapolda Jatim. (B4M/*)

Santunan Kematian Covid-19 Dihentikan, Nasib 319 Ahli Waris Di Surabaya Bagaimana?

Lensa Parlemen l Surabaya – Komisi D DPRD Surabaya menanyakan nasib uang santunan kematian pasien Covid-19 kepada ahli waris. Menyusul dihentikannya santunan tersebut oleh Kementerian Sosial melalui Surat Edaran Nomor 150/3.2/BS.01.02/02/2021, tentang Rekomendasi dan Usulan Santunan Ahli Waris Korban Meninggal Akibat Covid-19.

“Kami menanyakan nasib uang santunan kepada 319 ahli waris di Surabaya yang diajukan Dinas Sosial Kota Surabaya. Dari jumlah sekian tersebut, 40 berkas sudah lolos verifikasi,” ujar Ketua Komisi D Khusnul Khotimah pada Rabu (24/02/2021).

Khusnul kembali mengatakan berdasarkan informasi yang dia terima, pencairan sebesar Rp 15 juta kepada masing-masing ahli waris baru di berikan kepada 60 orang se Jatim. “Ini kan baru sedikit yang cair,” jelasnya.

Khusnul berharap agar ahli waris yang sudah mengajukan santunan, terutama dari keluarga yang tidak mampu, tetap mendapatkan uang bela sungkawa dari pemerintah. “Kalau tidak dari pemerintah pusat bisa di cover oleh pemerintah kota, melalui APBD. Tetap tetap memperhatikan neraca keuangan pemerintah kota. Kasihan warga yang sudah capek-capek mengurus berkas kemudian mengajukan tapi tidak mendapat bantuan,” ungkapnya.

Politisi perempuan PDIP Surabaya ini, juga menyarankan agar Dinas Sosial Kota Surabaya melakukan sosialisasi ke masyarakat kalau uang santunan kematian Covid-19 dihentikan oleh pemerintah pusat. “Ini penting supaya masyarakat tidak lagi mengajukan bantuan tersebut,” tegasnya.

Surat penghentian santuan kematian Covid-19 dikeluarkan oleh Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PKSBS), Sunarti pada 18 Februari 2021.

“Pada tahun anggaran 2021 tidak tersedia alokasi anggaran santunan korban meninggal dunia akibat Covid-19 bagi ahli waris pada Kemensos RI, sehingga terkait dengan rekomendasi dan usulan yang disampaikan oleh Dinsos Provinsi/Kab/Kota sebelumnya tidak dapat ditindaklanjuti,” dikutip dari SE tersebut.

Kemensos meminta Kepala Dinas Sosial Provinsi agar menyampaikan hal tersebut kepada Kepala Dinas Sosial Kabupaten/Kota di wilayah masing-masing.

Selanjutnya, Dinas Sosial diminta tak memberikan rekomendasi dan atau usulan pada Kementerian Sosial. (B4M)

Rumah Sakit Darurat Covid-19 Masih Sangat Dibutuhkan Di Kota Surabaya

Lensa Parlemen l Surabaya – Komisi D DPRD Surabaya gelar rapat dengar pendapat (hearing), bersama Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surabaya, Rumah Sakit (RS), Siloam, pihak Mall City Tomorrow (CITO) , dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI),
Terkait Pembangunan Rumah Sakit (RS) Darurat Khusus Covid -19, Senin (23/02/2021)

Sekertaris Komisi D DPRD Surabaya, Dr. Akmarawita Kadir mengatakan, Melihat pandemic covid yang masih belum tahu kapan selesainya, maka Surabaya masih perlu adanya tambahan rumah sakit khusus covid-19.

“Kita sebenarnya mengapresiasi RS Siloam untuk membangun RS khusus covid di Surabaya yang terletak di area City of Tomorrow (CITO), karena ini akan menambah cakupan pelayanan kesehatan di Surabaya,” katanya

“Apalagi kalau kita melihat sebelum PPKM dilaksanakan warga mencari RS Covid sangat susah karena hampir semua penuh,” imbuhnya.

“Ini juga sangat diperlukan untuk persiapan misalnya ada gelombang ke tiga yang kita belum tahu akan muncul atau tidak, kita semua berharap tidak muncul lagi gelombang ke tiga, tapi harus ada persiapan RS khusus Covid di Surabaya,” ujarnya

“Memang dalam proses pengadaannya, saya berharap tetap berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, agar tidak menimbulkan masalah baru. Misalnya berkomunikasi yang baik dengan warga sekitar, ” harapnya

Juga berkoordinasi dengan dinas kesehatan, sehingga syarat-syarat mengenai RS darurat covid ini bisa terapkan oleh RS Siloam, jelasnya

Kita ingat sewaktu pasca liburan panjang, menteri kesehatan sangat menghimbau kepada seluruh daerah atau kota, agar fokus pada ketersediaan tempat tidur khusus Covid, karena memang hampir di semua daerah zona merah terjadi keterbatasan tempat tidur dan keterbatasan ICU dsb, terangnya

Nah ini jangan sampai terjadi lagi warga kesukaran untuk mencari ICU, mencari RS karena penuh. Jadi harus ada persiapan, karena memang pandemi ini kita sama sekali tidak tahu kapan berakhirnya, pungkas Dr. Akmarawita Kadir Politisi dari Partai Golkar. (B4M)

Kapolda Jatim Gandeng PWI Perangi Berita Hoax di Wilayah Jatim

Lensa Parlemen l Surabaya – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim, Selasa (23/2/2021) siang, menerima audiensi dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, di Gedung Lobby Tribrata, lantai 2 Mapolda Jatim.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta usai menggelar audiensi bersama dengan PWI Jatim menyebutkan, bahwa pihaknya mengajak PWI Jatim, bersama-sama memerangi berita tidak benar (Hoax) di Jatim.

Selain itu, jika memang perlu dibentuk suatu badan, nantinya di dalamnya bisa diisi dari beberapa unsur diantaranya, Pemerintah, Kepolisian, Pakar hingga Asosiasi Siber. Sehingga kedepan dalam penanganan berita hoax, ada aturan hukum yang berlaku.

PWI sendiri menjadi bagian penting di dalam menangkal berita hoax yang ada di Jatim. Sehingga ke depan PWI bisa menilai apakah berita itu masuk unsur hoax atau bukan.

“Berita hoax ini berbahaya jika dikonsumsi oleh publik, sehingga kami Polri bekerjasama dengan PWI Jatim, akan memerangi serta menangkal berita hoax yang ada di Jatim,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Selasa (23/2/2021) siang.

Sementara itu Irjen Nico menambahkan, bahwa terkait dengan penanganan Covid-19 di wilayah Jatim. Sejak adanya PPKM tahap satu maupun tahap dua, hingga PPKM Mikro tahap pertama dan akan diperpanjang hingga bulan Maret 2021 mendatang, hal ini dapat mengantisipasi penyebaran Covid-19 di wilayah Jawa Timur.

“Penanganan Covid-19 dengan penerapan PPKM sangat efektif mengurangi penyebaran Covid-19,” jelas Kapolda.

Sementara itu ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) wilayah Jatim, Ainur Rohim menyatakan, bahwa PWI Jatim sangat mendukung langkah Kapolda Jatim menangkal berita hoax di wilayah Jawa Timur.

Selain itu, PWI sendiri untuk menangkal berita hoax, kedepan akan memberikan sosialisasi kepada pelajar SMA sederajat agar mereka memahami tentang berita hoax.

“Kami sangat mendukung langkah Bapak Kapolda untuk menangkal berita hoax di Jatim. Selain itu, PWI sendiri berencana akan melakukan sosialisasi kepada pelajar SMA di Jatim agar mengerti serta memahami berita hoax,” pungkasnya. (B4M)

Rekomendasi DPRD Tak Diindahkan, Komisi A : Seperti Dewan Ndak Ada Harganya

Lensa Parlemen | Surabaya – Komisi A DPRD Surabaya kembali memanggil Dinas-dinas, Senin (22/2/21). Pasalnya, Pemerintahan kota Surabaya dianggap tidak mengindahkan Rekomendasi DPRD tertanggal 28 Januari 2021 terkait dengan penutupan rumah usaha pencucian sarang burung Walet di Kertajaya Indah II.

Ditemui usai gelaran hearingnya, Ketua Komisi A Pertiwi Ayu Krishna mengatakan, rekomendasi Lembaga DPRD yang ditanda tangani oleh ketua Dewan sudah melalui proses yang panjang, termasuk sidak lokasi, tiga kali hearing di komisi A, pendapat pakar hingga meminta fasilitasi Satpol PP untuk penyelesaian perselihan masalah tersebut.

“Ada undang-undang terkait tentang perselisihan tersebut, jadi tolong itu dilaksanakan (Rekomendasi yang dikeluarkan DPRD, red),” ujar Ayu kepada Lensaparlemen.id, Senin (22/2/2021)

Kalau sampai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak mengindahkan rekomendasi DPRD Kota Surabaya, menurut Ayu, akan menjadi pertanyaan. “Ada apa ini, kecurigaan kami malah lebih jelas, ada apa dan membela siapa?” tanyanya.

Dalam hearing tadi, Ayu menjelaskan bahwa Rekomendasi sudah disampaikan kepada pihak OPD, selanjutnya mereka sudah memanggil narasumber yang sama. Disini Ayu meyakini informasinya tidak akan berbeda dari sebelumnya.

OPD, masih Ayu, mau menyampaikan hasil koordinasinya kepada Walikota. Nah saat ini masih belum ada Walikota. ” Kok seakan-akan mengulur-ulur waktu,” katanya.

Apalagi lanjutnya, setelah muncul rekom ada laporan dugaan pembuatan tandon IPAL di lokasi tersebut. Kalau memang benar berarti selama ini tidak ada IPAL yang katanya sudah diberi ijin oleh pihak DLH (Dinas Lingkungan Hidup, red). ” Ada permainan apa ini ?”

” Rekomendasi ini ditanda tangani oleh Ketua DPRD, jadi bila tidak diindahkan OPD, kita ini dianggap apa. Seperti Dewan ndak ada harganya,” tukas Ayu.

Lebih lanjut, Ayu memaparkan bahwa perusahaan ini sudah merugikan Pemerintah kota. Dasarnya adalah sejak 2015 SIUP-nya mati namun usaha terus berjalan. ” Disini berarti Pemkot saya katakan sudah merugi karena sejak 2015 tidak menerima hasil dari perusahaan tersebut, padahal usahanya jalan terus dan hasilnya sangat besar,” katanya.

” Ada pengusaha curang-curang kok malah dibela,” ujarnya.

Ditanya jika rekomendasi masih tetap abaikan OPD, Legislator partai Golkar ini berjanji akan kembali memanggil para OPD dan bertindak tegas.

Sebelumnya dalam hearing, Kabid Penegakan Perda Satpol PP Kota Surabaya Nurhayati mengatakan sudah melakukan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan narasumber.

Nurhayati juga menjelaskan bahwa akan segera menyampaikan ke Walikota tentang hasil keseluruhan dan masih menunggu permohonan Bantib dari OPD lain.

“Kalau ada permohonan Bantib (bantuan penertiban, red), Satpol PP bisa bertindak. Tapi sampai saat ini belum ada permohonan yang masuk,” tandasnya.

Seperti yang tertuang dalam surat DPRD Surabaya No. 172/0724/436.5/2021 tertanggal 28 Januari 2021 dan ditanda tangani oleh ketua Dewan, Adi Sutarwijono, ada tiga poin rekomendasi yang diminta oleh Dewan antara lain :

  1. Bahwa sesuai dengan Undang-Undang Perumahan dan Pemukiman yang menyebutkan bahwa pemberian ijin perubahan peruntukan kawasan pemukiman menjadi tempat usaha tidak boleh mengganggu kenyamanan penghun.
  2. Bahwa upaya mediasi sudah dilakukan beberapa kali oleh Pemerintah Kota, namun sampai saat ini belum tercipta titik temu antara pemilik usaha dengan warga sekitar.
  3. Bahwa untuk melindungi kepentingan rnasyarakat dan kepentingan para pemilik persil dikemudian hari, untuk itu kami merekomendasikan agar Pemerintah Kota Surabaya melakukan penutupan usaha ditempat tersebut.

Per tanggal 28 Januari 2021, surat rekomendasi tersebut sudah dikirim dan diterima oleh enam kepala dinas terkait yaitu Dinas Pengelolaan Bangunan den Tanah Kota Surabaya, Dinas PU Bina Marga dan Pengaduan Warga Pematusan Kota Surabaya, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Satuan Polisi PP Kota Surabaya, Bagian Hukum Kota Surabaya dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya. (b4m)

Target Raup Suara 15% Perempuan PKS Gerak Cepat

Lensa Parlemen l Surabaya – Sepekan setelah masa reses, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Surabaya membuka kembali Hari Aspirasi.

Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Kota Surabaya mendatangi ruang Fraksi PKS di lantai 7 gedung DPRD. Rombongan diterima Sekretaris Fraksi PKS Aning Rahmawati. Senin siang (22/02/2021).

Ketua BPKK Enny Minarsih menyampaikan, “Bahwa kehadiran pengurus kali ini dalam rangka sinergi dengan Fraksi PKS, ada Rumah Keluarga Indonesia (RKI) yang kami bentuk di setiap kecamatan dan kelurahan. Dari situlah kami mendapat banyak aspirasi dari emak-emak Surabaya. Karena itu kami sampaikan ke sini,”

Aspirasi itu, lanjutnya, antara lain soal perhatian pemkot pada UMKM yang masih minim, sembako yang sering naik, dan kebutuhan kuota internet bagi pembelajaran anak-anak.

“Kami titipkan aspirasi ini ke para anggota dewan agar bisa diperjuangkan. Program yang ada selama ini masih minim dan tidak merata,” kata Enny.

Sementara itu, Aning Rahmawati mengucapkan terima kasih atas kehadiran rombongan. “Ibu-ibu dengan program-program seperti RKI inilah yang menjadi ujung tombak pelayanan PKS di masyarakat. Sekaligus juga penyerap aspirasi warga. Maka tentu Fraksi PKS akan serius memperjuangkannya,” ujar Aning

Aning yang juga Sekretaris Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Surabaya menuturkan bahwa kepengurusan PKS yang baru menargetkan perolehan suara 15% atau 250.000 suara pada Pemilu mendatang. “Bagi PKS, target itu adalah target pelayanan kepada rakyat. Artinya perlu sinergi agar semakin banyak rakyat Surabaya yang bisa terlayani. Dan tentu, emak-emak adalah prioritas yang harus mendapat layanan. Sebab ibu adalah poros dari keluarga,” ungkap Aning.

Pada kesempatan itu, Aning memaparkan jumlah penduduk perempuan di Surabaya yang mencapai 1.449.146 jiwa. Pada pemilu lalu, pemilih perempuan mencapai 1.072.632 orang. “Lebih dari separuh pemilih adalah perempuan. Dan partisipasi pemilih masih di angka 75%. Artinya masih banyak peluang,” urai Aning.

Aning juga mengajak ibu-ibu untuk berkiprah di parlemen. “Makin banyak ibu-ibu di sini, harapannya semakin banyak yang aspiratif terhadap kepentingan perempuan, anak, dan keluarga,” kata Aning kepada hadirin.

Sebagaimana diketahui, dua dari lima anggota Fraksi PKS adalah ibu-ibu. Selain Aning yang berkiprah sebagai Wakil Ketua Komisi C, juga ada Reni Astuti yang merupakan Wakil Ketua DPRD Surabaya,  Fathur anggota Komisi A dan Cahyo Siswo Tomo Anggota Komisi D DPRD Surabaya.

Selain menerima aspirasi dari emak-emak, Fraksi PKS juga kedatangan Pemuda Muhammadiyah dari Mulyorejo pada sore harinya.

Rombongan yang dipimpin Ketuanya ini juga menitipkan aspirasi kepada Fraksi PKS berupa peningkatan kesempatan kerja dan fasilitasi pemerintah kota terhadap start-up industri kreatif yang banyak dilakukan oleh anak muda.

Hari Aspirasi adalah program Fraksi PKS untuk menerima warga Surabaya baik perorangan maupun kelompok, yang ingin menyalurkan aspirasinya secara langsung kepada Anggota Dewan di luar masa reses. (B4M)

Kapolda Jatim Didampingi Gubernur dan Pangdam V Brawijaya Jalani Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua di Grahadi

Lensa Parlemen | Surabaya – Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Jawa Timur ,  menjalani vaksinasi Covid-19 dosis kedua. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, mendampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta jalani Vaksinasi Covid-19 di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Jumat (19/2/2021)

 

 

Selain Kapolda Jatim yang menerima vaksin covid-19, beberapa Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim juga menjalani vaksinasi covid-19 diantaranya, Dansat Brimob Kombes Pol Amostian, Dirsamapta Kombes Pol Yudi Sumartono Kabid Propam Kombes Pol Taufik Herdiansyah dan Dirbinmas Kombes Pol Terr Pratiknyo.

 

Menurut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, bahwa saat ini sudah selesai dosis kedua, dan saat ini Kapolda Jatim sudah melakukan dosis tahap kedua dan sudah menerima sertifikat.

Kemudian, untuk vaksinasi covid-19 saat ini masih menunggu datangnya vaksin yang nantinya akan diprioritaskan yang berisiko tinggi kepada pemberi pelayanan publik seperti, TNI, Polri, serta para jurnalis.

“Pada pemberian vaksinasi covid-19 dosis pertama sudah dilakukan di Makodam V Brawijaya, dan hari ini dosis kedua sudah dilakukan. Dan Pak Kapolda Jatim juga sudah menerima sertifikat,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Jumat (19/2/2021) sore.

Sementara itu Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta usai vaksinasi Covid-19 dosis kedua menyebutkan, Vaksinasi ini aman, pada tahap pertama sudah saya lakukan dan tidak ada efek samping yang saya rasakan. Dan anggota jajaran Polda Jatim sebagian juga sudah mengikuti vaksinasi Covid-19.

“Vaksinasi Covid-19 ini aman, dan tidak ada efek samping setelah disuntik vaksin. Saya sendiri sudah melakukan dosis tahap kedua dan Alhamdulillah aman,” jelas Kapolda.

Sementara itu, jika vaksin nantinya tiba kembali di Jawa Timur. Sasaran berikutnya yakni seluruh anggota Polri di wilayah Jatim. Saat ini tenaga kesehatan di Mapolda Jatim ada 214 (Nakes) sementara untuk seluruh anggota Polri di Jatim sebanyak 42 ribu.

“Sasaran berikutnya penerima Vaksin untuk seluruh jajaran Polda Jatim,” tutup Kapolda.

Surabaya Tim Tracing Diperluas, Personil Polrestabes Dilatih Tracing dan Asesmen

Lensa Parlemen | Surabaya – Tim tracing di Kota Surabaya terus diperluas untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Yang terbaru, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan pelatihan tracing dan asesmen kepada personil Polrestabes Surabaya di lantai 3 gedung Satpol PP Kota Surabaya, Rabu (17/2/2021).

Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto, mengatakan demi meningkatkan kapasitas tracing di Kota Surabaya, pihaknya memperluas tim tracing, termasuk anggota TNI dan Polri. Makanya, pada hari ini digelar pelatihan tracing dan asesmen bagi anggota Polrestabes Surabaya.

“Tentunya, makin banyak anggota yang memiliki kemampuan tracing, pasti akan sangat membantu satgas dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini,” kata Irvan di ruang kerjanya

Selama ini, lanjut dia, pelatihan tracing semacam ini sudah diberikan kepada jajaran kelurahan, kecamatan, Kasatgas, Babinsa dan babinkamtibmas di Surabaya. Bahkan, mereka sudah mendapatkan pelatihan ini dua kali, sehingga tracing di Kota Pahlawan semakin masif. “Melalui cara ini, tentu diharapkan tracing di Surabaya bisa semakin masif,” tegasnya.

 

Sementara itu, Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo mengatakan ada sekitar 70 personil Polrestabes Surabaya yang mengikuti pelatihan tracing yang digelar oleh Satgas Covid-19 Surabaya. Sebelumnya, sudah ada sekitar 130 Babinkamtibmas yang dilatih, sehingga personil yang dilatih kali ini merupakan tambahan dari sebelumnya.

“Jadi, total sudah 200 tim tracing dari Polrestabes Surabaya yang nantinya akan bersinergi dengan jajaran pemkot untuk melakukan tracing di bawah,” tegas Hartoyo.

Ia juga memastikan bahwa keikutsertaan jajaran polri dalam tim tracing ini merupakan perintah presiden yang kemudian ditindaklanjuti oleh Kapolri. Selanjutnya, dilakukan di tingkat kabupaten/kota, termasuk di Surabaya. “Tentu diharapkan tracing dan testing di Surabaya terus dimasifkan untuk mencegah penularan Covid-19 ini,” katanya.

Pembina Persakmi Jatim Estiningtyas Nugraheni yang menjadi pemateri dalam pelatihan tracing dan asesmen itu mengatakan ada dua materi dalam pelatihan ini, yaitu pelatihan tracing dan asesmen manajemen resiko penularan Covid-19. Menurutnya, materi ini penting untuk memutus dan mencegah penularan Covid-19.

“Kalau dua hal ini bisa dilakukan dengan efektif dan masyarakat juga terbuka, maka pasti tingkat penularan bisa ditekan karena sebelum menyebar sudah dilakukan bloking,” kata Esty seusai pelatihan.

Ia juga memastikan bahwa jajaran Polrestabes Surabaya yang terlibat dalam tim tracing ini akan sangat membantu tim tracing yang sudah ada sebelumnya, sehingga dia memastikan amunisinya sudah cukup lengkap di Surabaya. “Tentu ini langkah yang sangat tepat yang dilakukan oleh pemkot, karena peran serta Polrestabes Surabaya ini pendekatannya bisa berbagai macam dan jurusnya bermacam-macam, sehingga apabila tidak manjur satu jurus, maka bisa menggunakan jurus lainnya,” kata dia.

leh karena itu, ia pun sangat yakin bahwa tracing di Kota Surabaya akan semakin masif, terlebih dengan adanya bantuan dari personil Polrestabes Surabaya ini. “Semakin masif tracingnya di Surabaya, maka akan semakin mudah dalam melakukan pencegahan penularan Covid-19,” pungkasnya. (B4M/*)

 

 

Rapat Paripurna DPRD Surabaya, Penggantian Antar Waktu Partai Keadilan Sejahtera

Lensa Parlemen TV-Online, Rapat Paripurna DPRD Surabaya Pengucapan Sumpah/Janji Penggantian Antar Waktu Anggota DPRD Kota Surabaya, Masa Jabatan 2019 – 2024. Rapat Paripurna Pengganti Antar Waktu (PAW), Cahyo Siswo Utomo dilantik menjadi anggota DPRD Kota Surabaya, menggantikan Ibnu Shobir anggota komisi D DPRD Surabaya dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang meninggal dunia.